Dimulai Besok, Ini 5 Fakta Badminton Asia Team Championship 2018 yang Perlu Kamu Tahu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mulai Selasa (6/2/2018) besok, tim putra/putri bulutangkis Indonesia akan bertanding di ajang Badminton Asia Team Championship 2018 alias Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2018. Kejuaraan yang juga menjadi kualifikasi Thomas Cup dan Uber Cup 2018 ini digelar di Sultan Abdul Halim Stadium di Alor Setar, Malaysia, dari tanggal 6 hingga 11 Februari 2018.
Berikut 5 fakta penting yang perlu diketahui perihal Badminton Asia Team Championship. Tentu saja termasuk komposisi dan peluang Indonesia untuk lolos ke babak berikutnya. Apa saja?
1. Diikuti 28 tim (negara) di Asia
Badminton Asia Team Championsip 2018 diikuti oleh 28 tim/negara di Asia. Ada tim-tim yang memang punya tradisi kuat di bulutangkis, hingga tim-tim yang jarang terdengar kiprahnya di olahraga tepok bulu ini.
Ke-28 tim tersebut terdiri dari 15 tim putra dan 13 tim putri. Baik tim putra dan putri, terbagi menjadi 4 grup seperti dikutip dari badmintonasia.org.
Untuk tim putra, satu grup terdiri dari tiga tim dan tiga grup terdiri dari empat tim. Sementara untuk tim putri, satu grup terdiri dari empat tim dan tiga grup hanya berisi tiga tim. Nantinya, hanya dua teratas di masing-masing grup yang akan lolos ke perempat final.
2. China unggulan tim putra, Jepang unggulan tim putri
Nah, dari 15 tim putra yang tampil, ditentukan delapan (8) tim unggulan. Sesuai urutan, China menjadi unggulan pertama di tim putra. Sementara Indonesia menjadi unggulan kedua. Kemudian berlanjut Taiwan, Jepang, India, Korea Selatan, Malaysia dan Hong Kong.
Sementara dari 13 tim putri, Jepang menjadi unggulan utama. Jepang akan tampil dengan pemain terbaik seperti Akane Yamaguchi, Nozomi Okuhara di nomor tunggal, lalu Misaki Matsutomo dan Ayaka Takahashi di ganda putri yang baru menjuarai Indonesia Masters. Di bawah Jepang ada China, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, India, Indonesia dan Malaysia.
Sementara tim-tim yang tidak termasuk dalam daftar unggulan diantaranya Singapura, Nepal, Kazakhstan, Myanmar, Filipina, Maladewa.
3. Indonesia turunkan tim terbaik
Editor’s picks
Tim Indonesia akan turun dengan kekuatan penuh di ajang Badminton Asia Championships 2018. Sebanyak 10 pemain putra dan 10 pemain putri terbaik telah terpilih untuk memperkuat tim inti Indonesia.
Di tim putra, Anthony Sinisuka Ginting yang baru jadi juara di Indonesia Masters, akan jadi andalan di nomor tunggal bersama Jonatan Christie dan Ihsan Maulana Mustofa. Lalu di nomor ganda, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang telah meraih gelar di Indonesia Masters dan India Open, menjadi ujung tombak di tim putra. Plus, ganda senior, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan
Sementara di tim putri, di nomor tunggal ada nama Fitriani, Gregoria Mariska, Ruselli Hartawan dan Hanna Ramadini. Lalu d nomor ganda, pasangan juara India Open 2018, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi andalan untuk mendulang angka. Serta Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.
4. Tim putra Indonesia berstatus juara bertahan
Dalam drawing pembagian grup yang dilakukan pada 23 Januari 2018 lalu, tim putra Indonesia berada di Grup D. Indonesia berada satu grup dengan India, Filipina dan Maladewa.
Undian ini terbilang mudah bagi Indonesia seperti dilansir dari badmintonasia.org. Di atas kertas, pesaing terberat Indonesia untuk lolos ke perempat final di grup ini adalah India. Indonesia berpeluang menjadi ljuara Grup D.
Tim putra Indonesia merupakan juara bertahan. Di Badminton Asia Team Championship dua tahun lalu di India, tim putra Indonesia menjadi juara setelah mengalahkan Jepang dengan skor 3-2 di final.
5. Tim putri satu grup dengan China
Sementara tim putri Indonesia berdasarkan hasil undian berada di Grup Z. Indonesia tergabung dengan China dan Singapura.
Berada satu grup dengan China tentunya cukup berat. Tim putri China merupakan juara bertahan di ajang ini. Tahun 2016 lalu, tim putri China menjadi juara setelah mengalahkan tim putri Jepang, 3-2 di final.
Tetapi, dengan performa pemain putri Indonesia saat ini, terutama di nomor ganda, Indonesia berpeluang mengalahkan China. Apalagi, dengan aturan dua tim yang lolos ke perempat final, tim putri Indonesia berpeluang besar lolos ke perempat final karena secara kualitas masih unggul dari Singapura.
Tahun 2016 lalu, tim putri Indonesia satu grup dengan Korea dan Maladewa. Tim putri Indonesia berhasil lolos ke perempat final tetapi kalah 0-3 dari China.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.