13 Kemenangan Lucas di Grassi di Formula E sebelum Gabung ke ABT Lola
Lucas di Grassi mengangkat trofi kemenangan di balapan ke-1 E-Prix Berlin 2019. (fiaformulae.com)
Juara dunia Formula E 2016/2017, Lucas di Grassi, akan membalap bersama ABT Lola pada musim ke-11 (2024/2025). Ini membuatnya konsisten telah mengikuti kejuaraan balap mobil listrik paling bergengsi di dunia sejak Formula E debut pada 2014/2015. Ia bahkan berstatus pembalap dengan usia paling senior karena pria kelahiran 11 Agustus 1984 ini akan mengikuti musim ke-11 pada usia 40 tahun.
Nah, selama mengikuti 10 musim Formula E, pembalap Brasil ini sudah 40 kali naik podium. Di antara semua podium itu, ia berhasil meraih 13 kemenangan. Untuk bernostalgia, di bawah ini adalah deretan 13 foto kemenangan Lucas di Grassi di Formula E sejauh ini.
1. Lucas di Grassi menjadi pemenang balapan Formula E perdana di E-Prix Beijing 2014
Lucas di Grassi mengangkat trofi kemenangan E-Prix Beijing 2014. (facebook.com/ABB Formula E)2. Lucas di Grassi ialah pembalap kedua yang pernah menang di E-Prix Putra Jaya menyusul Sam Bird pada 2014
Lucas di Grassi (kedua dari kanan) menjuarai E-Prix Putra Jaya 2015 diikuti Sam Bird (kedua dari kiri) yang menjadi juara kedua dan Robin Frijns (kanan) yang menjadi juara ketiga. (fia.com)3. Di E-Prix Long Beach 2016, Audi meraih podium ganda perdana di Formula E berkat Lucas di Grassi dan Daniel Abt yang finis pertama dan ketiga
Lucas di Grassi (tengah) menjuarai E-Prix Long Beach 2016 diikuti Stephane Sarrazin (kiri) di podium kedua dan Daniel Abt (kanan) di podium ketiga. (fia.com)4. Lucas di Grassi menjadi pemenang di E-Prix Paris perdana di Formula E pada 2016
Lucas di Grassi (kedua dari kanan) menjuarai E-Prix Paris 2016 diikuti Jean-Eric Vergne (kedua dari kiri) yang menjadi juara kedua dan Sebastien Buemi (kanan) yang menjadi juara ketiga. (fia.com)5. Lucas di Grassi berhasil menjuarai E-Prix Meksiko 2015 meski start dari posisi ke-15
Lucas di Grassi (tengah) menjuarai E-Prix Meksiko 2017 diikuti Jean-Eric Vergne (kiri) yang menjadi juara kedua dan Sam Bird (kanan) yang menjadi juara ketiga. (fia.com)6. Di E-Prix Montreal 2017, Lucas di Grassi untuk pertama kalinya memenangi balapan Formula E dari pole position
Lucas di Grassi memegang trofi kemenangan E-Prix Montreal 2017. (audi-mediacenter.com)7. Lucas di Grassi menjuarai E-Prix Zurich 2018, balapan mobil berkelas internasional pertama di Swiss sejak 1954
Lucas di Grassi (kedua dari kanan) menjuarai E-Prix Zurich 2018 diikuti Sam Bird (kedua dari kiri) di podium kedua dan Jerome d'Ambrosio (kanan) di podium ketiga. (audi-mediacenter.com)8. Di E-Prix New York 2018, Lucas di Grassi untuk pertama kali memimpin finis 1-2 untuk Audi berkat Daniel Abt yang finis di podium kedua
Lucas di Grassi memegang trofi kemenangan di balapan ke-1 E-Prix New York 2021. (audi-mediacenter.com)9. Lucas di Grassi meraih kemenangan E-Prix Meksiko 2019 setelah menyalip Pascal Wehrlein tepat sebelum garis finis
Lucas di Grassi (kedua dari kanan) menjuarai E-Prix Meksiko 2019 diikuti Antonio Felix da Costa (kedua dari kiri) di podium kedua dan Edoardo Mortara (kanan) di podium ketiga. (audi-mediacenter.com)10. Lucas di Grassi meraih podium ke-30 di Formula E setelah menjuarai E-Prix Berlin 2019 sekaligus bawa Audi menang di rumahnya sendiri
Lucas di Grassi mencium trofi kemenangan balapan ke-2 E-Prix Berlin 2019. (audi-mediacenter.com)11. Di E-Prix Puebla 2021, Lucas di Grassi kembali memimpin finis 1-2 untuk Audi dengan Rene Rast yang berada di podium kedua
Lucas di Grassi mengangkat trofi kemenangan balapan ke-1 E-Prix Puebla 2021. (dok.youtube.com/Formula E)Lucas di Grassi mengangkat trofi kemenangan balapan ke-1 E-Prix Puebla 2021. (dok.youtube.com/Fo12. Audi meraih kemenangan terakhir di Formula E berkat jasa Lucas di Grassi yang menjuarai E-Prix Berlin 2021
Lucas di Grassi mencium trofi kemenangan balapan ke-1 E-Prix Berlin 2021. (fiaformulae.com)13. Lucas di Grassi menang di E-Prix London 2022 pada usia 37 tahun dan 354 hari, pembalap tertua yang pernah menjuarai balapan Formula E sejauh ini
Lucas di Grassi mengangkat trofi kemenangan di balapan ke-2 E-Prix London 2022. (maseratimsgracing.com)Lucas di Grassi meraih 12 dari 13 kemenangan bersama ABT ketika tim tersebut memakai powertrain Audi, sedangkan sisanya diraih bersama Venturi Racing. Ini berarti ia menang terakhir kali pada 2021/2022. Nah, apakah ia kembali sanggup menjadi pemenang balapan Formula E pada 2024/2025?
Baca Juga: 4 Arena Olimpiade yang Pernah Dilalui Mobil Formula E
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
