Banyak Akses ke Venue PON 2024 Belum Siap, Menpora: Saya Minta Maaf
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo meminta maaf atas kendala yang terjadi dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut).
Dito menilai, sebetulnya venue pertandingan yang berada di Aceh dan Sumut sudah rampung 100 persen. Hanya saja, dia mengakui akses menuju venue banyak yang belum selesai.
"Memang saya harus mohon maaf mungkin ini ada koordinasi yang sangat besar dan agak delay waktunya," kata Dito di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta pada Kamis (19/9/2024).
1. Pemerintah pusat akhirnya turun tangan
Dito mengatakan, masalah infrastruktur dan pendukung untuk PON Aceh-Sumut 2024 sejatinya menjadi tugas kerja sama antara pemerintah daerah. Namun, pemerintah pusat akhirnya turun tangan.
"Kemarin langsung dua hari lalu setelah saya dari Aceh itu minta tolong Pak Menteri PUPR segera membantu. Dan Alhamdulillah baik dari infrastruktur pendukung, akses dan juga stadion semuanya sudah dikebut. Ini dengan kolaborasi juga bersama dengan TNI dan Pori yang menurunkan masing-masing unitnya dalam melakukan konstruksi," ujar Dito.
Baca Juga: Venue Belum Kelar, Atlet Voli Indoor PON 2024 Sesak Napas Gegara Debu
2. Venue voli salah satu yang dikritik
Salah satu venue PON Aceh-Sumut 2024 yang dapat kritikan pedas adalah venue voli. Kritik diberikan para atlet dalam akun media sosial mereka, termasuk Yolla Yuliana.
Editor’s picks
Dalam unggahan di akun Instagramnya, Yolla menampilkan penampakan akses menuju venue voli PON 2024 yang masih jauh dari kata layak.
Terlihat, jalannya becek, bertanah, basah, bahkan atlet harus berjalan di atas papan. Atas kondisi ini, dia pun menyindir panitia.
"PON adalah multievent tertinggi di Indonesia. Wkwkwk kocak," tulis Yolla.
3. Memicu dugaan penyelewengan
Infrastruktur yang belum beres saat PON Aceh-Sumut 2024 sudah berlangsung, memicu adanya dugaan penyelewengan anggaran PON. Isu ini makin menyeruak ke publik ketika viral permasalahan nasi kotak (box) di PON yang dianggap kurang.
Dito memastikan akan mengecek kebenaran dari laporan yang disampaikan masyarakat.
Sebelumnya, Dito mengatakan akan berkoordinasi dengan Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung) soal dugaan penyelewengan dana PON Aceh-Sumut 2024.
Dito menjelaskan, kebenaran dari laporan yang sudah didapatkan nantinya akan ditindaklanjuti pihak Bareskrim dan Kejagung.
"Kalau fakta itu pasti akan dilanjutkan oleh Satgas Tata Kelola yang dipimpin oleh Pak Wakil Jaksa Agung," kata Dito.
Baca Juga: Menpora Bakal Cek Laporan Dugaan Penyelewengan Dana PON 2024