Panjat Tebing Indonesia dan Ekspektasi Tinggi di Olimpiade 2024

Panjat Tebing ditargetkan ikut sumbang medali emas Olimpiade

Jakarta, IDN Times – Indonesia punya mimpi besar di ajang Olimpiade Paris 2024. Mengumpulkan lebih banyak medali emas jadi target utamanya.

Kali ini, satu cabang olahraga (cabor) menjadi harapan baru penjaga asa mereka ada di cabang olahraga panjat tebing.

Setelah debut di Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung pada 2021 lalu, panjat tebing dipastikan akan juga dipertandingkan di Paris 2024 mendatang. Pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu, Panjat tebing mempertandingkan tiga kategori yakni Combined (Boulder dan Lead), Speed, dan Boulder.

Di kategori speed putra, skuad Indonesia termasuk yang disegani dunia. Melihat progres menjanjikan dari cabor ini, wakil tanah air ditargetkan bisa jadi salah satu penyumbang medali emas tambahan untuk Indonesia dari Olimpiade Paris 2024 mendatang.

1. Cabor panjat tebing diperkuat sejumlah atlet level dunia

Panjat Tebing Indonesia dan Ekspektasi Tinggi di Olimpiade 2024Viddriq Leonardo, Aspar Jaelolo, Kiromal Katibin ditemui di kawasan SCBD Jakarta (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Skuad panjat tebing Indonesia bukan tim sembarangan di mata dunia. Terutama di kategori speed. Dua pemuncak klasemen speed putra panjat tebing dunia merupakan orang Indonesia, yakni Veddriq Leonardo (ranking 1) dan Kiromal Katibin (ranking 2).

Dalam jajaran sepuluh besar kategori speed putra, Indonesia juga memiliki Aspar Jaelolo di peringkat ke delapan. Sementara nama Rahmad Adi Mulyono (ranking 17) dan Alfian Muhammad Fajri (ranking 18) masuk dalam jajaran 20 besar dunia.

Kekuatan Indonesia di kategori speed bahkan tak diragukan Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC).

Presiden Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC), Marco Maria Scolaris, mengatakan jika atlet kategori speed putra Indonesia terbilang yang paling diunggulkan di dunia.

"Saya rasa untuk kategori speed putra, Indonesia menjadi favorit saat ini," ujar Marco ditemui di kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada Selasa (27/9/2022).

2. Panjat tebing Indonesia belum merata di semua kategori

Panjat Tebing Indonesia dan Ekspektasi Tinggi di Olimpiade 2024Atlet panjat tebing Indonesia, Raviandi Ramadhan (Instagram.com/raviandiramadhan)

Meski menjadi unggulan di kategori speed, pil pahit yang harus ditelan tim Panjat Tebing Indonesia karena faktanya kekuatan skuad merah-putih di cabor ini terbilang belum merata di seluruh kategori.

Padahal, ada empat kategori yang dipertandingkan di cabor panjat tebing, yakni speed, lead, boulder, dan combined (lead dan boulder).

Di kategori lead putra misalnya. Wakil Indonesia dengan peringkat tertinggi adalah Ravianto Ramadhan yang menempati ranking 51 dunia. Posisi Ravianto disusul Musauwir (ranking 54) dan Muhammad Rizki Syahrafli Simatupang (ranking 57).

Sementara, untuk kategori boulder putra, wakil Indonesia dengan peringkat dunia tertinggi adalah Muhammad Ferza Fernada Abdi di ranking 125 dunia. Di kategori combined, posisi wakil Indonesia tertinggi diamankan Rivandi Ramadhan (ranking 63).

Untuk nomor pertandingan putri, hanya ada satu wakil Indonesia di kategori speed yang menembus sepuluh besar, yakni Desak Made Rita Kusuma Dewi (ranking sembilan).

Di kategori lead putri, Fujiyanti Widia masih jadi wakil terbaik Indonesia (ranking 58). Nur Khalishah jadi wakil terbaik merah-putih di kategori boulder putri dengan menempati ranking 120 dunia.

Sementara, untuk kategori combined putri, Suka Lintang Cahyani jadi harapan terbaik yang skuad Garuda punya. Saat ini, Suka menempati peringkta 99 dunia.

Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2023!

3. Indonesia gelaran Piala Dunia Panjat Tebing 2022

Panjat Tebing Indonesia dan Ekspektasi Tinggi di Olimpiade 2024Piala Dunia Panjat Tebing 2022 resmi dimulai (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Panjat Tebing Indonesia menunjukkan progres signifikan tak hanya pada atletnya saja, namun juga pada federasinya. Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sukses menggelar ajang bergengsi Piala Dunia Panjat Tebing 2022.

Dalam ajang ini, Indonesia mengirim total 42 atlet untuk turun bertanding ISFC World Cup 2022 atau Piala Dunia Panjat Tebing 2022. Gelaran diagendakan berlangsung di kawasan SCBD, Jakarta pada 24-26 September lalu.

Ini jadi kali pertama dalam sejarah Indonesia menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia Panjat Tebing. Pemanjat Indonesia, Aspar Jailolo, berhasil menjadi juara pada IFSC World Cup seri Jakarta.

Dia sukses menjadi yang tercepat dalam nomor speed putra dalam final yang digelar di kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (24/9/2022). Aspar Jaelolo keluar sebagai juara dari ajang ini dan meraih hasil terbaik untuk Indonesia di kategori speed putra.

Aspar berhasil mengalahkan lawan yang juga kompatriotnya, Kiromal Katibin. Catatan waktu Aspar adalah 5,39 detik. Dia unggul 0,36 detik atas Katibin.

Sementara itu, berdasarkan perhitungan akumulatif dari seluruh series Piala Dunia Panjat Tebing yang sudah digelar sepanjang 2022, Veddriq Leonardo, keluar sebagai juara dunia panjat 2022. Veddriq jadi yang terbaik di kategori speed putra dengan catatan 4.455 poin, mengungguli Kiromal Katibin yang mengumpulkan 4.080 angka.

Baca Juga: Dibuka Menpora, Piala Dunia Panjat Tebing 2022 Resmi Dimulai

4. Ditargetkan Jokowi bawa pulang medali emas dari Olimpiade Paris 2024

Panjat Tebing Indonesia dan Ekspektasi Tinggi di Olimpiade 2024Presiden Joko "Jokowi" Widodo menerima pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (21/9/2022). (dok. Sekretariat Presiden)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberi target pada cabor Panjat Tebing, bukan hanya untuk ajang Piala Dunia, tapi juga hingga Olimpiade Paris 2024 mendatang. Jokowi menargetkan para atlet panjat tebing Indonesia mampu meraih medali emas pada Olimpiade Paris tahun 2024.

Hal ini disampaikan jelang dimulainya ajang Piala Dunia Panjat Tebing 2022 di Jakarta pada 24-26 September 2022 lalu.

"Beliau mengingatkan kita agar prestasi ini tidak berhenti di sini, tapi terus berlanjut. Ujungnya adalah nanti di Olimpiade Paris 2024 di mana beliau memang memberikan target kepada kita bisa meraih medali emas," kata Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid dalam pertemuannya dengan Jokowi pada Rabu, 21 September 2022.

Harapan Jokowi ini diyakini presiden IFSC sangat mungkin untuk terwujud. Marco bahkan meyakini Indonesia bisa meraih dua medali emas dari cabor panjat tebing pada Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Marco menjelaskan dua medali panjat tebing di Paris 2024 akan terdiri dari medali untuk kategori speed dan kategori campuran (combined).

"Indonesia sudah terlihat punya peluang untuk mengamankan medali dari Olimpiade di Paris nanti," kata Marco.

Baca Juga: Yenny Wahid: Indonesia Punya Banyak Atlet Panjat Tebing Kelas Dunia

5. Jadi salah satu andalan dalam DBON

Panjat Tebing Indonesia dan Ekspektasi Tinggi di Olimpiade 2024Podium Piala Dunia Panjat Tebing 2022 (https://www.ifsc-climbing.org/)

Panjat tebing diharapkan dapat menjadi andalan baru Indonesia di ajang Olimpiade ke nanti. Terlebih, cabang olahraga baru ini sudah masuk dalam cabang olahraga prioritas di Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Selama ini Indonesia menggantungkan asa untuk meraih medali dari cabor bulu tangkis, angkat besi, hingga panahan. Setidaknya, satu tambahan cabor ini bisa menambah harapan Indonesia bersaing di Olimpiade 2024.

"Ini memberi kita rasa percaya diri yang lebih untuk membawa pulang emas lebih banyak di Olimpiade kedepannya. Setidaknya untuk Paris dan Los Angeles nanti," ujar Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari.

6. Atlet siap menjawab tantangan Olimpiade 2024

Panjat Tebing Indonesia dan Ekspektasi Tinggi di Olimpiade 2024Kiromal Katibin, Aspar Jaelolo, Veddriq Leonardo ditemui di kawasan SCBD Jakarta. (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Diberikan target besar di ajang Olimpiade Paris 2024 mendatang, para atlet panjat tebing Indonesia tak merasa gentar. Bagi mereka, tantangan yang ada justru bisa dijadikan motivasi.

"Buat kami sebenarnya itu jadi motivasi, semangat untuk mendapat medali emas. Saya pikir itu gak terlalu jadi beban karena itu sesuai mimpi dan target kita juga," kata Aspar.

Umumnya, ajang Olimpiade hanya akan memberikan dua slot bagi wakil tiap negara untuk turun bertanding. Namun, FPTI mencatat ada setidaknya enam wakil putra dari kategori speed yang siap bersaing.

Melihat hal tersebut, para atlet pun tak mau ambil pusing dan berfokus pada pengembangan drii sendiri.

“Tahun 2023 itu ajang kualifikasi untuk Olimpiade. Dari kita hanya untuk menunjukkan yang terbaik. Pemilihan siapa yang mengikuti pra-Olimpiade, itu yang milih pelatih dan hasil," ujar Katibin pada kesempatan yang sama.

Baca Juga: Jokowi Minta Timnas Panjat Tebing Sumbang Emas di Olimpiade 2024

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya