Ayah Imane Khelif: Anak Saya Perempuan Sejak Lahir!

Tunjukkan bukti Imane Khelif perempuan

Jakarta, IDN Times - Petinju Aljazair, Imane Khelif menjadi sorotan di Olimpiade 2024 setelah dirumorkan sebagai transgender. Namun, ayahnya langsung menampik isu tak sedap itu.

Kontroversi ini terjadi setelah Imane menjalani duel di babak 16 besar Olimpiade 2024 Paris. Dia akhirnya dinyatakan sebagai pemenang usai mengalahkan Italia, Angela Carini.

Atas kontroversi yang terjadi, ayahanda Imane Khelif angkat bicara.

"Putriku adalah perempuan, dia dibesarkan sebagai perempuan," ujar ayah Imane Khelif, Omar Khelif, dikutip AS.

1. Menunjukan bukti anaknya perempuan

Ayah Imane Khelif: Anak Saya Perempuan Sejak Lahir!Petinju Wanita Algeria, Imane Khelif (www.instagram.com/imane_khelif_10/)

Omar ingin menyudahi kontroversi dan komentar negatif yang diarahkan kepada buah hatinya. Dia bahkan menunjukkan dokumen identitas dan akta kelahiran Imane Khelif kepada AFP.

"Dia (Imane) gadis yang kuat, saya membesarkannya untuk bekerja keras dan berani. Dia memenangkan pertarungannya melawan Carini karena dia lebih kuat dan yang lainnya lemah,” kata Omar Khelif.

Baca Juga: Petinju Wanita Aljazair yang Bikin Geger Olimpiade, Biologisnya Pria?

2. Berharap anaknya dapat medali emas

Ayah Imane Khelif: Anak Saya Perempuan Sejak Lahir!Medali Olimpiade Paris 2024 (olympics.com)

Omar berharap anaknya bisa meraih medali emas di Olimpiade 2024 Paris. Imane akan menjalani semifinal tinju nomor 66kg putri melawan wakil Thailand, Janjaem Suwannapheng pada 7 Agustus 2024.

“Imane merupakan contoh wanita Aljazair, dia adalah salah satu pahlawan Aljazair . InsyaAllah dia akan menghormati kami dengan medali emas dan berpose dengan bendera Aljazair di Paris. Itu adalah tujuan kami sejak awal," kata Omar.

3. Carini minta maaf

Ayah Imane Khelif: Anak Saya Perempuan Sejak Lahir!Logo Olimpiade (https://olympics.com/)

Kontroversi ini bermula saat petinju Italia, Angela Carini memutuskan mundur dari pertandingan 16 besar Olimpaide 2024 saat berhadapan dengan Imane Khelif.

Carini mundur saat pertandingan baru berjalan 46 detik. Satu pukulan Imane Khelif mendarat membuat Carini mengakui kekalahannya.

Melihat Imane mendapat banyak komentar negatif, Carini menyampaikan permintaan maafnya. Terlebih setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan tidak ada pelanggaran yang dilakukan Imane dan dia dapat tetap bertanding.

“Sebenarnya, saya ingin meminta maaf padanya dan semua orang. Saya marah karena Olimpiade saya hangus," kata Carini.

Baca Juga: 5 Fakta Petinju Olimpiade Imane Khelif, Tersandung Kontroversi

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya