Gegara Teledor, Mathias Christiansen Mundur dari Olimpiade
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kabar mengejutkan datang dari ganda campuran Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje. Melansir dari Badminton Europe, Christiansen/Boje keputusan ini diambil, setelah Mathias melakukan kesalahan urusan administrasi.
"Saya tidak ingin mengambil risiko keikutsertaan saya di Olimpiade menimbulkan keributan yang tidak perlu, yang juga dapat mengganggu rekan-rekan baik kami di tim nasional dan atlet Olimpiade lainnya, dan itulah sebabnya saya memilih untuk mundur," ujar Christiansen.
1. Salah memasukkan whereabouts
Melansir Badminton Denmark, Mathias Christiansen memilih mundur dari Olimpiade, setelah tidak sengaja melakukan kesalahan yang berkaitan dengan doping.
Christiansen disebut secara tidak sengaja melakukan kesalahan dalam memasukan whereabouts-nya. Bukan sekali, Christiansen melakukan kesalahan sebanyak tiga kali.
Baca Juga: Bahasa Indonesia Mathias Christiansen yang Curi Perhatian
2. Berpotensi kena penalti
Whereabouts wajib dilakukan dengan benar oleh para atlet untuk memberi tahu posisi mereka kepada Organisasi Anti-Doping (ADO).
Editor’s picks
Mengetahui di mana posisi atlet berada membuat petugas biasanya akan datang dalam waktu yang tidak bisa diprediksi untuk melakukan tes.
Kecerobohan Christiansen ini berpotensi membuatnya dipenalti, dan membuatnya harus dikarantina.
Tak mau membuat kegaduhan di tengah Olimpiade, Christiansen memutuskan mundur dari turnamen.
Baca Juga: Fajar/Rian Diingatkan Tak Remehkan Lawan di Olimpiade 2024
3. Hanya ada 15 ganda campuran
Mundurnya Chritiansen/Boje memastikan hanya ada 15 ganda campuran yang akan bertanding di Olimpiade 2024 Paris.
Christiansen/Boje sejatinya berada di grup E. Kini hanya tersisa tiga pasangan di grup E yang akan berebut dua tiket ke babak selanjutnya.
Ketiga pasangan yang mengisi grup E adalah Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin (Taiwan), dan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong).
Baca Juga: Bahasa Indonesia Mathias Christiansen yang Curi Perhatian
Baca Juga: Penguasa Ganda Campuran Gagal Juara Indonesia Open 2024