Shi Yu Qi dan Perjalanan Jadi Ranking 1 Dunia

Bangganya Shi Yu Qi jadi nomor satu dunia

Jakarta, IDN Times - Tunggal putra China, Shi Yu Qi pekan ini resmi menggeser wakil Denmark, Viktor Axelsen, dari tahta tunggal putra dunia. Kini, dia sah menjadi nomor satu dunia setelah mengantongi 102.415 poin dari 18 turnamen yang diikutinya.

Poinnya melewati Axelsen yang mengantongi 96.470 poin dari 16 turnamen. Poin Axelsen memang tak kunjung bertambah karena absen dalam waktu lama di sejumlah turnamen, akibat cedera yang dialaminya.

Tak mudah, tapi dengan kondisi yang ada Shi Yu Qi juga dibantu oleh keadaan. Tapi, sebenarnya semua juga didasari atas perjuangan Shi Yu Qi . Sebab, jika melihat Shi Yu Qi di awal 2023 lalu, menjadi nomor satu dunia jelang Olimpiade rasanya jauh dari asa.

1. Merangkak dari 40 besar dunia

Shi Yu Qi dan Perjalanan Jadi Ranking 1 DuniaTunggal putra China, Shi Yu Qi (dok. BWF)

Shi Yu Qi menempuh perjalanan yang begitu berat demi bisa menjadi ranking satu dunia. Dia merangkak dari 40 besar ketika mengakhiri 2022. Pada 2023, dia memulainya sebagai tunggal nomor 34.

Pelan tapi pasti, Shi Yu Qi mulai naik. Posisinya membaik dan masuk ke delapan besar dunia hanya dalam setengah tahun. Setelahnya, dia tampil konsisiten. Hingga akhirnya, Shi Yu Qi berhasil menggeser rival-rivalnya dan menempati ranking dua dunia sejak 16 Januari 2024 hingga 4 Juni 2024.

H

Baca Juga: Shin Tae Yong Nonton, An Se Young Keok dari Chen Yu Fei

2. Bermakna besar bagi Shi Yu Qi

Shi Yu Qi dan Perjalanan Jadi Ranking 1 DuniaTunggal putra China, Shi Yu Qi (dok. BWF)

Shi Yu Qi begitu bersyukur pada akhirnya bisa bangkit dan mencatatkan prestasi ini. Menjadi nomor satu dunia, menurutnya begitu bermakna dalam kariernya sebagai pebulu tangkis.

"Menjadi nomor satu dunia sangat bermakna bagi saya. Rasanya sangat bangga," kata Shi Yu Qi mengutip laman resmi BWF.

3. Tak mau lengah

Shi Yu Qi dan Perjalanan Jadi Ranking 1 DuniaTunggal putra China, Shi Yu Qi (dok. BWF)

Shi Yu Qi tak mau berpuas diri menjadi nomor satu dunia. Performa tiap pertandingan jadi fokus utamanya terlebih jelang Olimpiade 2024 Paris.

"Jika saya melihat ke belakang, ini sangat berarti. Tapi, untuk sekarang saya lebih mementingkan penampilan di tiap pertandingan atau turnamen yang diikuti," kata Shi Yu Qi.

Baca Juga: Mundur dari Indonesia Open 2024, Ranking Axelsen Turun

Baca Juga: Usai Indonesia Open 2024, Ranking Sabar/Reza Melesat Naik

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya