Serba-serbi Formula 1 2024 GP Austria, Seri Balap di Kandang Red Bull

GP Austria bakal gelar sprint race

Intinya Sih...

  • Red Bull Ring menjadi tuan rumah GP Austria pada 28–30 Juni 2024.
  • Sejak GP Austria masuk kalender balap Formula 1 pada 1964, setidaknya ada lima pembalap yang tercatat sebagai peraih pole position terbanyak.
  • Pirelli membawa paket ban paling lunak di GP Austria 2024 dengan alokasi ban kering berkurang menjadi 12 set karena sprint race.

Formula 1 2024 bakal menyambangi Austria pada akhir pekan ini. Red Bull Ring menjadi sirkuit tuan rumah GP Austria yang dihelat pada 28–30 Juni 2024. Seri balap ini adalah momen penting untuk Red Bull karena merupakan balapan kandang mereka.

Terdapat sejumlah fakta seputar GP Austria. Salah satunya adalah Red Bull Ring yang menjadi salah satu sirkuit yang rutin ditunjuk menggelar sprint race sejak 2022. Lalu, fakta apalagi yang tersaji dari GP Austria? Simak ulasannya berikut ini!

1. Red Bull Ring jadi tuan rumah GP Austria sejak 1997

Serba-serbi Formula 1 2024 GP Austria, Seri Balap di Kandang Red Bullsalah satu sudut Red Bull Ring (formula1.com)

Red Bull Ring telah menjadi tuan rumah Formula 1 GP Austria sejak 1997. Sebelumnya, Red Bull Ring dikenal dengan nama A1 Ring. Sirkuit dengan panjang 4,318 km itu dibangun di lokasi yang sama dengan Osterreichring. Sebelum Red Bull Ring, GP Austria sendiri berlangsung di Osterreichring pada 1970–1987.

Red Bull Ring sempat tak masuk kalender Formula 1 selepas musim 2003. Namun, sirkuit tersebut kembali menggelar balapan Formula 1 pada 2014 hingga 2024 ini. Bahkan, Red Bull Ring menjadi tuan rumah GP Styria pada 2020 dan 2021 saat kalender balap harus disesuaikan akibat pandemik COVID-19.

2. Max Verstappen punya catatan oke di GP Austria

Serba-serbi Formula 1 2024 GP Austria, Seri Balap di Kandang Red Bullpembalap Red Bull, Max Verstappen (formula1.com)

Sejak GP Austria masuk kalender balap Formula 1 pada 1964, setidaknya ada lima pembalap yang tercatat sebagai peraih pole position terbanyak. Niki Lauda, Rene Arnoux, Nelson Piquet, Valtteri Bottas, dan Max Verstappen adalah sederet nama yang menyandang status tersebut. Mereka mampu meraih posisi start terdepan sebanyak tiga kali.

Sementara itu, Max Verstappen menduduki peringkat teratas sebagai pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak. Pembalap berkebangsaan Belanda itu sukses menaklukkan Red Bull Ring sebanyak empat kali pada 2018, 2019, 2021, dan 2023. Jumlah tersebut bisa bertambah jika Verstappen mampu finis terdepan saat main race.

Baca Juga: Komparasi 106 Podium Max Verstappen dan Fernando Alonso di Formula 1

3. Max Verstappen mendominasi dalam lima seri terakhir GP Austria

Serba-serbi Formula 1 2024 GP Austria, Seri Balap di Kandang Red Bullpembalap Red Bull, Max Verstappen (formula1.com)

Max Verstappen mendominasi dalam lima seri terakhir GP Austria. Ia berhasil meraih pole position tiga kali secara beruntun pada 2021–2023. Di sisi lain, Valtteri Bottas dan Charles Leclerc masing-masing merasakan posisi start terdepan sebanyak satu kali. Leclerc memulai balapan dari posisi pertama pada 2019, sedangkan Bottas melakukan hal yang sama semusim berselang.

Tak hanya pole position, Verstappen juga mampu meraih 3 kemenangan dari 5 seri terakhir GP Austria. Ia mampu melakukannya pada 2019, 2021, dan 2023. Dua kemenangan lainnya diperoleh Bottas pada 2020 dan Leclerc pada 2022.

4. Pirelli bawa paket ban paling lunak di GP Austria 2024

Serba-serbi Formula 1 2024 GP Austria, Seri Balap di Kandang Red Bullinfografis alokasi ban dan karakteristik Red Bull Ring (formula1.com)

Pirelli membawa paket ban paling lunak di GP Austria 2024. Nantinya, ban kering yang tersedia untuk dipakai tim dan pembalap adalah C3 (hard), C4 (medium), dan C5 (soft). Alokasi ban kering dalam pekan balap kali ini berkurang menjadi 12 set karena GP Austria menggelar sprint race.

Adapun rincian jumlah set ban kering yang dialokasikan, yaitu 2 set ban hard, 4 set ban medium, dan 6 set ban soft. Pirelli juga tetap menyediakan paket ban untuk trek basah apabila hujan mengguyur sirkuit. Jumlah paket ban tersebut yang tersedia tetap sama, yakni 5 set ban intermediate dan 2 set ban basah.

Pirelli juga menyoroti strategi pit stop yang dapat diterapkan saat main race. Menilik dari 2 edisi terakhir GP Austria, 2 kali pit stop terbukti menjadi strategi tercepat dengan kombinasi ban medium dan hard. Bahkan, tak ada pembalap yang memilih menggunakan ban soft di GP Austria 2023.

5. Pekan balap GP Austria 2024 diprediksi berlangsung dalam kondisi cerah

Serba-serbi Formula 1 2024 GP Austria, Seri Balap di Kandang Red Bullserba-serbi Formula 1 GP Austria 2024 (formula1.com)

Kondisi cuaca sepanjang gelaran GP Austria 2024 diprediksi dalam kondisi cerah. Sesi Jumat akan berlangsung dalam cuaca sebagian cerah. Suhu udara berkisar pada 15–28 derajat Celsius. Suhu lebih tinggi akan terjadi pada Sabtu terutama saat kualifikasi main race. Saat sesi tersebut, suhu udara diperkirakan mencapai 29 derajat Celsius.

Saat main race, cuaca diprediksi cerah dengan peluang turunnya hujan berada di kisaran 40 persen. Hujan kemungkinan mengguyur pada siang dan malam hari. Adapun suhu udara berada dalam rentang 16–28 derajat Celsius.

Penggemar Formula 1 di Indonesia bisa menyaksikan sprint race GP Austria pada Sabtu (29/6/2024) pukul 17:00 WIB. Sementara itu, main race akan dihelat pada Minggu (30/6/2024) pukul 20:00 WIB. Siapa yang nanti mendulang hasil terbaik di Red Bull Ring? Menarik untuk dinantikan bersama!

Baca Juga: Pierre Gasly Bertahan di Alpine untuk Formula 1 2025

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Sering menulis seputar Formula 1 dan MotoGP. Cuap-cuap juga di IDN Live.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya