Kutukan Silverstone Masih Berlanjut untuk Pembalap Moto2 asal Italia

Mereka belum pernah menang sejak era Moto2

Seri Moto2 Inggris menyajikan fakta unik nan menarik. Sejak 2010, pembalap asal Italia belum pernah menang di Sirkuit Silverstone. Mereka seolah terkena kutukan di tanah Inggris.

Seperti diketahui, 2010 adalah eranya perubahan di kelas menengah. Kala itu, terjadi pergantian nama dari sebelumnya kelas 250cc menjadi Moto2. Tak hanya itu, 2010 pun menjadi tahun kembalinya Sirkuit Silverstone menghelat ajang Grand Prix. Sirkuit ini menggantikan Sirkuit Donington Park yang sebelumnya langganan jadi tuan rumah seri Inggris.

Sejak mengaspal di lintasan sepanjang 5,9 km inilah pembalap Moto2 asal Italia seolah tak bertaji. Sudah lebih dari 1 dekade bendera Il Tricolore tak berkibar di podium kelas intermediate. Hasil balap musim 2023 pun bernasib sama.

1. Moto2 Inggris 2023 didominasi Spaniard

Kutukan Silverstone Masih Berlanjut untuk Pembalap Moto2 asal Italiapotret Fermin Aldeguer (motogp.com)

Moto2 Inggris yang berlangsung pada Minggu (6/8/2023), dikuasai pembalap asal Spanyol. Sejak awal putaran, Spaniard menguasai barisan depan. Pertarungan sengit terjadi di sepanjang lap.

Hingga balapan berakhir, Fermin Aldeguer (CAG Speed Up Racing), Aron Canet (Pons Wegow Los40), dan Pedro Acosta (Red Bull KTM Ajo) bersaing untuk menjadi kampiun. Mereka inilah yang pada akhirnya menaiki podium. Aldeguer merebut kemenangan pertamanya, disusul Canet dan Acosta.

Di sisi lain, perwakilan dari Italia hanya bisa berada di barisan tengah. Tony Arbolino (Elf Marc VDS Racing Team) tak bisa merangsek ke barisan depan. Begitu juga dengan Celestino Vietti (Fantic Racing) dan rookie Dennis Foggia (Italtrans Racing Team).

Baca Juga: Kisah Jake Dixon Rebut Kemenangan Pertama di Moto2, Bangga!

2. Finis terbaik jagoan Italia hanya P10 saja

Kutukan Silverstone Masih Berlanjut untuk Pembalap Moto2 asal Italiapotret Tony Arbolino (motogp.com)

Tony Arbolino harus legowo finis di posisi ke-10 dan kehilangan poin penting. Kini, ia tak lagi menjadi pemuncak klasemen setelah disusul Pedro Acosta. Celestino Vietti finis P12, sedangkan Dennis Foggia tak menuntaskan balapan setelah terlibat kecelakaan pada lap awal.

Sejak 2011, hasil terbaik yang pernah diraih pembalap Italia di Sirkuit Silverstone adalah finis posisi runner-up. Hanya ada empat rider yang pernah finis posisi podium. Mereka adalah Marco Bezzecchi (P2 2021), Mattia Pasini (P2 2017), Franco Morbidelli (P3 2017 dan P2 2016), dan Michele Pirro (P3 2011).

3. Daftar pemenang Moto2 di Sirkuit Silverstone sejak 2010

Kutukan Silverstone Masih Berlanjut untuk Pembalap Moto2 asal Italiailustrasi balap Moto2 (motogp.com)

Sejak 2010, pembalap Italia belum pernah berjaya lagi di Moto2 Inggris. Sampai dengan 2023, pemenang kelas intermediate berasal dari tujuh negara berbeda. Mereka adalah pembalap berbendera Spanyol, Australia, Jepang, Swiss, Prancis, Inggris, dan Jerman.

Berikut ini daftar pemenang balapan Moto2 di Sirkuit Silverstone dari 2010 hingga 2023:

  • 2023 – Fermin Aldeguer (Spanyol);
  • 2022 – Augusto Fernandez (Spanyol);
  • 2021 – Remy Gardner (Australia);
  • 2020 – tak ada balapan karena pandemik COVID-19;
  • 2019 – Augusto Fernandez (Spanyol);
  • 2018 – balapan dibatalkan karena cuaca buruk;
  • 2017 – Takaaki Nakagami (Jepang);
  • 2016 – Thomas Luthi (Swiss);
  • 2015 – Johann Zarco (Prancis);
  • 2014 – Tito Rabat (Spanyol);
  • 2013 – Scott Redding (Inggris);
  • 2012 – Pol Espargaro (Spanyol);
  • 2011 – Stefan Bradl (Jerman); dan
  • 2010 – Jules Cluzel (Prancis).

Sirkuit Silverstone termasuk lintasan yang paling menantang. Dengan panjang 5,9 km dan jumlah 18 tikungan, trek ini jadi salah satu yang terpanjang di kalender balap Grand Prix. Pada musim berikutnya, bisakah para pembalap Italia unjuk kekuatan dan meraih kemenangan perdana di sini?

Baca Juga: Ai Ogura Comeback di Moto2 Argentina Usai Pulih dari Cedera

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya