Daftar Juara Dunia Formula E dari Musim 2014/2015 hingga 2023/2024

Dua dari Benua Amerika dan tujuh dari Benua Eropa

Gelaran balap mobil listrik paling bergengsi di dunia Formula E musim 2023/2024 resmi selesai akhir pekan lalu. Para pembalap telah berjuang maksimal untuk bisa menduduki posisi puncak klasemen pembalap untuk menjadi juara dunia. Ternyata, Pascal Wehrlein yang membela Porsche berhasil keluar sebagai juara dunia musim 2023/2024.

Perlu diketahui bahwa berakhirnya musim 2023/2024 menandai Formula E kini genap telah menyelesaikan sepuluh musim sejak debut pada 2014/2015. Nah, apakah kamu ingin tahu siapa yang menjadi juara di kejuaraan balap mobil listrik ini sebelum Pascal Wehrlein? Untuk lebih jelasnya, kamu bisa mengikuti perjalanan juara Formula E dari musim pertama hingga kesepuluh di bawah ini.

1. Anak dari Nelson Piquet, juara dunia F1 pada 1981 dan 1987, jadi juara Formula E musim pertama

Daftar Juara Dunia Formula E dari Musim 2014/2015 hingga 2023/2024Nelson Piquet Jr. menjadi juara dunia di Formula E musim ke-1 (2014/2015). (fiaformulae.com)

Nelson Piquet Jr. menjadi pembalap pertama yang menjadi juara di kejuaraan Formula E musim ke-1 (2014/2015). Saat itu, pembalap Brasil ini membela tim NEXTEV asal China dan memastikan diri menjadi juara di balapan terakhir dari sebelas balapan yang diadakan pada musim tersebut yaitu balapan ke-2 E-Prix London 2015. Ia berada di puncak klasemen akhir pembalap dengan unggul 1 poin saja dari pembalap di posisi kedua.

Sepanjang musim 2014/2015, Nelson Piquet Jr. hanya naik podium sebanyak lima kali dengan dua di antaranya ialah podium kemenangan E-Prix Long Beach (Amerika Serikat) dan E-Prix Moskow (rusia). Lalu, sebanyak tiga podium sisanya diraih di Punta del Este (Uruguay), Buenos Aires (Argentina), dan Monako. Setelah itu, ia berpartisipasi di Formula E hingga musim ke-5 (2019/2020).

2. Sebastien Buemi pastikan gelar juara dengan catatan fastest lap di balapan terakhir

Daftar Juara Dunia Formula E dari Musim 2014/2015 hingga 2023/2024Sebastien Buemi merayakan keberhasilan menjadi juara dunia di Formula E musim ke-2 (2015/2016). (fia.com)

Penentuan juara Formula E musim ke-2 (2015/2016) kembali terjadi di balapan terakhir dari sepuluh balapan yang dijadwalkan yaitu di balapan ke-2 E-Prix London 2016. Ada dua pembalap teratas, yaitu Lucas di Grassi dan Sebastien Buemi, yang meraih jumlah poin yang sama. Buemi start dari pole position, sedangkan di Grassi start dari posisi ketiga.

Memasuki tikungan pertama tak lama setelah start, di Grassi menyundul mobil Buemi, membuat mobil keduanya rusak dan harus kembali ke pit stop untuk berganti ke mobil cadangan. Dalam kondisi ini, tambahan 2 poin dari raihan fastest lap menjjadi penentu juara. Buemi yang saat itu membela tim e-dams Renault berhasil mencatatkan fastest lap dan tentunya berhak menjadi juara Formula E 2015/2016 dengan keunggulan 2 poin dari Di Grassi.

Sepanjang musim tersebut, pembalap Swiss ini berhasil naik podium enam kali. Sebanyak tiga di antaranya ialah kemenangan di Beijing (China), Punta del Este (Uruguay), dan Berlin (Jerman), sedangkan tiga podium sisanya diraih di Buenos Aires (Argentina), Meksiko, dan Paris (Prancis). Menariknya, Buemi telah membalap di Formula E sejak musim ke-1 (2014/2015) hingga saat ini, telah mengoleksi 13 kemenangan, 32 podium, dan 16 pole position.

3. Kalah dari Buemi musim lalu, Lucas di Grassi balas dendam dengan juara pada musim ketiga

Daftar Juara Dunia Formula E dari Musim 2014/2015 hingga 2023/2024Lucas di Grassi (tengah atas) merayakan keberhasilan menjadi juara dunia di Formula E musim ke-3 (2016/2017) bersama kru Audi. (fiaformulae.com)

Seperti musim lalu, Buemi dan Di Grassi kembali bersaing untuk menjadi juara Formula E 2016/2017. Penentuannya bahkan hingga balapan terakhir dari 12 balapan yang dijadwalkan pada musim itu, yakni E-Prix Kanada 2017. Kali ini, giliran Di Grassi yang keluar sebagai juara meski lagi-lagi tidak finis di atas podium di balapan tersebut.

Pembalap Brasil ini sudah terlibat dalam proses pemrakarsaan kejuaraan balapan mobil listrik yang sudah berlangsung beberapa tahun sebelum musim 2014/2015 dimulai. Sekadar informasi, Di Grassi membela tim Audi untuk menjuarai musim 2016/2017 dengan mengoleksi tujuh podium. Ia hanya memenangkan dua balapan musim tersebut yakni E-Prix Meksiko dan E-Prix Montreal (Kanada). Seperti Buemi, Di Grassi juga masih membalap di Formula E hingga saat ini dan telah mengoleksi 40 podium dan 13 kemenangan.

4. Jean-Eric Vergne jadi juara dengan kemenangan lebih banyak dari Piquet, Buemi, dan Di Grassi

Daftar Juara Dunia Formula E dari Musim 2014/2015 hingga 2023/2024Jean-Eric Vergne menjadi juara dunia Formula E musim ke-4 (2017/2018). (fiaformulae.com)

Seperti Buemi dan Di Grassi, Jean-Eric Vergne juga telah berpartisipasi di Formula E sejak musim ke-1. Namun, pembalap Prancis ini baru bisa menjadi juara pada musim ke-4 (2017/2018) di balapan ke-11 dari 12 balapan yang diselenggarakan. Ia yang saat itu membela tim DS TeCheetah cukup finis kelima di balapan ke-1 E-Prix New York 2018. Pada musim itu, Vergne berhasil meraih tujuh podium dan empat kemenangan di E-Prix Santiago (Chili), E-Prix Punta del Este, E-Prix Paris (Prancis), dan E-Prix New York (Amerika Serikat). Jumlah kemenangannya lebih banyak dari tiga juara sebelumnya.

5. Vergne jadi pembalap pertama yang meraih dua gelar juara Formula E

Daftar Juara Dunia Formula E dari Musim 2014/2015 hingga 2023/2024Jean-Eric Vergne menjadi juara dunia Formula E musim ke-5 (2018/2019). (fiaformulae.com)

Formula E menggelar 13 balapan pada musim ke-5 (2018/2019) yang ditutup dengan double header E-Prix New York 2019. Seperti musim lalu, New York kembali menjadi saksi lahirnya juara Formula E musim ke-5. Bahkan, pembalap yang menjadi juara juga sama yaitu Jean-Eric Vergne dari tim DS TeCheetah. Tak sekadar menjadi pembalap pertama yang meraih dua kali juara Formula E, pembalap Prancis ini juga jadi yang pertama dengan gelar juara Formula E dalam 2 musim beruntun.

Tak seperti musim ke-4, Vergne meraih lebih sedikit podium yaitu lima kali. Bahkan, jumlah kemenangannya juga lebih sedikit yaitu tiga kali di E-Prix Sanya (China), Monako, dan Bern (Swiss). Vergne juga masih membalap hingga saat ini dan telah mengoleksi 36 podium, 11 kemenangan, dan 17 pole position, rekor pole position terbanyak sejauh ini.

Baca Juga: 16 Foto Peraih Pole Position sepanjang Formula E Musim 2023/2024

6. Da Costa jadi pembalap pertama yang kunci gelar juara dengan finis di atas podium

Daftar Juara Dunia Formula E dari Musim 2014/2015 hingga 2023/2024Antonio Felix da Costa menjadi juara dunia Formula E musim ke-6 (2019/2020). (fiaformulae.com)

Antonio Felix da Costa ialah salah satu pembalap yang juga telah berpartisipasi di Formula E sejak musim pertama. Pembalap berkebangsaan Portugal ini baru bisa merasakan menjadi juara Formula E pada musim ke-6 (2019/2020) yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19.

Dari sebelas balapan yang dijadwalkan, Da Costa berhasil mengoleksi enam podium dengan tiga di antaranya ialah kemenangan di E-Prix Marrakesh (Maroko) dan double header balapan ke-1 dan ke-2 E-Prix Berlin (Jerman) 2020, membuatnya jadi pembalap kedua yang pernah memenangkan double header menyusul Nico Prost yang menjuarai double header E-Prix London 2016.

Sebagai tambahan, pada musim tersebut, ada enam balapan E-Prix Berlin yang digelar dalam 9 hari. Da Costa mengunci gelar juara tersebut di balapan ke-4 E-Prix Berlin 2020 dengan finis kedua. Hasil Ini menjadikannya pembalap pertama yang mengunci gelar juara dengan finis di atas podium. Da Costa juga mengikuti Formula E sejak musim ke-1 dan telah mengoleksi 12 kemenangan, 23 podium, dan 8 pole position.

7. Nyck de Vries menjuarai Formula E pertama ketika berstatus kejuaraan dunia pada 2020/2021

Daftar Juara Dunia Formula E dari Musim 2014/2015 hingga 2023/2024Nyck de Vries menjadi juara dunia Formula E musim ke-7 (2020/2021). (fiaformulae.com)

FIA baru mengakui Formula E menjadi kejuaraan dunia pada musim ke-7 (2020/2021). Yck de Vries sukses menjadi pembalap pertama yang berstatus juara dunia Formula E. Kepastian ini didapatkan di balapan terakhir dari 15 balapan pada musim tersebut, dengan finis kedelapan di balapan ke-2 E-Prix Berlin 2021.

Di balapan tersebut, ada empat pembalap yang bertarung merebut gelar juara dunia. Mitch Evans dan Edoardo Mortara gugur paling awal karena bertabrakan saat start, disusul Jake Dennis yang gagal finis di pertengahan balapan akibat kendala teknis. Uniknya, dari 15 balapan musim ke-7, Nyck de Vries, yang membela tim Mercedes, hanya sanggup finis di atas podium sebanyak empat kali, meliputi kemenangan di E-Prix Diriyah (Arab Saudi) dan E-Prix Valencia (Spanyol) serta dua podium kedua di double header E-Prix London 2021.

De Vries baru mengikuti Formula E pada musim ke-6. Ia masih ikut serta di balapan mobil listrik ini hingga musim ke-10 dan sempat absen pada musim ke-9 (2022/2023). Selama 4 musim, ia baru mengoleksi 4 kemenangan, 8 podium, dan 2 pole position.

8. Stoffel Vandoorne raih juara dunia tanpa gagal finis dalam satu musim

Daftar Juara Dunia Formula E dari Musim 2014/2015 hingga 2023/2024Stoffel Vandoorne menjadi juara dunia Formula E musim ke-8 (2021/2022). (fiaformulae.com)

Setelah Nyck de Vries, Mercedes kembali mengantarkan pembalap andalannya saat itu, yakni Stoffel Vandoorne, untuk menjadi juara dunia musim ke-8 (2021/2022). Seperti musim lalu, kepastian ini baru bisa didapatkan di balapan terakhir dari 16 balapan musim tersebut, yaitu balapan ke-2 E-Prix Seoul 2022. Di balapan tersebut, ia finis di podium kedua, mengulangi prestasi Antonio Felix da Costa yang juga mengunci gelar juara dengan finis di atas podium.

Menariknya, dari 16 balapan musim ke-8, pembalap Belgia ini selalu menyelesaikan balapan dan hanya sekali finis di luar posisi sepuluh besar. Ia meraih podium cukup banyak dalam semusim yaitu delapan kali. Namun, ia hanya sanggup meraih kemenangan paling sedikit yaitu satu kali di E-Prix Monako 2022. Vandoorne mengikuti Formula E sejak musim ke-5 hingga saat ini dan telah mengoleksi 3 kemenangan, 16 podium, dan 8 pole position.

9. Jake Dennis jadi pembalap pertama yang raih juara dunia di tanah kelahirannya

Daftar Juara Dunia Formula E dari Musim 2014/2015 hingga 2023/2024Jake Dennis menjadi juara dunia Formula E musim ke-9. (2022/2023). (fiaformulae.com)

Jake Dennis memastikan diri menjadi juara dunia Formula E musim ke-9 (2022/2023) di balapan ke-1 E-Prix London 2022. Ini ialah balapan ke-15 dari 16 balapan pada musim terssebut. Mengikuti jejak Da Costa dan Vandoorne, pembalap Inggris tersebut juga finis di podium kedua untuk mengunci gelar tersebut. Namun, hasil ini jauh lebih istimewa karena terjadi di tanah kelahirannya sendiri.

Menariknya, dari 16 balapan musim ke-9, Dennis berhasil meraih sebelas podium, mengalahkan Vandoorne untuk menjadi juara dunia dengan podium terbanyak dalam semusim. Dari sebelas podium itu, ia hanya meraih dua kemenangan di E-Prix Meksiko dan E-Prix Roma 2023. Dennis membalap di Formula E sejak musim ke-7 hingga saat ini dan telah meraih 6 kemenangan, 21 podium, dan 6 pole position.

10. Pascal Wehrlein, juara dunia asal Jerman yang membela tim asal Jerman, yakni Porsche

Daftar Juara Dunia Formula E dari Musim 2014/2015 hingga 2023/2024Pascal Wehrlein menjadi juara dunia Formula E musim 2023/2024. (twitter.com/Hankook Tire Motorsports Official)

Yang terbaru adalah Pascal Wehrlein, memastikan diri menjadi juara dunia musim ke-10 (2023/2024) di London. Ia menjadi pembalap keempat yang mengunci gelar juara di London setelah Nelson Piquet Jr., Sebastien Buemi, dan Jake Dennis. Ini juga terjadi di balapan terakhir dari 16 balapan yang diadakan musim ini.

Seperti Da Costa, Vandoorne, dan Dennis, Wehrlein juga merayakan juara dunia dengan finis kedua di balapan ke-2 E-Prix London 2024. Menariknya, ia selalu melewati garis finis di seluruh 16 balapan musim 2023/2024 dan meraih poin di 14 balapan. Pembalap Jerman ini hanya lima kali meraih podium dengan mengoleksi kemenangan di Meksiko, Misano, dan London. Ia aktif menjadi pembalap Formula E sejak musim 2018/2019 hingga saat ini dan telah mengoleksi 7 kemenangan, 12 podium, dan 6 pole position.

Total ada sembilan pembalap yang telah menjuarai Formula E. Jean-Eric Vergne menjadi yang pertama yang meraih dua gelar juara dan hebatnya terjadi dalam 2 musim beruntun. Lalu, London sudah empat kali menjadi saksi lahirnya juara Formula E, unggul dari New York dan Berlin (dua kali) serta Montreal dan Seoul (satu kali). Nah, mana yang menjadi juara dunia favoritmu?

Baca Juga: Formula E 2023 Jakarta Seri 1: Gunther Terhenti, Wehrlein Ciamik

Samuel Photo Verified Writer Samuel

Go Racing!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya