Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Formula 1 2024 kembali menyajikan kejutan menarik pada paruh musim kedua. Aston Martin berhasil merekrut sosok insinyur legendaris F1, Adrian Newey. Setelah 18 tahun berkontribusi pada kesuksesan Red Bull, Adrian Newey memutuskan bergabung dengan tim yang diperkuat oleh Fernando Alonso.
Keputusan ini tentu saja disambut antusias oleh pembalap asal Spanyol tersebut. Ia berharap kehadiran Newey akan membawa angin segar dan meningkatkan daya saing Aston Martin. Namun, di balik optimisme itu, muncul juga kekhawatiran akan masa depannya di F1 mengingat usia Alonso yang tak lagi muda.
1. Dukungan penuh dari tim menjadi alasan Adrian Newey merapat ke Aston Martin
Adrian Newey saat diperkenalkan sebagai Managing Technical Director Aston Martin pada Selasa (10/9/2024) waktu setempat. (astonmartinf1.com) Desas-desus mengenai masa depan Adrian Newey telah menjadi perbincangan hangat sejak awal musim 2024. Setelah mengumumkan kepergiannya dari Red Bull pada Mei 2024 lalu, banyak spekulasi bermunculan mengenai langkah selanjutnya yang akan diambil oleh sang desainer jenius. Newey juga sempat dikaitkan dengan beberapa tim, seperti Ferrari, Mercedes, McLaren, Williams, dan Alpine.
Meski banyak tawaran menarik, Newey memutuskan untuk bergabung dengan Aston Martin dan akan mulai bekerja pada Maret 2025. Salah satu faktor utama yang memengaruhi keputusannya adalah komitmen tim untuk menyediakan sumber daya yang dibutuhkannya, termasuk fasilitas wind tunnel yang baru. Ketiadaan wind tunnel sendiri selama ini menjadi kendala bagi Aston Martin karena mereka masih harus berbagi fasilitas dengan Mercedes.
Selain itu, tawaran finansial Aston Martin tak kalah menggiurkan. Dilansir Crash, ia akan menerima gaji hingga 30 juta pound sterling atau setara Rp607 miliar per tahun. Nominal tersebut hanya kalah dari dua pembalap dengan bayaran tertinggi saat ini, Max Verstappen dan Lewis Hamilton. Di tim barunya, Newey juga menjadi salah satu pemegang saham.
Baca Juga: 6 Sirkuit yang Pernah Menggelar Formula 1 GP Eropa, Termasuk Baku
2. Fernando Alonso berambisi raih juara dunia untuk ketiga kalinya
Adrian Newey (kiri tengah) bersama Fernando Alonso (kiri), Lance Stroll (kanan), dan Lawrence Stroll (kanan tengah). (formula1.com) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Fernando Alonso menyambut antusias kedatangan Adrian Newey ke Aston Martin. Ia melihat potensi besar dalam kolaborasi ini untuk meningkatkan performa mobil dan mendekatkannya pada impiannya meraih gelar juara dunia Formula 1 untuk ketiga kalinya. Kehadiran sosok legendaris seperti Newey diharapkan dapat memberikan sentuhan magis pada mobil Aston Martin.
Alonso sendiri telah mencicipi manis pahitnya persaingan perebutan gelar juara dunia. Beberapa kali ia hampir meraih gelar juara, tetapi nasib tak berpihak kepadanya. Pada 2010 dan 2012 ketika membalap bersama Ferrari, mimpinya untuk meraih juara dunia kandas di tangan Sebastian Vettel.
Saat ditanya mengenai peluangnya untuk meraih kemenangan kembali, Alonso mengaku sulit memprediksinya. Fokusnya saat ini adalah bekerja sama dengan tim untuk terus meningkatkan performa mobil. Meski kontraknya baru habis pada 2026, Alonso tetap menyadari bahwa usia adalah faktor yang tidak bisa diabaikan untuk tetap kompetitif. Ia khawatir tidak memiliki banyak waktu lagi untuk menikmati hasil kerja keras bersama Newey dan Aston Martin.