Mengenang 5 Pemenang MotoGP 2009, Dominasi Terakhir Rossi

Yamaha dan Ducati berebut kemenangan

Intinya Sih...

  • Michelin hengkang, Bridgestone jadi pemasok tunggal ban balap di MotoGP 2009
  • Kawasaki dan Aprilia hengkang, hanya 5 pabrikan motor yang berkompetisi
  • Valentino Rossi juara dunia dengan kemenangan terbanyak, diikuti oleh Jorge Lorenzo dan Casey Stoner

MotoGP 2009 salah satunya ditandai dengan aturan teknis pada ban balap. Dengan hengkangnya Michelin, Bridgestone menjadi pemasok tunggal di kelas premier mulai musim ini. Selain ban, musim 2009 ditandai dengan menurunnya jumlah pabrikan yang berkompetisi.

Aprilia sudah hengkang dari MotoGP. Sedangkan, Kawasaki undur diri dari kompetisi pada akhir musim. Meski Kawasaki sudah memutuskan hengkang pada Januari, pabrikan Jepang ini masih bertahan semusim lagi. Hanya saja, Kawasaki cuma menurunkan satu motor di bawah bendera Hayate Racing dengan pembalapnya Marco Melandri.

Dalam hal komposisi motor, musim 2009 terdiri dari lima pabrikan. Ducati menurunkan 6 Desmosedici, tetapi belum bisa meruntuhkan dominasi Yamaha dengan 4 motor di grid. Honda juga menurunkan enam motor. Sementara itu, Suzuki diperkuat 2 motor dan Kawasaki mengandalkan 1 motor.

Pada musim yang melombakan 17 seri balap, pembalap tim pabrikan Yamaha tampil paling moncer. Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo merebut lebih dari serparuh jumlah kemenangan. Kendati begitu, pembalap Ducati dan Honda juga sempat menang. Berikut ini lima pemenang MotoGP 2009.

1. Dengan enam kemenangan, Valentino Rossi jadi kampiun terbanyak

Mengenang 5 Pemenang MotoGP 2009, Dominasi Terakhir RossiValentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Casey Stoner (motogp.com)

Sebagai juara dunia bertahan, Valentino Rossi menjaga asa untuk tetap meraih titel tertinggi. Hasilnya, ia tetap mendulang poin terbanyak pada akhir musim meski dengan jumlah kemenangan yang menurun dibandingkan musim sebelumnya. Maklum saja, Jorge Lorenzo merebut sebagian kemenangannya.

Kedua pembalap Yamaha ini sering berduel sengit di lintasan. Salah satunya adalah duel ikonik antara Rossi dan Lorenzo yang terjadi di seri Catalunya. Pada lap terakhir di tikungan penghabisan, Rossi menang dengan selisih tipis 0,095 detik saja

Pada akhir musim Rossi menjadi juara dunia pada usia 30 tahun. Itu adalah usia juara dunia tertua pada era MotoGP. Rossi mengoleksi 306 poin. The Doctor juga mengoleksi 13 podium, termasuk 6 kemenangan. Ia jadi kampiun di Spanyol, Cataluya, Belanda, Jerman, Ceko, San Marino.

Berikut ini selisih kemenangan Rossi dengan runner-up di belakangnya:

  • Seri Spanyol: +2,700 detik dari Dani Pedrosa;
  • Seri Cataluya: +0,095 detik dari Lorenzo;
  • Seri Belanda: +5,368 detik dari Lorenzo;
  • Seri Jerman: +0,099 detik dari Lorenzo;
  • Seri Ceko: +11,766 detik dari Pedrosa; dan
  • Seri San Marino: +2,416 detik dari Lorenzo.

2. Jorge Lorenzo memboyong empat kemenangan untuk Yamaha

Mengenang 5 Pemenang MotoGP 2009, Dominasi Terakhir Rossipotret para peraih podium di gelara MotoGP Jepang musim 2009 (motogp.com)

Tak diragukan lagi, Jorge Lorenzo jadi saingan terkuat Rossi untuk merebut gelar. X-Fuera menjadi runner-up kejuaraan dengan raihan 261 poin. Lorenzo bisa merebut 12 podium, termasuk 4 kemenangan di Jepang, Prancis, Indianapolis, dan Portugal.

Kemenangannya di Jepang menjadi kemenangan Grand Prix kelas premier ke-700. Sama seperti Rossi, saat menang Lorenzo unggul dengan selisih jauh. Di balapan basah seri Prancis, misalnya, ia unggul dengan selisih 17,710 detik.

Berikut ini selisih kemenangan Lorenzo dengan runner-up di belakangnya:

  • Seri Jepang: +1,304 detik dari Rossi;
  • Seri Prancis: +17,710 detik dari Marco Melandri;
  • Seri Indianapolis: +9,435 detik dari Alex de Angelis; dan
  • Seri Portugal: +6,294 detik dari Casey Stoner.

Baca Juga: Menyelisik 5 Kampiun MotoGP 2007, Ducati Mendominasi!

3. Casey Stoner merebut empat kemenangan bersama Ducati

Mengenang 5 Pemenang MotoGP 2009, Dominasi Terakhir Rossipotret Casey Stoner (motogp.com)

Casey Stoner masih jadi andalan pabrikan Borgo Panigale untuk merebut kemenangan. Di atas Desmosedici, Stoner merebut 8 podium, termasuk 4 kemenangan. Ia menang di Qatar, Italia, Australia, dan Malaysia.

Stoner tak tampil terlalu prima. Masalah handling pada Desmosedici dan masalah kesehatan berpengaruh kepada performanya. Stoner sempat absen pada tiga seri di Ceko, Indianapolis, dan San Marino. Pada akhir musim, ia mendulang 220 poin dan bertengger di peringkat ke-4 klasemen.

4. Dani Pedrosa mempersembahkan dua kemenangan untuk Honda

Mengenang 5 Pemenang MotoGP 2009, Dominasi Terakhir RossiDani Pedrosa (motogp.com)

Meski Honda menurunkan 6 motor, hanya 2 pembalapnya yang bisa menang. Salah satunya adalah Dani Pedrosa yang menang dua kali. Rider Repsol Honda ini merebut sebelas podium, termasuk jadi kampiun pada seri Amerika Serikat dan Valencia.

Saat menang di Amerika, Pedrosa unggul tipis 0,344 detik dari Rossi. Di Valencia, Pedrosa juga unggul dari Rossi dengan selisih 2,630 detik. The Little Samurai mengoleksi 234 poin pada akhir musim dan menduduki tempat ke-3 klasemen.

5. Andrea Dovizioso juga menang sekali bareng Honda

Mengenang 5 Pemenang MotoGP 2009, Dominasi Terakhir RossiAndrea Dovizioso (motogp.com)

Selain Pedrosa, Andrea Dovizioso jadi pembalap Honda yang menang. Dovizioso jadi kampiun di Sirkuit Donington Park. Pada seri Inggris yang menampilkan balapan basah tersebut, Dovi unggul 1,360 detik dari Colin Edwards yang runner-up dan Randy de Puniet yang mengisi podium terakhir.

Dovizioso cukup tampil apik. Pada akhir tahun, ia mendulang 160 poin. Rekan setim Pedrosa ini menempati peringkat ke-6 klasemen.

Valentino Rossi merebut kemenangan terbanyak pada MotoGP 2009. Namun, ini menjadi dominasi terakhirnya di kelas premier. Pada musim-musim berikutnya, The Doctor memasuki petualangan yang tak sesuai harapan.

Baca Juga: Membahas 4 Pemenang Balapan MotoGP 2008, Rossi Comeback!

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

MotoGP enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya