4 Arena Olimpiade yang Pernah Dilalui Mobil Formula E

Ada balapan Formula E yang ke-100 #Olimpiade2024

Pencinta olahraga di seluruh dunia sedang mengikuti Olimpiade 2024 Paris di Prancis pada 26 Juli–11 Agustus 2024. Ini adalah Olimpiade musim panas ke-33 yang pernah diadakan. Sebelum 2024, Paris telah dua kali menjadi tuan rumah ajang multicabor 4 tahunan tersebut pada 1900 dan 1924.

Nah, arena yang pernah dipakai untuk Olimpiade tersebut ternyata juga pernah menjadi bagian dari balapan Formula E. Setidaknya, ada empat arena di empat kota yang menjadi ikon dari sirkuit balapan mobil listrik tersebut. Di bawah ini adalah keempat ikon tersebut.

1. Formula E debut di China pada 2014, mengitari Stadion Nasional Beijing Bird’s Nest

4 Arena Olimpiade yang Pernah Dilalui Mobil Formula EMobil Formula E melintas di dekat Stadion Olimpiade Bird's Nest di Beijing, China. (fiaformulae.com)

Balapan pertama kejuaraan mobil listrik paling bergengsi di dunia ini terjadi di Beijing. Ibu kota China ini juga pernah menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas pada 2008. Kegiatannya berlangsung di Beijing Olympic Park dengan salah satu arena yang dipakai ialah Stadion Nasional Beijing yang bernama Bird’s Nest.

Sirkuit Formula E di Beijing dibuat dengan hasil kerja sama pengurus Olympic Park dan berbagai pihak, mengitari Stadion Bird’s Nest dengan panjang 3,44 km dan 20 tikungan. Beijing hanya dua kali menjadi tuan rumah Formula E pada 2014 dan 2015. Lucas di Grassi berhasil menjadi pemenang balapan perdana Formula E di Beijing pada 2014, disusul Sebastien Buemi yang memenangi E-Prix Beijing 2015.

2. Sirkuit Paris pernah menggelar empat balapan Formula E dengan melewati Les Invalides

4 Arena Olimpiade yang Pernah Dilalui Mobil Formula EMobil Formula E melintas di depan Les Invalides, Prancis. (fiaformulae.com)

Selanjutnya ialah kota yang menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas 2024, Paris, ibu kota Prancis yang juga pernah menggelar Olimpiade musim panas 1900 dan 1924. Untuk Olimpiade 2024, salah satu kawasan yang digunakan ialah Les Invalides untuk arena panahan serta tempat pemberhentian balap sepeda dan maraton. Kawasan tersebut terkenal dengan bangunan Dôme des Invalides, monumen dan museum yang berisi informasi sejarah militer Prancis, serta tempat peristirahatan terakhir Napoleon Bonarparte.

Sirkuit Paris untuk Formula E sendiri memiliki panjang 1,93 km dan 14 tikungan yang melewati kawasan Les Invalides. Paris hanya empat kali menggelar balapan Formula E pada 2015/2016 sampai 2018/2019. Lucas di Grassi menjadi pemenang E-Prix 2016, disusul Sebastien Buemi yang menjuarai E-Prix Paris 2017. Lalu, Jean-Eric Vergne menjuarai dua E-Prix Paris beruntun pada 2018 dan 2019.

Baca Juga: 14 Pembalap Peraih Podium di Formula E 2023/2024

3. Formula E punya sirkuit pertama dengan area indoor dan outdoor di kawasan ExCeL London

4 Arena Olimpiade yang Pernah Dilalui Mobil Formula Epotret balapan Formula E di area dalam ExCeL London, Inggris (fia.com)

Ketiga ialah area pameran ExCeL London. Ia pernah menjadi salah satu tempat perhelatan Olimpiade musim panas 2012 yang terbagi ke area indoor dan outdoor. Area indoor menggelar pertandingan judo, angkat besi, anggar, dan tinju.

Formula E telah menggelar balapan di ExCeL London sejak 2020/2021. Uniknya, sirkuit yang dipakai mencakup area indoor dan outdoor dengan area starting grid berada di area indoor. Meski baru menjadi tuan rumah Formula E selama 4 musim, ExCeL London telah menggelar delapan balapan karena selalu menggelar dua balapan atau double header tiap musimnya.

Menariknya, ExCeL London telah dua kali menjadi saksi bisu lahirnya juara dunia Formula E, Jake Dennis (2022/2023), dan yang terbaru, Pascal Wehrlein (2023/2024). Sebagai tambahan, sudah ada tujuh pembalap yang pernah menang di ExCeL London. Daftar ketujuh pembalap itu adalah sebagai berikut:

  • Jake Dennis (balapan ke-1 E-Prix London 2021 dan balapan ke-1 E-Prix London 2022);
  • Alex Lynn (balapan ke-2 E-Prix London 2021;
  • Lucas di Grassi (balapan ke-2 E-Prix London 2022);
  • Mitch Evans (balapan ke-1 E-Prix London 2023;
  • Nick Cassidy (balapan ke-2 E-Prix London 2023);
  • Pascal Wehrlein (balapan ke-1 E-Prix London 2024);
  • Oliver Rowland (balapan ke-2 E-Prix London 2024).

4. Formula E jadi olahraga internasional pertama di Seoul Olympic Stadium sejak Olimpiade 1988

4 Arena Olimpiade yang Pernah Dilalui Mobil Formula EMobil Formula E melintas di dalam Stadion Olimpiade Jamsil di Seoul, Korea Selatan. (fiaformulae.com)

Formula E juga pernah singgah di Seoul, ibu kota Korea Selatan. Lokasi sirkuitnya masuk ke area Seoul Sport Complex dengan salah satu bangunan utamanya ialah Seoul Olympic Stadium, yang juga dikenal dengan nama Jamsil Olympic Stadium. Ia pernah dipakai untuk Olimpiade musim panas 1988. Menariknya, Formula E menjadi ajang olahraga berkelas internasional pertama yang digelar di kompleks olahraga itu sejak Olimpiade 1988.

Sirkuit Seoul untuk Formula E memiliki panjang 2,68 km dan 22 tikungan dengan 8 tikungan di antaranya berada di dalam Jamsil Olympic Stadium. Seoul hanya sekali menjadi tuan rumah Formula E dengan menggelar dua balapan penutup musim 2021/2022. Meski begitu, E-Prix Seoul 2022 menjadi penanda seratus balapan Formula E sejak debut di Beijing pada 2014. Mitch Evans dan Edoardo Mortara menjadi pemenang di kedua balapan tersebut.

Bird’s Nest, Les Invalides, ExCeL London, dan Jamsil Olympic Stadium adalah empat ikon Olimpiade yang pernah menghiasi sirkuit Formula E. Tentu, kehadiran empat ikon tersebut ikut menambah nilai historis di balapan mobil listrik. Apalagi, Jamsil Olympic Stadium di Seoul tampaknya cukup istimewa karena menjadi tuan rumah balapan ke-100 Formula E.

Baca Juga: 6 Catatan Menarik dari Formula E Musim 2023/2024

Samuel Photo Verified Writer Samuel

Go Racing!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya