Desak Made dan Mimpinya Raih Emas Panjat Tebing di Olimpiade 2024

Atlet panjat tebing Indonesia pertama raih tiket ke Paris

Jakarta, IDN Times – Panggung Olimpiade 2024 Paris menjadi ajang tertinggi yang diimpakan seluruh atlet dari berbagai cabang olahraga, tak terekecuali bagi Desak Made Rita Kusuma Dewi, atlet panjat tebing Indonesia yang sudah memastikan diri lolos ke ajang multievent tersebut. 

Desak Made menjadi wakil panjat tebing Indonesia pertama yang memastikan diri lolos ke Olimpiade 2024. Tiket itu diraihnya usai jadi yang tercepat di nomor speed putri pada Piala Dunia Panjat Tebing 2023 yang berlangsung di Bern, Swiss pada Agustus 2023 lalu.

Dia sebetulnya punya modal catatan waktu terbaik 6,36 detik menuju ajang empat tahunan itu. Namun, pemanjat putri asal Bali ini punya ambisi memecahkan waktu 5,99 detik di panggung Olimpiade 2024.

Perjuangan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) tak berhenti di Desak Made. Kini, mereka sudah punya dua wakil ke ajang Olimpiade. Hanya saja, itu belum cukup karena mereka masih megincar dua tiket lainnya, masing-masing satu nomor speed putra dan satu sisanya nomor speed putri.

Bagi Desak Made, lolos kualifikasi Olimpiade 2024 Paris bak Impian yang jadi kenyataan. Dia sudah memimpikanny sejak gabung Pelatnas Panjat Tebing. Terlebih, dia tak begitu dijagokan sebagai unggulan untuk meraih tiket Olimpiade. 

Desak Made pun berbagi cerita soal perjuangannya meraih tiket Olimpiade dan soal ambisinya meraih emas untuk Indonesia di Paris 2024. Berikut petikan wawancara IDN Times bersama Desak Made:

Kapan pertama kali kenal panjat tebing?

Desak Made dan Mimpinya Raih Emas Panjat Tebing di Olimpiade 2024Pemanjat putri Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi (instagram.com/desakmaderita01)

Waktu umur 8 tahun. Kenal [panjat tebing] di Provinsi Bali, di kota saya, kota Singaraja. Awalnya dikenalkan Bibi. Dia dulu atlet, tapi sekarang sudah pensiun.

Ya awalnya sih cuma ngeliat-ngeliat doang. Bibi latihan, terus ditawarin manjat. Udah nyoba manjat, ternyata asik gitu.

Daripada saya di rumah main, abis main dimarahin orang tua, mending latihan.

Desak jadi atlet putri Indonesia pertama yang lolos kualifikasi Olimpiade 2024 Paris. Apakah ini sudah menjadi target Desak sejak awal?

Pastinya, itu target malahan untuk saya.

Masuk Pelatnas Panjat Tebing itu tahun 2020. Jadi pas masuk sejak awal, kita sudah dikasih tahu bahwa ini adalah pelatnas jangka panjang untuk persiapan Olimpiade Paris dan Asian Games kemaren.

Terus dari situ saya sudah berambisi harus lolos kualifikasi dan menjadi juara satu di Olimpiade Paris.

Apa yang Desak rasakan saat sudah berhasil mengunci tiket Olimpiade 2024 Paris?

Desak Made dan Mimpinya Raih Emas Panjat Tebing di Olimpiade 2024Pemanjat speed putri Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi mengamankan tiket Olimpiade 2024 Paris (instagram.com/desakmaderita01)

Gimana ya, ya seneng. Seneng, terus agak terharu dikit, karena ternyata mimpi saya di awal masuk Pelatnas itu terwujud, diwujudkan sama Tuhan.

Terus dari situ saya juga gak mau berpuas diri. Pastinya semakin (memperbaiki diri). Lawan juga pastinya semakin termotivasi.

Jadi gak mau berpuas diri dan terus, apa ya namanya, tetep kalem. Tapi, ya motivasi untuk diri sendiri maju terus.

Kalau lihat penampilan Desak Made di turnamen, sering jadi salah satu yang tercepat. Namun, kenapa ekspresinya biasa saja. Merasa deg-degan tidak kalau lagi kompetisi?

Deg-degan pasti deg-degan sih. Tapi saya berusaha buat tetep tenang. Tenang, gak mau dengar yang di luar-luar itu yang support.

Saya cuma mau fokus lihat pelatih saya, fokus sama pemanjatan diri sendiri gitu aja.

Desak Made juga jadi wakil panjat tebing pertama yang lolos kualifikasi Olimpiade 2024 Paris. Jadi beban tidak? Apalagi ekspektasi masyarakat langsung emas Olimpiade.

Enggak sih. Saya gak mau dengerin kata orang ya. Yang penting saya tetep berjuang, saya tetep bekerja keras untuk diri saya dan untuk Indonesia.

Baru ada dua wakil yang lolos dan masih mengincar dua tempat lagi dari cabor panjat tebing. Bagaimana Desak Made melihat peluang teman-teman?

Peluang kita masih besar. Ya pastinya. Ya negara lain juga pasti ambisinya tinggi juga. Namun, kita tetep optimis dan ya pasti bisa.

FPTI targetkan dua medali emas di Olimpiade 2024. Itu jadi beban untuk Desak Made tidak?

Desak Made dan Mimpinya Raih Emas Panjat Tebing di Olimpiade 2024Atlet panjat tebing nomor speed putri Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Gak dengar sih saya, itu target mereka. Yang penting kita punya target sendiri dan fokus pada diri sendiri aja. Karena memang udah punya target untuk diri sendiri.

Baca Juga: Panjat Tebing Incar 2 Emas di Olimpiade 2024 Paris, Yakin Bisa Lebih!

Siapa orang yang paling berjasa dalam karier Desak Made?

Banyak orang Kak. Pertama ya kedua orang tua saya, keluarga, pelatih saya, tim teknis, teman rekan tim.

Apakah ada persiapan yang berbeda yang Desak lakukan jelang Olimpiade? Terus apakah ingin meraih medali emas?

Belum kebayang sih berkompetisi di situ. Pastinya sih selalu was-was diri.

Iya. Karena sebelumnya itu masih belum kebayang Olimpiade itu apa sih gitu.Pas liat di Tokyo, baru ada gambarannya [oh gini ya bertanding di Olimpiade]. Iya olimpiade ini banget. Jadi ambisinya makin tinggi.

Baca Juga: Atlet Panjat Tebing Rahmad Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

Selama ini, hanya bulu tangkis yang berhasil meraih emas di Olimpiade. Dengan Desak berkesempatan tampil di Olimpiade, apakah ingin menciptakan tradisi juga untuk panjat tebing?

Desak Made dan Mimpinya Raih Emas Panjat Tebing di Olimpiade 2024Atlet panjat tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi (instagram.com/ifsclimbing)

Kalau saya sih penginnya, semoga meraih emas pertama, speed world record putri. Selanjutnya, kalau memang masih diberikan kesempatan lagi, mau tampil di Olimpiade Los Angeles 2028, ya lebih ngotot lagi ya harus.

Siapa idola Desak di panjat tebing dan kenapa mengidolakan mereka?

Punya. Kalau Indonesia senior saya, Aries Susanti, pemacar rekor enam detik pertama. Selain itu, ada Aleksandra Mirosla (Polandia) sama Iuliia Kaplina (Rusia).

Kalau Aries Susanti, karena saya lihat dari beberapa kali bertemu di kompetisi itu semangat juangnya tinggi banget. Terus, apa ya, kalau ngelihat dia tuh langsung, wah, gitu.

Sama kayak (atlet) yang di luar juga kayak gitu. Yang juara dunia, juara dunia yang lainnya.

Baca Juga: Panjat Tebing dan Asa Sejarah Baru Indonesia di Olimpiade

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya