TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Angkat Besi, dari Sejarah hingga Jenis Kompetisinya

Ada banyak nomor dalam kompetisi

Atlet angkat besi Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah di Olimpiade Tokyo 2020 (Dok. NOC Indonesia)

Pernah melihat atlet-atlet yang mengangkat beban berat seperti barbel dengan bobot puluhan bahkan ratusan kilogram? Aktivitas tersebut termasuk dalam olahraga angkat besi yang dipertandingkan di berbagai level kompetisi, mulai dari level nasional hingga internasional.

Olahraga angkat besi ternyata tidak hanya mengandalkan kekuatan otot, tapi juga konsentrasi dan fleksibilitas tubuh. Olahraga ini menjadi salah satu andalan Indonesia pada beberapa ajang kompetisi internasional, seperti SEA Games dan Asian Games.

Buat kamu yang penasaran, berikut pengertian, sejarah, jenis, dan kompetisi angkat besi. Simak sampai akhir, ya!

1. Pengertian olahraga angkat besi

Atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah meraih medali emas dari Olimpiade 2024 Paris (dok.NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia)

Angkat besi adalah cabang olahraga yang pesertanya bertanding untuk mengangkat beban berupa barbel dengan bobot tertentu sesuai nomor atau kelasnya. Olahraga angkat besi mengutamakan kekuatan, konsentrasi, fleksibilitas, keterampilan, disiplin, mental, hingga fisik yang prima.

Atlet angkat besi harus memiliki keterampilan dan fisik yang baik agar terhindar dari risiko cedera yang fatal.

2. Sejarah angkat besi

Atlet angkat besi Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah di Olimpiade Tokyo 2020 (Dok. NOC Indonesia)

Jika ditarik ke belakang, olahraga angkat besi konon sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Saat itu, angkat besi merupakan aktivitas sehari-hari dan bukan sebuah olahraga yang dipertandingkan.

Olahraga angkat besi diperkirakan baru dijadikan kompetisi pertama kali pada akhir abad ke-19. Pada 1891, digelar kejuaraan angkat besi dunia pertama yang diikuti enam peserta. Negara-negara yang mengawali olahraga angkat besi adalah negara Eropa Tengah dan Amerika Serikat.

Pada 1896, angkat besi putra pertama kali masuk sebagai cabang olahraga di Olimpiade. Angkat besi putri baru digelar pada Olimpiade Sydney 2000. Di Indonesia, didirikan organisasi induk angkat besi bernama Persatuan Angkat Berat Besi serta Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI).

Baca Juga: Profil Rizki Juniansyah, Peraih Emas Kedua Indonesia di Olimpiade 2024

3. Jenis-jenis angkat besi

Lifter putra Sulawesi Selatan Rahmat Erwin A mengangkat beban pada kelas 81 kg putra PON Papua di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Kamis (7/10/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Cabang olahraga angkat besi terbagi menjadi dua jenis, yaitu snatch dan clean and jerk. Keduanya memiliki peraturan dan ketentuan yang berbeda. Berikut penjelasannya:

1. Snatch

Snatch adalah jenis angkat besi yang harus dilakukan tanpa jeda. Artinya, atlet harus mengangkat beban tertentu dari lantai dengan kedua tangan bisa mengangkat beban secara lurus di atas kepala dalam posisi berdiri sempurna selama beberapa detik.

Berikut cara melakukan snatch angkat besi:

  • Pastikan beban atau barbel berada di lantai dan atlet berada di belakangnya.
  • Buka kaki selebar bahu dan posisikan tubuh seperti jongkok.
  • Cengkeram bagian pegangan barbel.
  • Pinggang didorong tegak agak ke atas dan busungkan dada ke depan.
  • Mulai berdiri dengan posisi tangan tetap memegang barbel.
  • Lakukan gerakan tiba-tiba atau ledakan saat mengangkat barbel dan sudah berada di lutut.
  • Angkat barbel hingga melewati atas kepala. Pastikan kedua tangan lurus ke atas.

2. Clean and jerk

Clean and jerk adalah jenis angkat besi yang mengharuskan atlet bisa mengangkat barbel dalam dua tahap, yaitu mengangkat barbel dari lantai sampai batas dada dengan posisi jongkok dan mengambil ancang-ancang untuk mengangkat barbel hingga kedua tangan lurus ke atas kepala selama beberapa detik atau sampai juri membunyikan bel tanda angkatan sudah sempurna.

Berikut cara melakukan clean and jerk:

  • Posisi barbel di lantai dan atlet berada di belakangnya.
  • Buka kaki selebar bahu.
  • Posisikan tubuh seperti jongkok.
  • Pegang bagian tongkat barbel.
  • Dorong pinggang dengan tegak ke atas dan busungkan dada.
  • Angkat barbel hingga dada.
  • Angkat kembali barbel hingga melewati kepala dengan melakukan lompatan kecil.

Baca Juga: Segini Harga Medali Emas Olimpiade, Setara Berapa Rupiah?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya