Lin Jarvis Beri Saran kepada Ducati untuk Duet Bagnaia-Marquez

Marc Marquez pindah ke tim utama Ducati pada 2025

Tim pabrikan Ducati akan diisi dengan dua pembalap berlabel juara dunia di MotoGP 2025. Marc Marquez bertandem dengan Francesco Bagnaia yang telah berada di tim tersebut sejak 2021. Duet Bagnaia dan Marquez bisa menjadi pusat perhatian banyak pihak pada tahun depan.

Meski begitu, seperti pisau bermata dua, memiliki duet pembalap berstatus pemilik gelar juara dunia tentu akan membawa efek positif maupun negatif. Hal tersebut mendorong Lin Jarvis untuk berkomentar terkait kondisi yang akan dihadapi Ducati musim depan. Managing Director Yamaha itu mengingatkan Ducati untuk mengatur situasi di garasi. Apalagi, Jarvis pernah dalam keadaan serupa di Yamaha pada beberapa tahun lalu.

1. Yamaha pernah punya duet Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang sarat rivalitas

Lin Jarvis Beri Saran kepada Ducati untuk Duet Bagnaia-MarquezValentino Rossi (kiri) dan Jorge Lorenzo saat menjalani balapan GP Catalunya 2009. (motogp.com)

Yamaha pernah mempunyai dua pembalap berkaliber juara dunia, yaitu Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Duet kedua pembalap di tim pabrikan asal Jepang itu dimulai pada 2008 ketika Lorenzo menjalani debut di kelas utama. Pada saat itu, Lorenzo sukses finis keempat di klasemen pembalap dan menyandang status sebagai rookie of the year. Setahun berselang, Lorenzo terlibat duel dengan Rossi dalam kontestasi gelar juara MotoGP. Namun, Lorenzo harus puas finis runner-up dengan jarak 45 poin dari Rossi.

Pada 2010, sebuah berita datang dari tim pabrikan Yamaha. Tim tersebut menyatakan tidak ada pembagian data antara kedua pembalap tersebut. Bahkan, sebuah dinding dibangun untuk memisahkan sisi garasi milik Rossi dan Lorenzo. Adanya tembok pemisah di garasi Yamaha menimbulkan pandangan berbeda di antara Rossi dan Lorenzo.

Rossi jelas mendukung pembangunan tembok pemisah di garasi tim. Hal tersebut memberi keuntungan kepadanya karena Lorenzo tak bisa mengetahui apa yang dilakukan pihak Rossi di sisi garasi lainnya. Sementara itu, Lorenzo tak menyambut antusias rencana tersebut dan meyakini adanya tembok pemisah akan memperlambat proses pengembangan motor.

“Aku tak peduli apa yang dia (Rossi) katakan. Aku tak tertarik mendengarkan hal tentang diriku yang menyalin pengaturan motor miliknya untuk meraih kemenangan. Aku berpikir tentang diriku sendiri,” kata Lorenzo kala itu dilansir Asphalt & Rubber.

Pada 2009, kami membandingkan data dan ada beberapa balapan saat kami melakukannya dengan baik, tetapi pada balapan lain aku dan Rossi melakukan hal yang lebih buruk. Aku tak tahu alasan Yamaha mengambil keputusan ini. Aku percaya itu akan memperlambat pengembangan motor. Namun, aku tidak khawatir dan cukup percaya diri,” sambungnya.

Baca Juga: Ducati Bakal Turunkan 3 Motor Pabrikan di MotoGP 2025

2. Lin Jarvis beri saran kepada Ducati berkaca dari pengalaman Yamaha

Lin Jarvis Beri Saran kepada Ducati untuk Duet Bagnaia-MarquezManaging Director Yamaha, Lin Jarvis (x.com/MotoGP)

Momen rivalitas panas antara dua pembalap satu tim yang terjadi di Yamaha masih membekas di benak Lin Jarvis. Apalagi, ia dan tim perlu menyeimbangkan kebutuhan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Pengalaman itulah yang membuat Jarvis memberi saran kepada Ducati terkait duet Francesco Bagnaia dan Marc Marquez musim depan. Apalagi, Jarvis tak menampik ada banyak ego dan kepentingan yang memainkan peran dalam persaingan di kejuaraan.

“Ada banyak orang yang sangat menuntut. Ada banyak ego dalam kejuaraan ini. Namun, Anda butuh itu untuk menjadi juara dunia. Itulah realitasnya,” ucap Jarvis dikutip Crash.

“Waktu paling menantang adalah saat Rossi dan Lorenzo bersama beserta pembagian area pit box. Akan tetapi, itulah waktu terbaik kami. Kami memenangkan tiga gelar juara. Pada akhirnya, aku selalu memilih dua pembalap yang menuntut ketimbang dua pembalap yang mudah,” lanjutnya.

3. Lin Jarvis senang melihat persaingan gelar juara di MotoGP 2024

Lin Jarvis Beri Saran kepada Ducati untuk Duet Bagnaia-MarquezFrancesco Bagnaia (kiri), Marc Marquez, dan Jorge Martin saling berinteraksi di podium GP Prancis 2024. (motogp.com)

Perburuan gelar juara MotoGP 2024 masih berlangsung sengit. Francesco Bagnaia dan Marc Marquez terlibat dalam kontestasi bersama dengan Jorge Martin yang menduduki peringkat runner-up. Lin Jarvis mengaku senang melihat persaingan yang tersaji di kejuaraan.

“Aku sangat senang melihat itu sebagai seorang penonton. Ini adalah situasi yang spesial. Mereka tak tahu akan seperti apa hasilnya,” pungkasnya.

Bagnaia kini memuncaki klasemen dengan perolehan 222 poin. Sementara itu, Marc Marquez bercokol di peringkat ketiga dengan jarak 56 poin dari Bagnaia. Putaran kedua MotoGP 2024 akan dimulai pada 2–4 Agustus 2024 di Silverstone, Inggris.

Baca Juga: Bagnaia Jadi Pembalap Ducati Paling Banyak Menang, Lampaui Stoner

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Sering menulis seputar Formula 1 dan MotoGP. Cuap-cuap juga di IDN Live.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya