Di Balik Air Mata Kevin Sanjaya, Peraih Medali Emas Asian Games 2018

Ia pernah dianggap tidak berpotensi, lho!

Jakarta, IDN Times - Kevin Sanjaya Sukamuljo jarang sekali menangis. Namun pemain bulu tangkis berusia 23 tahun ini tak bisa membendung air matanya setelah ia meraih medali emas Asian Games 2018, Selasa (28/8). 

Medali emas tersebut ia raih bersama Marcus Fernaldi Gideon di nomor ganda putra. Keduanya mengalahkan Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian dengan skor 13-21 21-18 24-22 di Istora Senayan, Jakarta. 

"Saya sampai tidak bisa ngomong apa-apa, cuma menangis. Ini pertama kalinya saya sampai menangis kayak gitu. Sebelumnya saya tidak pernah menangis waktu juara," ujar kata Kevin seperti dikutip dari Antara (30/8). 

1. Kevin dengan sederet prestasi

Di Balik Air Mata Kevin Sanjaya, Peraih Medali Emas Asian Games 2018Instagram.com/kevin_sanjaya

Medali emas Asian Games 2018 yang diraih Kevin melengkapi prestasi-prestasi yang pernah diraihnya. Ia, bersama Marcus Fernaldi Gideon, pernah menyabet gelar All England --turnamen bulu tangkis tertua dan paling bergengsi di dunia-- dua tahun berturut-turut(2017 dan 2018. 
Kevin dan Marcus juga pernah meraih tujuh gelar juara Superseries yang membuatnya terpilih sebagai pemain putra terbaik tahun 2017 versi BWF. 
"Pastinya seneng banget bisa dapat emas (Asian Games). Karena banyak yang bilang kami juaranya cuma turnamen superseries saja, tapi belum terbukti di major event," kata Kevin. 

Baca Juga: 10 Potret Kevin Sanjaya, Atlet Bulu Tangkis Berprestasi Berwajah Cute

2. Kevin pernah dianggap kurang berpotensi

Di Balik Air Mata Kevin Sanjaya, Peraih Medali Emas Asian Games 2018dailymotion.com

Siapa sangka jika Kevin ternyata pernah dinilai kurang berbakat di bulu tangkis? Momen ini terjadi ketika ia masih bermain di klub Djarum di Kudus. Saat itu ia bermain di nomor tunggal putra dan dinilai kurang berpotensi di nomor tersebut. 
"Tiap atlet pasti pernah mengalami masa down. Saya juga pernah waktu di klub Djarum di Kudus. Dulu saya main di nomor tunggal putra dan dianggap kurang berpotensi. Lalu saya akhirnya memutuskan jadi pemain ganda. Padahal waktu kecil kan saya maunya main dua-duanya," kata Kevin. 

3. Dukungan orang tua yang tak pernah habis

Di Balik Air Mata Kevin Sanjaya, Peraih Medali Emas Asian Games 2018ANTARA FOTO/INASGOC/Puspa Perwitasari

Namun masa-masa sulit tersebut tak lantas membuat Kevin terpuruk. Ia justru bangkit dan akhirnya membuktikan pada dunia bahwa ia mampu mencetak prestasi hebat di bulu tangkis. 
Semua itu, antara lain, karena dukungan kedua orangtuanya yang tak putus-putus. Sang ayah, misalnya, menonton langsung pertandingannya di partai final melawan Fajar/Rian. 
"Waktu saya ke warming up court selesai pertandingan, papa peluk saya, bilang selamat dan terima kasih," kata Kevin.  Selamat ya Kevin, semoga semakin sukses ke depannya.  
 

Baca Juga: Dijuluki ‘The Minions’, Ini 10 Potret Kompak Duet Kevin dan Marcus

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya