TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Francesco Bagnaia, Back to Back Juara Dunia MotoGP!

Kumpulkan 467 poin musim ini

Franscesco Bagnaia raih piala di podium GP Spanyol (motogp.com)

Francesco Bagnaia sukses keluar sebagai juara dunia MotoGP 2023 setelah menjuarai seri MotoGP Valencia 2023 pada Minggu, 26 November 2023. Bagnaia memastikan gelar juara dunia usai rivalnya, Jorge Martin terjatuh di lap keenam GP Valencia.

Musim ini, Bagnaia telah mengumpulkan 467 poin dan tidak mungkin lagi disalip oleh Martin yang memiliki 428 poin. Dia menjadi back to back winner setelah pada MotoGP 2022 juga keluar sebagai juara dunia.

Performanya yang melejit beberapa tahun ke belakang ini bukanlah hasil instan. Bagnaia mulai serius menekuni dunia balap sejak 2013 dan tak jarang mengalami jatuh bangun. Simak profil dan perjalanan kariernya di bawah ini.

1. Tertarik dunia otomotif sejak kecil

Franscesco Bagnaia pada sesi wawancara di GP Spanyol (motogp.com)

Sejak kecil, Francesco Bagnaia sudah memiliki ketertarikan dengan dunia otomotif, khususnya sepeda motor. Kecintaannya pada otomotif tidak terlepas dari pengaruh ayah dan pamannya yang juga hobi dengan sepeda motor balap.

Ketertarikan pembalap yang juga dikenal dengan nama Pecco ini juga tidak terlepas dari sosok Valentino Rossi. Bagnaia kecil mengagumi Rossi dan selalu mengikuti penampilannya melalui layar televisi.

Bagnaia sendiri lahir di Turin, Italia pada 14 Januari 1997. Pada tahun tersebut, Valentino Rossi menjadi juara untuk pertama kalinya pada ajang Grand Prix kelas 125 cc.

2. Debut Grand Prix tidak berjalan mulus

Bagnaia saat berdiskusi dengan kru tim pada GP Prancis (motogp.com)

Seiring waktu, Bagnaia makin menyeriusi hobinya di dunia balap. Dia menjalani berbagai kompetisi balap di Eropa, seperti MiniGP Eropa, Pre-GP125, hingga kejuaraan 125 cc Spanyol.

Pada 2013, untuk pertama kalinya Bagnaia mengikuti kejuaraan Grand Prix kelas Moto3. Sayangnya, debutnya di kejuaraan tersebut tidak berjalan mulus. Pecco gagal mengumpulkan satu poin pun pada musim debutnya. Saat itu, ia bergabung dengan tim Italia, FMI.

3. Gabung tim balap Valentino Rossi

Bagnaia pada balapan GP Inggris (motogp.com)

Setelah gagal pada musim debutnya, Bagnaia memutuskan keluar dari tim FMI dan diterima bergabung dengan Sky Racing VR46 Academy, tim milik Valentino Rossi pada 2013.

Namun lagi-lagi, awal karier Pecco di dunia balap masih belum menunjukkan tanda-tanda sebagai calon juara. Pada 2013 dan 2014, Bagnaia gagal mencuri podium di kelas Moto3. Lantas di akhir musim, dia dilepas oleh tim VR46 dan merapat ke Mahindra pada 2015 dan berhasil meraih podium pertamanya.

Pada Moto3 2016, dia berhasil meraih dua kemenangan lagi dan akhirnya kembali dipercaya untuk bergabung ke VR46. Saat itu, namanya mulai dikenal oleh pembalap terbaik di Grand Prix.

Pada 2018, Bagnaia berhasil menjuarai Moto2 bersama VR46. Dia mengumpulkan delapan kemenangan dan keluar sebagai juara dunia. Rider dengan nomor 63 itu pun dipromosikan ke MotoGP bersama Pramac Ducati pada 2019.

Baca Juga: Klasemen Akhir MotoGP 2023: Bagnaia Juara, Martin Nyesek

4. Adaptasi diri di MotoGP

Francesco Bagnaia usai balapan GP San Marino (motogp.com)

Promosi ke MotoGP pada 2019 pun tak langsung membuatnya jadi bintang di kasta tertinggi balapan dunia tersebut. Pada musim pertamanya di MotoGP, Bagnaia perlu beradaptasi cukup lama.

Selama semusim, Bagnaia hanya mampu finis 10 besar sebanyak tiga kali saja. Saat itu, dia masih kalah saing dengan rookie lainnya seperti Fabio Quartararo yang tampil baik.

Musim keduanya pun dilewati dengan cukup sulit. Bagnaia sempat cedera kaki di Sirkuit Brno. Dia pun sempat terjatuh empat hingga lima kali beruntun dalam seri MotoGP saat itu.

Baca Juga: Daftar Juara Dunia MotoGP dari Tahun 1949 hingga 2023, Terbaru Bagnaia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya