Carlos Sainz Frustrasi dengan Performa SF-24 di GP Inggris 2024

Sainz gagal naik podium

Carlos Sainz gagal naik podium di Formula 1 2024 GP Inggris. Pembalap Ferrari itu harus puas menuntaskan balapan di posisi kelima. Hasil tersebut jauh lebih baik ketimbang rekan setimnya, Charles Leclerc, yang mengakhiri balapan di posisi ke-14.

Meski memperoleh poin, Sainz tetap menyoroti performa SF-24 yang kurang memuaskan. Ia frustrasi dengan Ferrari yang dinilai mengalami kemunduran dalam aspek pengembangan. Sebab, tim berjuluk kuda jingkrak itu memutuskan mengembalikan mobil ke spesifikasi yang dibawa saat pekan balap GP Emilia Romagna.

1. Ferrari pakai konfigurasi mobil GP Emilia Romagna saat pekan balap GP Inggris

Carlos Sainz Frustrasi dengan Performa SF-24 di GP Inggris 2024Carlos Sainz saat menjalani balapan GP Inggris 2024. (formula1.com)

Ferrari sejatinya membawa pembaruan saat GP Spanyol. Salah satu yang dipakai pada SF-24 adalah bagian lantai yang telah mengalami perubahan. Namun, pembaruan tersebut rupanya membawa dampak negatif. Mobil mengalami bouncing yang parah saat melibas tikungan cepat. Kondisi tersebut menghambat performa dan kenyamanan Carlos Sainz dan Charles Leclerc di GP Spanyol dan Austria.

Ferrari mencari cara untuk mengatasi masalah bouncing. Mereka mencoba konfigurasi yang berbeda selama sesi latihan Jumat di GP Inggris. Pada akhirnya, Ferrari memutuskan untuk kembali menggunakan spesifikasi yang diterapkan saat GP Emilia Romagna.

Keputusan itu memberi dampak positif. SF-24 menjadi lebih baik saat dipacu di tikungan cepat, seperti Maggots dan Becketts, selama pekan balap di Sirkuit Silverstone. Namun, langkah tersebut punya efek samping pada aspek kecepatan secara keseluruhan. Ferrari malah diasapi oleh Mercedes, Red Bull, dan McLaren.

Baca Juga: Carlos Sainz Kurang Puas dengan Performa Ferrari di Imola

2. Carlos Sainz tidak puas dengan performa SF-24 karena lebih lambat ketimbang rivalnya

Carlos Sainz Frustrasi dengan Performa SF-24 di GP Inggris 2024Carlos Sainz saat menjalani pekan balap GP Inggris 2024. (x.com/Carlossainz55)

Carlos Sainz tidak puas dengan performa SF-24. Sebab, kembali memakai spesifikasi seperti di GP Emilia Romagna membuat mobil Ferrari jadi lebih lambat dibandingkan rival lainnya. Sainz menilai Ferrari belum melakukan langkah yang tepat dan justru kehilangan waktu yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja mobil.

“Kami telah kehilangan dua atau tiga bulan dalam keuntungan performa di terowongan angin atau performa yang seharusnya kami bisa tambahkan. Jadi, jelas kami belum mengambil langkah yang tepat. Aku merasa kali ini setidaknya kembali ke dasar karena kembali ke mobil yang digunakan di Imola.

Kami hanya perlu meningkatkannya dari ini. Namun, jelas rival kami selangkah lebih maju dari kami,” kata Sainz dilansir Motorsport.

3. Carlos Sainz mengapresiasi eksekusi kru dan ahli strategis perihal pit stop

Carlos Sainz Frustrasi dengan Performa SF-24 di GP Inggris 2024pembalap Ferrari, Carlos Sainz (carlossainz.es)

Meski mengeluhkan keputusan Ferrari yang menggunakan konfigurasi mobil GP Emilia Romagna, Carlos Sainz tetap mampu mencatatkan poin di GP Inggris. Hal tersebut tak lepas dari eksekusi kru beserta ahli strategi dengan melakukan pit stop secara efisien. Selain itu, Sainz berhak mendapatkan tambahan 1 poin usai menorehkan fastest lap pada lap terakhir. Ia mencatatkan waktu 1 menit 28,293 detik.

Sainz mengapresiasi kinerja elemen tim yang bertugas saat eksekusi pit stop. Pembalap bernomor mobil 55 itu menilai keputusan yang diambil befrjalan dengan baik. Sainz senang dapat meraup poin dalam balapan kali ini.

“Sejujurnya, semua keputusan sangat tepat terkait ban dan panggilan radio. Sangat disayangkan kami tidak tampil lebih cepat karena aku merasa kami bisa saja bertarung untuk posisi podium atau kemenangan. Namun, aku finis kelima dan meraih poin tambahan pada lap akhir dengan mencatatkan fastest lap. Jadi, kami perlu gembira terhadap hal itu,” ujar Sainz dikutip F1i.

Carlos Sainz kini bertengger di posisi keempat dalam klasemen pembalap lewat koleksi 146 poin. Ia hanya berjarak 4 poin dari Charles Leclerc yang menempati peringkat ketiga. Sementara itu, Ferrari tetap bercokol di posisi kedua klasemen konstruktor dengan 302 poin. Namun, Ferrari harus waspada karena keunggulan poin mereka kini hanya sebesar 7 poin atas McLaren.

Baca Juga: Entah Jadi Pindah ke Mana, 15 Potret Perjalanan Carlos Sainz Jr.

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Sering menulis seputar Formula 1 dan MotoGP. Cuap-cuap juga di IDN Live.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya