TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yuji Ide, Pembalap yang Didepak setelah 4 Balapan Formula 1

Dia kehilangan Lisensi Super

Super Aguri membalap di Sepang pada 2008. (commons.wikimedia.org/Mohd Nor Azmil Abdul Rahman)

Lisensi Super adalah lisensi yang dirilis Federasi Otomotif Internasional (FIA) untuk pembalap. Pembalap harus memiliki lisensi ini untuk dapat bertanding di ajang balap kelas dunia, Formula 1. Menurut Mike Seymour, staf penulis Formula 1, pada tulisannya yang terbit awal 2023, pembalap perlu mengumpulkan setidaknya 40 poin Lisensi Super untuk dapat beradu kecepatan di Formula 1.

Kisah unik menyangkut Lisensi Super Formula 1 pernah terjadi pada 2006 silam. Saat itu, pembalap Yuji Ide membuat banyak kekacauan di Formula 1. Hasilnya, FIA mencabut Lisensi Super miliknya.

1. Karier Formula 1 Yuji Ide berakhir pada musim debutnya dengan prematur

Yuji Ide berswafoto di depan Honda Civic Type R. (instagram.com/yuji_ide_official)

Yuji Ide memulai debutnya di Formula 1 pada 2006. Dia direkrut Super Aguri yang mengusung mesin Honda. Dalam debutnya ini, Yuji mengendarai Super Aguri SA05.

Karier Formula 1 Yuji Ide dimulai pada Grand Prix Bahrain 2006. Akan tetapi, dirinya tidak mampu memberi hasil yang memuaskan pada penampilan pertamanya ini, di mana Ide adalah yang terlambat pada sesi kualifikasi. Selain itu, ia juga gagal menuntaskan balapan GP ini karena mengalami kerusakan mesin.

Pekan balap kedua Formula 1 2006 digelar di Sirkuit Internasional Sepang sebagai GP Malaysia 2006. Yuji Ide kembali mengecewakan pada pekan balap satu ini. Dalam pekan balap ini, dia finis ke-18 pada sesi kualifikasi, tetapi tidak mampu menyelesaikan balapan setelah 33 putaran karena masalah teknis.

Pada Formula 1 GP Australia 2006, Yuji Ide dilaporkan menghalangi Rubens Barrichello saat sesi kualifikasi. Lebih lanjut, dirinya menuntaskan balapan GP ini pada posisi ke-13. Hasil itu terdengar bagus, tetapi sebenarnya tidak, karena Ide adalah pembalap terakhir yang finis.

Dalam pekan balap Formula 1 keempatnya, GP San Marino 2006 di Sirkuit Imola, Yuji Ide memulai balapan dari posisi 22. Namun, dirinya tak dapat menamatkan balapan GP ini setelah terlibat kecelakaan dengan Christijan Albers pada putaran pertama. Hasilnya, dia ditegur oleh steward.

Super Aguri tidak lagi mengandalkan Yuji Ide setelah Formula 1 GP San Marino 2006. Yuji digantikan Franck Montagny dari Prancis. FIA kemudian memutuskan mencabut Lisensi Super miliknya. Dengan begitu, karier Formula 1 Yuji Ide resmi tamat setelah empat pekan balap 2006.

Terdapat satu alasan penting di balik buruknya performa Yuji Ide di Formula 1. Itu adalah kurangnya pengalaman. Yuji Ide hadir di Formula 1 sebagai salah satu pemula tertua, tetapi belum cukup rajin menguji dan mengendarai mobil berspesifikasi Formula 1.

Baca Juga: Theo Pourchaire Menjadi Juara Dunia Formula 2 pada Waktu yang Salah

2. Super Aguri adalah tim Formula 1 dengan nuansa Jepang yang kental

Super Aguri berlalu pada Formula 1 Grand Prix Amerika Serikat 2006. (commons.wikimedia.org/Ryosuke Yagi)

Kehadiran Super Aguri di Formula 1 tidak terlepas dari campur tangan Honda. Selepas membeli British American Racing, Honda berniat mengandalkan Rubens Barrichello, alih-alih Takuma Sato yang berasal dari Jepang. Akan tetapi, pihak Honda takut jika keputusan ini menimbulkan reaksi keras dari Jepang. Oleh karena itu, Honda membeking Aguri Suzuki untuk menghadirkan tim Formula 1 baru yang mengunggulkan Takuma sebagai pembalap utama dan itu adalah Super Aguri.

Super Aguri memercayakan duet Takuma Sato dan Yuji Ide pada musim perdana tim ini di Formula 1, yaitu 2006. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa tim ini memegang nuansa Jepang yang amat kental. Finis kesepuluh di Brasil adalah hasil terbaik pembalap Super Aguri pada musim ini.

Super Aguri hanya mampu menuntaskan empat pekan balap Formula 1 2008. Setelahnya, tim ini bubar karena anggaran yang makin terbatas. Honda nyatanya tidak begitu tertarik mendukung Super Aguri yang saat itu dibela Takuma Sato dan Anthony Davidson dari Inggris.

Verified Writer

Written by IRIZU

IRIZU adalah nama pena seorang remaja yang rajin menulis, tetapi mudah jenuh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya