5 Olimpiade Paling Kontroversial, Diwarnai Aksi Boikot

Dipicu isu sosial dan politik #Olimpiade2024

Intinya Sih...

  • Olimpiade Berlin 1936 dijadikan ajang promosi ideologi NAZI oleh Adolf Hitler
  • Peristiwa kelam di Olimpiade 1968 di Mexico City, termasuk demonstrasi mahasiswa dan salam black power
  • Moskow 1980 dan Los Angeles 1984 terkena dampak boikot politik yang menurunkan kualitas kompetisi

Penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas selalu meninggalkan cerita menarik. Sayangnya, tidak semua cerita tersebut bermakna baik. Beberapa edisi Olimpiade terkadang diwarnai kritik dan kontroversi.

Pada Olimpiade Paris 2024, kontroversi datang dari upacara pembukaan yang dianggap keluar dari tradisi lama. Tradisi yang dimaksud adalah upacara pembukaan tidak yang digelar di stadion, melainkan di Sungai Seine. 

Sebelum Paris 2024, ada beberapa edisi Olimpiade Musim Panas yang paling kontroversial. Pemicunya bisa seperti masalah politik, keamanan, dan isu sosial. Nah, Berikut adalah lima gelaran Olimpiade paling kontroversial sepanjang masa!

1. Olimpiade 1936 Berlin jadi acara perkenalan Hitler dan Nazi

5 Olimpiade Paling Kontroversial, Diwarnai Aksi BoikotOlimpiade Berlin 1936 (olympics.com)

Olimpiade Berlin 1936 berlangsung 3 tahun sebelum dimulainya Perang Dunia II. Adolf Hitler saat itu menjabat sebagai kanselir Jerman. Hitler menjadikan Olimpiade Berlin sebagai ajang mempromosikan ideologi Nazi ke seluruh dunia. Adolf Hitler melihatnya sebagai kesempatan untuk memamerkan superioritas ras Arya. Meski begitu, atlet Afrika-Amerika, Jesse Owens, mencuri perhatian dengan memenangkan empat medali emas.

2. Olimpiade 1968 Mexico City diwarnai banyak kontroversi, termasuk demonstrasi berdarah

5 Olimpiade Paling Kontroversial, Diwarnai Aksi Boikotpembukaan Olimpiade Meksiko 1968 (olympics.com)

Olimpiade 1968 di Mexico City mungkin bisa disebut Olimpiade paling kelam. Tak hanya satu, Olimpiade 1968 diwarnai beberapa kontroversi sekaligus. Sepuluh hari sebelum pembukaan Olimpiade, terjadi demonstrasi mahasiswa di Mexico City yang berakhir dengan penembakan demonstran di Tlatelolco. Pasukan keamanan Meksiko menembaki para demonstran yang mengakibatkan ratusan orang tewas dan terluka. 

Selain itu, ada juga peristiwa dua atlet Amerika Serikat, Tommie Smith dan John Carlos, melakukan salam black power saat upacara penghormatan medali untuk cabang lari 200 meter. Keduanya mengangkat kepalan tangan yang terbungkus sarung tangan hitam sebagai simbol kekuatan kulit hitam dan protes terhadap ketidakadilan rasial di Amerika Serikat. Adapun kontroversi lainnya adalah dilarangnya Afrika Selatan dan Zimbabwe untuk ikut serta terkait kebijakan apartheid di negara mereka.

Baca Juga: Bella Hadid Buka Suara soal Kontroversi Iklan Adidas Tema Olimpiade

3. Tragedi kelam terjadi pada Olimpiade 1972 Muenchen

5 Olimpiade Paling Kontroversial, Diwarnai Aksi Boikotpembukaan Olimpiade München 1972 (olympics.com)

Olimpiade 1972 di Jerman Barat mengejutkan dunia karena terjadi peristiwa kelam yang menewaskan sebelas atlet Israel. Tragedi ini dikenal sebagai Munich Massacre. Peristiwa ini terjadi karena serangan teroris pada 5 September 1972. Saat itu, kelompok militan bernama Black September menyusup ke perkampungan atlet Olimpiade dan menyandera, lalu menewaskan sebelas anggota tim Olimpiade Israel. Tragedi tersebut merupakan peristiwa yang sangat mengejutkan dan mengubah cara pandang dunia terhadap keamanan di acara olahraga internasional.

4. Olimpiade 1980 Moskow diwarnai aksi boikot, termasuk oleh Indonesia

5 Olimpiade Paling Kontroversial, Diwarnai Aksi BoikotOlimpiade Moskow 1980 (olympics.com)

Olimpiade 1980 Moskow seharusnya berlangsung meriah. Namun, saat itu terjadi ketegangan politik antara blok barat dan timur, karena invasi Uni Soviet ke Afghanistan. Akibatnya, sekitar 60 negara melakukan aksi boikot. Pemboikotan dipimpin oleh Amerika Serikat, kemudian diikuti oleh sejumlah negara lainnya, termasuk Indonesia. Boikot besar-besaran ini berdampak krpada penyelenggaraan, sehingga menurunkan kualitas kompetisi.

5. Uni Soviet melakukan boikot balasan di Olimpiade 1984 Los Angeles

5 Olimpiade Paling Kontroversial, Diwarnai Aksi Boikotpembukaan Olimpiade Los Angeles 1984 (olympics.com)

Saat Amerika Serikat menjadi tuan rumah Olimpiade 1984, Uni Soviet dan beberapa negara blok timur melakukan boikot balasan. Hal ini menyebabkan banyak cabang olahraga kurang kompetitif karena absennya beberapa atlet teratas dunia. Oleh karena itu, kompetisi menjadi kurang kompetitif karena tidak adanya beberapa atlet terbaik dari negara blok Timur.

Alasan utama boikot Uni Soviet adalah klaim bahwa keamanan atlet mereka tidak terjamin selama Olimpiade berlangsung di Los Angeles. Ketegangan politik pada masa Perang Dingin membuat Uni Soviet khawatir akan adanya potensi ancaman atau serangan terhadap atlet mereka. Boikot ini melibatkan 14 negara Blok Timur, termasuk Uni Soviet, Jerman Timur, Polandia, dan Kuba.

Meskipun Olimpiade sejatinya ditujukan untuk membuat perdamaian dan persatuan, pada kenyataannya selalu saja ada kontroversi yang melibatkan kepentingan politik. Menurutmu, gelaran Olimpiade edisi mana yang paling kontroversial?

Baca Juga: 11 Kontroversi Olimpiade 2024, Sejak Awal Sudah Ruwet

Hilman Azis Photo Verified Writer Hilman Azis

I love tech, game, and...movie

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya