Formula 1 GP Azerbaijan Belum Bersahabat dengan Ferrari

Ferrari tak pernah menang di Baku

Intinya Sih...

  • Ferrari belum pernah menang di GP Azerbaijan sejak pertama kali digelar pada 2017. Tim ini hanya meraih tiga podium, dengan Kimi Raikkonen pada 2018, Sebastian Vettel pada 2019, dan Charles Leclerc pada 2023.
  • Ferrari memegang rekor pole position terbanyak di Baku dengan empat kali meraihnya dari enam balapan. Namun, mereka selalu gagal membawa pulang kemenangan karena berbagai masalah saat balapan.
  • Performa apik Ferrari di GP Italia membuat tim ini difavoritkan untuk meraih kemenangan di Baku. Namun, McLaren menjadi ancaman terbesar bagi Ferrari, sementara Red Bull dan Mercedes juga harus diwaspadai.

Formula 1 2024 memasuki seri ke-17 di GP Azerbaijan yang akan digelar pada, Minggu (15/9/2024). Salah satu tim yang cukup diunggulkan untuk meraih kemenangan di Sirkuit Jalan Raya Baku adalah Ferrari. Itu tak lepas dari kemenangan yang diraih Charles Leclerc di GP Italia.

Ferrari sejatinya memiliki sejarah yang tak terlalu bagus di GP Azerbaijan. Mereka belum pernah meraih kemenangan di GP Azerbaijan sejak pertama kali digelar pada 2017. Padahal, Sirkuit Jalan Raya Baku dikenal memiliki karakteristik yang sangat cocok dengan mobil Ferrari.

1. GP Azerbaijan didominasi Mercedes dan Red Bull

Formula 1 GP Azerbaijan Belum Bersahabat dengan FerrariLewis Hamilton dan Max Verstappen (formula1.com)

GP Azerbaijan pertama kali masuk ke kalender Formula 1 pada 2017. Sejak saat itu, hanya dua tim yang pernah meraih kemenangan, yakni Mercedes dan Red Bull. Mercedes meraih dua kemenangan melalui Lewis Hamilton pada 2018 dan Valtteri Bottas pada 2019. Sementara itu, Red Bull empat kali menjadi juara melalui Daniel Ricciardo pada 2017, Max Verstappen pada 2022, serta Sergio Perez pada 2021 dan 2023.

Berbeda dengan dua tim tersebut, Ferrari belum pernah meraih kemenangan di Sirkuit Jalan Raya Baku. Tim yang identik dengan warna merah itu bahkan baru merasakan tiga kali naik podium. Ketiga podium itu didapat oleh Kimi Raikkonen pada 2018, Sebastian Vettel pada 2019, dan Charles Leclerc pada 2023.

Baca Juga: 8 Pembalap Formula 1 yang Pernah Mendapat Hukuman Larangan Balapan

2. Raihan pole position yang tak pernah berakhir kemenangan

Formula 1 GP Azerbaijan Belum Bersahabat dengan FerrariCharles Leclerc meraih pole position di GP Azerbaijan 2023. (fia.com)

Ferrari sebenarnya punya performa yang apik pada sesi kualifikasi GP Azerbaijan. Mereka mampu meraih 4 pole position dari 6 balapan, terbanyak di antara tim-tim lainnya. Sebastian Vettel menjadi yang terbaik saat sesi kualifikasi GP Azerbaijan 2018. Sementara itu, tiga pole position lainnya diraih Charles Leclerc secara beruntun pada 2021--2023.

Meski sering meraih pole position, Ferrari tak pernah berhasil membawa pulang kemenangan. Pada 2018, Vettel mengalami lock up ketika mencoba menyalip Valtteri Bottas pada akhir balapan. Kesalahan itu membuatnya turun dari posisi kedua menjadi keempat. 

Nasib tak jauh berbeda juga dialami Charles Leclerc ketika meraih pole position. Pada 2022, Leclerc mengalami masalah mesin yang membuatnya masuk garasi lebih cepat. Sementara itu, pada 2021 dan 2023, mobilnya tak cukup kencang untuk mengakhiri balapan dengan kemenangan.

3. Berpeluang meraih kemenangan pertama pada 2024

Formula 1 GP Azerbaijan Belum Bersahabat dengan FerrariSirkuit Jalan Raya Baku (x.com/F1)

Hasil apik di GP Italia membuat Ferrari menjadi salah satu tim yang difavoritkan untuk meraih kemenangan. Ferrari melakukan upgrade cukup besar di GP Italia. Beberapa bagian yang mengalami upgrade adalah floor, diffuser, dan sidepodUpgrade tersebut terbukti mampu membawa Charles Leclerc merebut puncak podium.

Karakteristik Sirkuit Monza dan Sirkuit Jalan Raya Baku memiliki beberapa kesamaan yang bisa menguntungkan Ferrari. Keduanya memiliki banyak lurusan panjang yang memaksimalkan traksi dan kecepatan. Tetapi, di sisi lain, Sirkuit Jalan Raya Baku merupakan sirkuit dengan tipe high-downforce karena memiliki beberapa tikungan lambat.

Charles Leclerc sudah terbukti bisa tampil apik di GP Azerbaijan pada sesi kualifikasi. Namun, hal itu juga harus diikuti dengan performa apik pada saat balapan. Jangan lupakan Carlos Sainz yang juga bisa saja meraih kemenangan. Strategi yang tepat ketika balapan menjadi kunci untuk meraih kemenangan pertama di Baku.

4. McLaren masih menjadi ancaman terbesar Ferrari

Formula 1 GP Azerbaijan Belum Bersahabat dengan FerrariLando Norris dan Oscar Piastri (formula1.com)

McLaren sejauh ini masih menjadi ancaman paling besar bagi Ferrari. Performa mobil MCL38 saat ini merupakan yang paling kencang di lintasan. Terbukti, McLaren mampu meraih posisi 1-2 pada sesi kualifikasi GP Italia. Sayang, kesalahan strategi pada saat balapan membuat mereka kalah dari Leclerc dan harus puas mengisi podium kedua dan ketiga.

Selain McLaren, Ferrari juga wajib mewaspadai Red Bull dan Mercedes. Meski kedua tim tersebut tampil tak masksimal di GP Italia, mereka punya sejarah apik di GP Azerbaijan karena pernah merebut kemenangan. Terlebih, Red Bull yang menyapu bersih tiga balapan terakhir dengan kemenangan, ditambah sesi sprint race pada 2023.

Ferrari seakan tak bersahabat dengan Sirkuit Jalan Raya Baku. Meski sudah empat kali meraih pole position, mereka belum pernah sekali pun meraih kemenangan. Lantas, apakah catatan buruk itu akan terhenti pada Formula 1 2024? Kita lihat saja!

Baca Juga: 5 Pembalap Formula 1 Terakhir yang Tampil Bersama 2 Tim dalam 1 Musim

Genady Althaf Photo Verified Writer Genady Althaf

Menulis hal yang berhubungan dengan sport

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya