TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Asian Games dan SEA Games, Jangan Terbalik

Bukan hanya negara pesertanya saja

Logo Asian Games 2022. (twitter.com/19thAGofficial)

Masyarakat Indonesia mungkin sudah tidak asing dengan dua ajang multiolahraga internasional di level Asia, yaitu Asian Games dan SEA Games. Namun, tidak sedikit masyarakat yang masih bingung dan terbalik-balik antara dua gelaran olahraga tersebut.

Jika kamu masih ingat, SEA Games belum lama ini rampung digelar pada Mei 2023 di Kamboja. Sementara itu, Asian Games akan segera dihelat dalam waktu dekat, yaitu mulai 23 September sampai 8 Oktober 2023 di Hangzhou, China.

Lalu, sebenarnya apa perbedaan Asian Games dan SEA Games? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Negara peserta

Pich Votey Saravody, 5th Runner-Up Miss Grand International 2022 di Opening Ceremony SEA Games 2023 (Instagram.com/pichvoteyy)

Perbedaan Asian Games dan SEA Games yang paling mencolok adalah negara pesertanya. Asian Games merupakan ajang multiolahraga yang diikuti negara-negara Benua Asia. Ada sekitar 45 negara dari seluruh Asia yang ikut Asian Games.

Sedangkan SEA (South East Asia) Games adalah ajang multiolahraga yang pesertanya hanya berasal dari negara-negara di Asia Tenggara. Total ada 11 negara di Asia Tenggara yang mengikuti ajang ini, yaitu Thailand, Myanmar, Filipina, Laos, Malaysia, Singapura, Vietnam, Kamboja, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Indonesia.

2. Cabang olahraga

Agus Prayogo, pelari Indonesia di Asian Games 2018 ( ANTARA FOTO/INASGOC/M Agung Rajasa)

Perbedaan Asian Games dan SEA Games yang kedua terletak pada cabang olahraga yang dipertandingkan. Pada Asian Games, cabang olahraga yang dilombakan mengikuti aturan Olimpiade. Tuan rumah Asian Games tidak bisa bebas menentukan cabang olahraga karena dibatasi oleh OCA (Olympic Council of Asia) atau Dewan Olahraga Asia.

Sedangkan pengaturan cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games diatur sesuai SEA Games Federation Chapter and Rules. Selain itu, tuan rumah SEA Games dapat menambah atau mengurangi jumlah cabor sesuai keuntungan bagi negaranya.

Baca Juga: Daftar 22 Pemain Timnas Indonesia untuk Asian Games 2022, Ada Beckham!

3. Tahun pendirian

Asian Games 1951 (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Tahun pendirian Asian Games dan SEA Games juga berbeda. Penyelenggaraan Asian Games dipelopori oleh Guru Dutt Sondhi, anggota Indian International Olympic Committee. Sebagai perintis, India diberikan kesempatan menjadi tuan rumah Asian Games pertama kali pada 1951.

Sedangkan gelaran SEA Games pertama kali diusulkan oleh Luan Sukhum Nayapradi, Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand pada Asian Games 1958 di Jepang. Saat itu, Thailand bersama lima negara Asia Tenggara lainnya mencetuskan ide ini dengan tujuan meningkatkan hubungan dan kerja sama antarnegara serta promosi wisata negara.

Setahun berikutnya, Thailand ditunjuk sebagai tuan rumah SEA Games pertama pada 1959.

Baca Juga: Profil Stadion Lotus Hangzhou, Lokasi Pembukaan Asian Games 2022

4. Simbol resmi

Perbedaan logo Asian Games dan SEA Games (Dok. IDN Times)

Perbedaan Asian Games dan SEA Games berikutnya adalah simbol resmi yang digunakan. Asian Games memiliki simbol berbentuk seperti matahari berwarna merah dengan lingkaran putih di bagian tengah dan cakram sebanyak 16 buah. Simbol ini menunjukkan semangat masyarakat Asia yang bersinar dan hangat.

Sedangkan simbol SEA Games awalnya adalah kombinasi enam lingkaran cincin berwarna kuning yang disusun melingkar. Enam lingkaran tersebut menggambarkan enam negara peserta SEA Games pada awal pembentukannya.

Lalu, jumlah lingkaran cincinnya ditambah lima buah setelah lima negara ikut bergabung menjadi peserta. Di antaranya Indonesia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, dan Timor Leste.

Baca Juga: Profil Hangzhou, Kota Tua China yang Jadi Tuan Rumah Asian Games 2022

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya