Meski Terdegradasi, PBSI Tetap Bawa Alvi Wijaya ke Paris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyatakan jika, Alvi Wijaya Chairullah, akan tetap dibawa sebagai sparing untuk persiapan tim jelang Olimpiade 2024 Paris, meski sudah terdegradasi dari pelatnas.
"Ya untuk tim sparing, karena dibutuhkan untuk tim Olimpiade jadi dia (Alvi Wijaya) tetap kita butuhkan. Sekali pun surat itu sudah kita keluarkan," kata Kepala bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Ricky Soebagdja di Pelatnas PBSI Cipayung pada Kamis (11/7/2024).
Setelah selesai bertugas sebagai sparing, Alvi dipastikan akan kembali kepada klubnya.
1. Akan ada 13 atlet sparing
Indonesia menurunkan sembilan atlet untuk berlaga di cabang olahraga bulu tangkis dalam gelaran Olimpiade 2024 Paris. Seluruhnya terdiri dari lima atlet putra dan empat atlet putri yang akan turun di lima sektor.
Skuad Indonesia juga membawa kurang lebih 13 atlet untuk menjadi sparing para pemain Olimpiade.
"Mungkin total (tim) ada 30-an (orang), kalau sparing ada 13 orang," kata Ricky.
Baca Juga: PBSI Tidak Yakin Bulu Tangkis Dapat Emas di Olimpiade 2024
Editor’s picks
2. PBSI degradasi enam pemain, termasuk Alvi
Enam atlet dikembalikan PBSI ke klub asal mereka. Dua berasal dari PB Exist, dua dari PB Jaya Raya, satu dari PB Mutiara, dan satu dari PB Djarum.
Salah satu nama yang disorot adalah Alvi Wijaya Chairullah, yang dipasang sebagai sparing untuk Olimpiade 2024 Paris.
"Hal itu berdasarkan Surat Keputusan PP PBSI nomor: SKEP/019IL.3VUZA24 Tentang Degradasi dan Pemulangan Atlet Pelatnas PBSI kategori Masa Percobaan 3 (tiga) Kejuaraan Internasional," tulis PBSI dalam keterangan resmi di Instagram (@badminton.ina).
3. Keputusan degradasi sempat ditunda
Menurut Ricky, keputusan degradasi bahkan seharusnya diumumkan lebih awal. Namun, permasalahan sponsor membuat pengumuman akhirnya baru dikeluarkan.
"Hingga akhir Juni kita kasih kesempatan karena ada urusan sponsor. Mundur sebetulnya itu. Harusnya dari awal Juni, sesuai dengan target memang yang tidak tercapai, yang sudah kita sepakati," kata Ricky.
Baca Juga: NOC Semangati PBSI: Ayo Bikin Negara Bangkrut di Olimpiade