TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Bos Tim F1 Khawatir dengan Kedekatan Red Bull dan AlphaTauri

Bisa jadi seperti Pink Mercedes

Fred Vasseur (kiri) dan Zak Brown (kanan) saat menjalani sesi wawancara pada GP Las Vegas 2023. (fia.com)

Dominasi Red Bull di Formula 1 2023 mulai disinggung tim kompetitor. Itu tak terkecuali kedekatan mereka dengan AlphaTauri, yang tahun depan akan berganti nama menjadi Racing Bulls. Kedekatan ini tampak sejak kedua tim menjalankan pertukaran pembalap.

Hubungan Red Bull dan AlphaTauri menimbulkan kekhawatiran bagi para bos tim F1, seperti Zak Brown dan Fred Vasseur. Mereka menduga, aliansi kedua tim telah memberi AlphaTauri keunggulan yang tidak adil. Mereka menyoroti peningkatan pesat AlphaTauri menjelang akhir musim 2023 sebagai bukti dari dugaan itu.

1. Zak Brown meminta peninjauan ulang terkait hubungan Red Bull dengan AlphaTauri

CEO McLaren Racing, Zak Brown (fiaformulae.com)

Bos McLaren, Zak Brown, merasa khawatir dengan kedekatan Red Bull dan AlphaTauri yang berada di bawah satu perusahaan yang sama. Hubungan keduanya mulai tak wajar ketika AlphaTauri mengadopsi suspensi belakang Red Bull pada GP Singapura 2023, di mana hal tersebut meningkatkan performa mereka pada seri balapan selanjutnya. Dirinya bersikukuh, hubungan Red Bull dengan AlphaTauri perlu ditinjau ulang.

"Kami tahu kami telah mengungguli (tim) yang lain dalam persaingan pengembangan, dan kami tahu kami telah menutup jarak dengan Red Bull, tetapi yang tidak kami ketahui adalah: Apakah Red Bull berhenti dan kami baru saja menyusul atau apakah mereka masih terus berkembang? Selain itu, kami juga memiliki beberapa kekhawatiran besar terkait aliansi AlphaTauri dan Red Bull. Saya pikir itu adalah sesuatu yang perlu diatasi pada masa mendatang," ungkap Zak Brown dilansir Motorsport.

Perlu diketahui, tim Formula 1 sebenarnya bisa menjalin hubungan dalam pertukaran secara teknis. Salah satu yang dikenal adalah hubungan Haas dan Ferrari. Haas menggunakan mesin Ferrari dan berbagi beberapa komponen dengan tim asal Italia itu. Namun, hubungan mereka tidak sedekat hubungan Red Bull dan AlphaTauri.

2. Selain Zak Brown, Bos Ferrari juga merasa janggal dengan Red Bull dan AlphaTauri

Team Principal F1 Ferrari, Fred Vasseur (formula1.com)

Walaupun Federasi Automobil Internasional (FIA) memiliki regulasi ketat mengenai pertukaran inovasi tiap tim, tetapi beberapa merasa tidak senang dengan kedekatan Red Bull dan Alpha Tauri. Selain Zak Brown, Bos Ferrari, Fred Vasseur, juga merasa kedekatan dua tim ini janggal. Namun, ia masih percaya kepada FIA sebagai badan pengawas balapan untuk dapat melakukan tugasnya dengan benar.

"Menurut saya, ini bukan cara yang benar. Toro Rosso, AlphaTauri, atau bahkan Minardi (tim sebelum Toro Rosso) nanti, apa pun namanya, situasi dengan dua tim yang dimiliki oleh perusahaan yang sama ini sungguh janggal. Namun, sejauh ini FIA telah mampu mengelolanya dengan baik dan saya yakin mereka akan terus bisa melakukannya pada masa mendatang," ucap Vasseur dikutip Racing News 365.

Baca Juga: Mengenal Monako, Negaranya Pembalap Formula 1

3. Christian Horner menampik isu Red Bull dan AlphaTauri sampai sindir Pink Mercedes

Team Principal Red Bull Racing, Christian Horner (formula1.com)

Team Principal Red Bull, Christian Horner, sudah menanggapi perihal kekhawatiran beberapa tim mengenai hubungan Red Bull dan AlphaTauri. Pria berusia 50 tahun itu menjelaskan, hubungan keduanya seperti Ferrari dan Mercedes dengan para tim lain yang menjadi klien mereka. Saking gerahnya dengan kecurigaan para rival kepada timnya, Horner menegaskan, mereka telah mengikuti aturan FIA hingga menyindir kejadian Pink Mercedes pada 2020.

Sebutan Pink Mercedes ini merujuk kepada kemiripan Racing Point (yang kini menjadi Aston Martin) dengan Mercedes pada 2020. Ini terjadi ketika Renault mengadukan pelanggaran regulasi teknis kepada FIA mengenai kemiripan komponen brake duct mobil RP20 dengan Mercedes W10. Akibatnya, Racing Point menerima pengurangan 15 poin konstruktor dan denda sebesar 400 ribu euro atau setara Rp6,8 miliar.

Verified Writer

Widyo Andana Pradiptha

Seringnya nulis tentang sepak bola dan Formula 1

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya