Fabio Quartararo Hampir Keluar dari Yamaha Selepas MotoGP 2024

Sejumlah faktor memengaruhi keputusan El Diablo

Fabio Quartararo telah memutuskan masa depannya di MotoGP. Pembalap asal Prancis itu akan tetap memperkuat Yamaha hingga pengujung 2026. Ini sekaligus memperpanjang kebersamaan Quartararo dengan Yamaha yang telah terjalin sejak 2019.

Ada cerita menarik di balik keputusan Fabio Quartararo bertahan di Yamaha. Rekan setim Alex Rins itu rupanya hampir keluar dari Yamaha setelah MotoGP 2024. Namun, sejumlah faktor membuat Quartararo mengurungkan niat tersebut.

1. Fabio Quartararo mengalami pasang surut selama memperkuat Yamaha

Fabio Quartararo Hampir Keluar dari Yamaha Selepas MotoGP 2024Fabio Quartararo saat menjalani main race GP Qatar 2024. (yamahamotogp.com)

Fabio Quartararo memulai kariernya di kelas MotoGP pada 2019. Saat itu, El Diablo memperkuat Petronas SRT yang merupakan tim satelit Yamaha. Quartararo berada di tim tersebut selama 2 musim sebelum membela Monster Energy Yamaha pada 2021.

Kesempatan memperkuat tim pabrikan Yamaha tak disia-siakan Quartararo. Ia berhasil meraih gelar juara pada musim perdana bersama Monster Energy Yamaha. Semusim berselang, Quartararo berduel dengan Francesco Bagnaia dalam kontestasi gelar juara walaupun pada akhirnya harus puas finis sebagai runner-up.

Cerita manis Fabio Quartararo bersama Yamaha mengalami momen surut pada 2023. Ia sama sekali tak mampu meraih kemenangan saat memacu YZR-M1. Meski demikian, Quartararo mampu naik podium saat grand prix race di Amerika Serikat, India, dan Indonesia.

Paceklik kemenangan berlanjut pada 2024 ini. Bahkan, Quartararo belum naik podium sama sekali hingga GP San Marino. Ia sejatinya berhasil finis ketiga saat sprint race GP Spanyol. Sayangnya, terkena penalti akibat pelanggaran tekanan ban sehingga dinyatakan finis di posisi kelima.

Baca Juga: ITDC Ngaku Dapat Dukungan untuk Bayar Hosting Fee MotoGP Rp231 Miliar

2. Fabio Quartararo urung pergi dari Yamaha karena sejumlah faktor

Fabio Quartararo Hampir Keluar dari Yamaha Selepas MotoGP 2024pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (yamahamotogp.com)

Masa-masa sulit di Yamaha memengaruhi masa depan Fabio Quartararo. Pembalap berusia 25 tahun tersebut dikabarkan serius mempertimbangkan tawaran bergabung dengan Aprilia. Namun, hal itu tak terjadi setelah Quartararo sepakat menerima tawaran perpanjangan kontrak berdurasi 2 tahun dari Yamaha.

Quartararo membeberkan alasan memilih bertahan di Yamaha. Ia melihat pabrikan asal Jepang tersebut membuat beberapa langkah untuk dapat bersaing di kejuaraan. Salah satu hal yang dilakukan adalah merekrut sejumlah teknisi baru.

Kedatangan Max Bartolini ke Yamaha punya andil besar dalam memengaruhi keputusan Quartararo. Apalagi, Bartolini menduduki posisi penting di tim sebagai direktur teknis. Sebelumnya, Bartolini adalah senior vehicle performance engineer di Ducati.

“Yamaha adalah tim legendaris. Mimpiku sejak kecil adalah berada di tim itu karena Valentino Rossi ada di sana. Aku hampir meninggalkan tim ini. Meskipun Yamaha adalah impianku, aku merasa siap untuk pergi.

Yamaha membuat sejumlah perubahan yang sangat besar. Mereka telah melakukan investasi besar dalam proyek ini dengan merekrut banyak teknisi baru. Bagi Yamaha, bukan hal bagus tertinggal begitu jauh dalam pasar ini. Sayangnya, Anda tidak bisa kembali ke papan atas dalam beberapa pekan atau bulan. Aku pikir itu butuh waktu bertahun-tahun,” kata Fabio Quartararo dilansir Crash.

3. Penurunan performa Yamaha turut memengaruhi mental Fabio Quartararo

Fabio Quartararo Hampir Keluar dari Yamaha Selepas MotoGP 2024pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (yamahamotogp.com)

Fabio Quartararo tak memungkiri, penurunan performa yang sedang dihadapi Yamaha turut memberi dampak kepada dirinya. Ia bahkan mengalami masalah mental sebagai efek dari kemunduran kinerja Yamaha di kejuaraan. Kini, Quartararo dalam kondisi lebih tenang meskipun Yamaha masih berada di belakang pabrikan lain.

“Pada akhirnya, saat Anda menghabiskan waktu selama 4 tahun bertarung untuk gelar juara dunia dan pada 1 tahun Anda finis kesepuluh. Ini hal yang aneh. Bahkan, itu membuat Anda meragukan diri Anda sendiri.

Dalam 2 tahun terakhir, kami belum meningkat sama sekali. Pada saat bersamaan, pabrikan lainnya telah membuat langkah besar. Saat ini, kami masih di belakang. Namun, aku rasa diriku telah banyak belajar untuk tetap tenang, dan yang terpenting mencoba untuk membuat motor berevolusi dengan cara lebih baik,” ujar Fabio Quartararo.

Jelang bergulirnya GP Emilia Romagna pada 20--22 September 2024, Fabio Quartararo berada di posisi ke-14 dalam klasemen pembalap. Ia telah mengumpulkan 61 poin dari 13 seri balap. Sementara itu, Yamaha menduduki posisi keempat di klasemen konstruktor dengan perolehan 72 poin.

Baca Juga: Sandiaga Pastikan Hosting Fee MotoGP Mandalika Aman, Balapan Jalan

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Sering menulis seputar Formula 1 dan MotoGP. Cuap-cuap juga di IDN Live.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya