Triathlon Olimpiade 2024 Dilanjutkan, Tetap Digelar di Sungai Seine
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pertandingan cabang olahraga (cabor) Triathlon diizinkan untuk digelar di Olimpiade 2024. Sebelumnya, pertandingan nomor putera dan putri ditunda karena Sungai Seine dianggap tidak layak untuk menggelar pertandingan.
Dilansir BBC Sport, Sungai Seine dinyatakan sudah cukup bersih untuk menggelar kompetisi pada Rabu (31/7/2024).
1. Sempat akan didowngrade
Penyelenggara sebelumnya mengatakan, hanya 60 persen kemungkinan pertandingan Triathlon bisa digelar.
Bahkan, pada awal pertandingan, sesi latihan dibatalkan karena kualitas air.
Sempat ada peluang cabor akan di downgrade dengan menggelar duathlon yakni mempertandingkan bersepeda dan lari.
Baca Juga: Sungai Seine yang Kotor Bikin Triathlon Olimpiade 2024 Kacau
2. Cuaca jadi pertimbangan lainnya
Editor’s picks
Selain kondisi di Sungai Seine, triathlon juga akan ditinjau waktu penyelenggaraannya, mempertimbangkan cuaca di Paris. Memang, ada kekhawatiran Paris dilanda gelombang panas.
"Mempertimbangkan informasi cuaca terakhir, telah ditentukan jadwal triathlon pria adalah 31 Juli pukul 10.45 waktu setempat. Nomor putri digelar di waktu yang sama, pukul 08.00," begitu pernyataan resmi panitia lokal, dikutip Tri 247.
"Prioritas Paris 2024 dan Federasi Triathlon Dunia adalah kesehatan atlet. Jadwal kontingensi tetap di 2 Agustus 2024, untuk ditinjau lebih lanjut," lanjutnya.
3. Sudah 100 tahun dilarang
Masih menurut BBC, sudah lebih dari 100 tahun ada larangan berenang di sungat tersebut. Penyebabnya tak lain karena tingkat polusi yang tinggi dan berisiko membawa penyakit.
Namun, pihak berwenang disebut sudah melakukan investasi besar-besaran untuk menjadikan Sungai Seine salah satu vanue Olimpiade 2024 Paris.
Penyelenggara disebut menggelontorkan dana sebesar 1,4 miliar Euro atau senilai Rp24,63 triliun untuk proyek regenerasi agar Sungai Seine aman digunakan.
Baca Juga: Turki Kritik Pembukaan Olimpiade: Menghina Kristen dan Kemanusiaan