Fakta Merab Dvalishvili saat Merebut Gelar Juara Kelas Bantam UFC

Andalkan bantingan dan kuncian

Ultimate Fighting Championship (UFC) 306 digelar untuk pertama kalinya di Sphere, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (15/9/2024). Edisi ini menghadirkan partai puncak perebutan gelar juara kelas bantam (bantamweight) antara pemegang sabuk juara, Sean O'Malley, dan peringkat pertama di kelas bantam, Merab Dvalishvil. Laga yang dipimpin wasit Herb Dean ini berlangsung dalam 5 ronde.

Merab Dvalishvili berhasil menaklukkan Sean O'Malley dan merebut sabuk juara kelas bantam UFC. Petarung asal Georgia ini meraih kemenangan angka {decision (unanimous)} atas lawannya tersebut. Laga puncak UFC 306 antara Sean O'Malley dan Merab Dvalishvili menyajikan beberapa fakta-fakta menarik. Berikut daftarnya.

1. Merab Dvalishvili lebih memilih pertarungan bawah

Fakta Merab Dvalishvili saat Merebut Gelar Juara Kelas Bantam UFCMerab Dvalishvili saat berusaha mengunci Sean O'Malley. (instagram.com/merab.dvalishvili)

Memiliki latar belakang judo dan sambo membuat Merab Dvalishvili dikenal sebagai petarung yang lihai dalam pertarungan bawah yang mengandalkan bantingan dan kuncian. Saat menghadapi Sean O'Malley, ia berusaha mengajak lawannya tersebut melakukan pertarungan bawah. Pada tiap rondenya, Merab Dvalishvili selalu berusaha membanting dan mengunci Sean O'Malley di kanvas.

Saat berhasil mengunci lawannya tersebut, Merab Dvalishvili langsung melakukan pukulan maupun tendangan dengan lutut ke area kepala dan badan. Selain itu, Dvalishvili berusaha untuk membuat O'Malley terpojok di sudut octagon. Dvalishvili juga mencoba mengunci leher O'Malley untuk menyudahi pertarungan ini lebih cepat.

Sayangnya, Sean O'Malley yang lincah bak belut ini selalu berhasil meloloskan diri dari kuncian Merab Dvalishvili. Petarung berjuluk Suga ini berhasil berdiri dan melanjutkan melakukan pertarungan atas. Ia bahkan sempat menendang dan memukul Dvalishvili sampai hidungnya mengeluarkan darah. Hingga ronde kelima berakhir, kedua petarung belum mampu mengalahkan lawannya.

Baca Juga: Profil Merab Dvalishvili, Siap Kalahkan Sean O'Malley di UFC 306 

2. Merab Dvalishvili belum berhasil menambah rekor kemenangan KO/TKO

Fakta Merab Dvalishvili saat Merebut Gelar Juara Kelas Bantam UFCMerab Dvalishvili saat berhasil meraih juara kelas bantam UFC. (instagram.com/merab.dvalishvili)

Merab Dvalishvili yang memiliki julukan The Machine ini telah melakoni 12 pertandingan sebelum menghadapi Sean O'Malley selama kariernya di UFC. Dari 12 laga tersebut, ia mampu meraih 10 kemenangan dan 2 kekalahan. Ia menjadi satu di antara petarung UFC yang belum pernah mencatatkan hasil seri.

Dari catatan kemenangannya tersebut, Dvalishvili hanya mampu sekali saja mengalahkan lawannya secara KO/TKO. Selebihnya, ia meraih kemenangan secara decision (unanimous) atau kemenangan angka. Kemenangan TKO ia dapatkan saat mengalahkan Marlon Moraes di UFC 266 pada 2021.

Rekor kemenangan angka Dvalishvili kembali bertambah saat menghadapi Sean O'Malley. Walaupun beberapa kali berusaha mengunci O'Malley, ia belum berhasil menyudahi pertarungan lebih cepat. O'Malley berhasil menghindari kunciannya dan lebih memilih untuk mengajak bertarung dengan cara berdiri.

3. Merab Dvalishvili menjadi petarung Georgia kedua yang mampu meraih gelar juara UFC

Fakta Merab Dvalishvili saat Merebut Gelar Juara Kelas Bantam UFCMerab Dvalishvili (nomor dua dari kanan) saat bersama timnya. (instagram.com/merab.dvalishvili)

Georgia merupakan sebuah negara kecil di Eropa. Namun, mereka memiliki beberapa petarung yang berlaga di UFC. Selain Merab Dvalishvili, ada nama Giga Chikazde, Roman Dolidze, dan Ilia Topuria. Tahun 2024 ini seolah menjadi tahun keberuntungan bagi petarung Georgia. Pasalnya, dua petarung UFC mereka berhasil meraih gelar juara.

Petarung pertama adalah Ilia Topuria. Ia menjadi petarung Georgia pertama yang berhasil meraih gelar juara UFC. Ia berhasil mengalahkan Alexander Volkanovski di UFC 298 pada Februari 2024 untuk meraih sabuk juara kelas bulu (featherweight).

Merab Dvalishvili menjadi petarung Georgia kedua yang berhasil menjadi juara UFC. Kepastian ini ia dapatkan setelah merebut sabuk juara kelas bantam (bantamweight) UFC dari tangan Sean O'Malley. Keberhasilan Merab Dvalishvili dan Ilia Topuria meraih gelar juara akan membuat UFC dan mix martial arts (MMA) makin populer di Georgia.

Kemenangan Merab Dvalishvili atas Sean O'Malley membuatnya memperpanjang rekor tak terkalahkan yang dimilikinya. Ia mampu meraih kemenangan berturut-turut dalam sebelas laga terakhir. Menarik untuk ditunggu, siapa yang akan menjadi penantang petarung Georgia ini selanjutnya. Apakah sepupu Khabib Nurmagomedov, Umar Nurmagomedov, yang kini berada di peringkat kedua kelas bantam UFC, akan menjadi penantang Merab Dvalishvili selanjutnya? Apakah justru akan ada ada laga rematch antara Merab Dvalishvili dan Sean O'Malley?

Baca Juga: Menanti Sejarah UFC 306, Pertama Kali Digelar di Sphere

Ari Budiadnyana Photo Verified Writer Ari Budiadnyana

Menyenangi hal-hal baru. Menulis salah satu hobi sejak jaman blog. Menulis apa saja yang ada di hati.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya