TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Kim Yeon Koung, Legenda Voli Korea yang Dibuat Kesal Megawati

Koleksi puluhan penghargaan dan trofi bergengsi

Kim Yeon Koung, pemain voli Korea Selatan (instagram.com/kimyk10)

Pevoli senior Korea Selatan yang membela Pink Spiders, Kim Yeon Koung mendapat sorotan usai terlihat kesal saat pukulan spike-nya diblok oleh Megawati Hangestri. Megawati adalah atlet voli Indonesia yang bermain di klub voli Korea Red Sparks. Momen ini terjadi pada lanjutan matchday keenam putaran ketiga Liga Voli Korea, Minggu (24/12/2023).

Setelah wasit memberi poin untuk Red Sparks, Kim Yeon Koung tampak memukul bola dengan keras ke arah belakang sembari memasang wajah kesal. Meski begitu, Pink Spiders berhasil menang atas Red Sparks 3-1 di markasnya sendiri. Yeon Koung juga menjadi pencetak poin terbanyak dan dinobatkan MVP pada laga tersebut.

Berikut profil Kim Yeon Koung, perjalanan karier, serta torehan penghargaan dan trofi yang sudah diraihnya. Simak sampai akhir, ya!

1. Awal karier Kim Yeon Koung

Kim Yeon Koung, pemain voli Korea Selatan (instagram.com/kimyk10)

Kim Yeon Koung merupakan pemain bola voli asal Korea Selatan yang lahir pada 26 Februari 1988. Perempuan dengan tinggi 192 cm ini mengawali karier sebagai pemain voli profesional justru saat dipanggil untuk membela timnas Korea Selatan pada World Grand Champions 2005. Saat itu, dia masih berusia 17 tahun dan belum memiliki klub.

Namun, penampilannya malah menarik perhatian. Tak berselang lama, Yeon Koung direkrut Heungkuk Life yang sekarang bernama Incheon Heungkuk Life Insurance Pink Spiders.

Pada musim pertamanya, Yeon Koung berhasil dinobatkan sebagai MVP selama dua tahun berturut-turut. Yeon Koung juga mendapat penghargaan Best New Face. Dia juga bermain di FIVB Women’s World Championship 2006 dan Women's World Cup 2007.

Namun, dia sempat cedera dan harus menjalani operasi lutut, sehingga tidak tampil penuh sepanjang musim. Meski begitu, dia kemudian dinobatkan sebagai pemain pertama di Liga Voli Korea yang berhasil mencatatkan 2000 poin dan menerima MVP ketiganya.

2. Hijrah ke Liga Voli Jepang

Kim Yeon Koung, pemain voli Korea Selatan (instagram.com/kimyk10)

Pada musim 2009/10, Kim Yeon Koung hijrah ke negara tetangga, Jepang dengan bergabung bersama JT Marvelous. Klub ini berhasil menjadi runner up di babak playoff pada 2009 dan meraih juara pada 2010.

Kesuksesan Yeon Koung saat itu justru lahir bersama timnas Korea. Pada 2010, dia langsung menerima penghargaan Best Scorer dan Best Spiker pada Piala Voli Asia. Dia juga berhasil membawa Korea Selatan meraih perunggu pada ajang tersebut.

Di pengujung tahun, Yeon Koung sukses meraih perak pada Asian Games setelah kalah 3-2 dari China.

3. Koleksi berbagai penghargaan di Liga Turki

Kim Yeon Koung, pemain voli Korea Selatan (instagram.com/kimyk10)

Setelah hanya bertahan semusim di Jepang, Kim Yeon Koung kembali hijrah ke klub Turki, Fenerbahce. Yeon Koung berhasil mengoleksi berbagai trofi dan penghargaan selama membela Fenerbahce. Mulai dari 4 penghargaan MVP dan 12 penghargaan individu lainnya.

Pada musim 2011/12, Fenerbahce sukses meraih gelar Liga Champions CEV pertama mereka. Setahun berikutnya, mereka kembali menjuarainya beserta dua gelar liga domestik, dua Piala Voli Turki, dan satu Piala Super Turki.

Di tengah kesuksesannya bersama Fenerbahce, Yeon Koung juga mencapai puncak kariernya bersama timnas Korea Selatan. Pada 2012, dia menjadi pencetak skor terbanyak di Olimpiade London. Sayangnya, Korea kalah dari Jepang untuk memperebutkan perunggu.

Lalu pada 2014, Yeon Koung dan kawan-kawan berhasil meraih emas Asian Games 2014. Pada tahun yang sama, Korea juga meraih perak di Piala Asia. Yeon Koung pun menerima penghargaan Best Opposite Spiker ketika itu.

4. Jaga asa bersama klub voli China

Kim Yeon Koung, pemain voli Korea Selatan (instagram.com/kimyk10)

Setelah mendulang berbagai penghargaan di timnas dan Fenerbahce, Kim Yeon Koung pindah ke klub voli China, Shanghai Guohua Life yang saat ini bernama Shanghai Bright Ubest pada 2017. Pada musim pertamanya, Yeon Koung dan tim berhasil meraih puncak klasemen pertama kalinya dalam 17 tahun. Yeon Koung pun dinobatkan sebagai Pemain Asing Terbaik pada musim tersebut.

Namun, Shanghai Guohua gagal meraih gelar dan harus puas berada di posisi kedua di babak playoff.

Baca Juga: 9 Potret Menawan Kim Yeon Koung, Atlet Voli Asal Korea Selatan 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya