Detroit Pistons menampilkan performa yang sangat buruk pada NBA 2023/2024 lalu. Tim asal Wilayah Timur itu hanya berhasil meraih 14 kemenangan dari total 82 pertandingan. Hasil tersebut menjadikan Pistons sebagai tim dengan jumlah kemenangan terendah di NBA musim lalu.
Pistons tentu tidak ingin mengulang kegagalan itu. Sepanjang musim panas 2024, mereka telah melakukan sejumlah perubahan. Berikut lima upaya yang dilakukan Detroit Pistons untuk bangkit menjelang NBA 2024/2025.
1. Menetapkan J. Bickerstaff sebagai kepala pelatih menggantikan Monty Williams
J.B. Bickerstaff (nba.com) Upaya pertama yang dilakukan Detroit Pistons menjelang NBA 2024/2025 adalah mengganti kepala pelatih. Pistons memutuskan untuk tidak memperpanjang kerja sama dengan Monty Williams setelah hanya 1 musim bersama. Alasan utama di balik keputusan ini jelas karena performa buruk pada 2023/2024.
Pistons resmi mengakhiri kerja sama dengan Williams pada Juni 2024. Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk mendapatkan penggantinya. Pada Juli 2024, tim asal Wilayah Timur itu menunjuk JB Bickerstaff sebagai kepala pelatih baru mereka. Kontrak Bickerstaff dengan Pistons memiliki durasi 5 tahun.
2. Mendatangkan lima pemain pada musim panas 2024
Tim Hardaway Jr (nba.com) Usaha selanjutnya yang dilakukan Detroit Pistons untuk menampilkan performa lebih baik pada musim mendatang adalah dengan merekrut pemain baru. Tidak tanggung-tanggung, Pistons mendatangkan lima pemain sekaligus pada musim panas 2024. Hal ini menjadikan Pistons salah satu tim paling aktif dalam perburuan pemain.
Tiga dari lima rekrutan terbaru Pistons adalah pemain yang memiliki kemampuan melakukan tembakan tiga poin dengan akurasi tinggi. Ketiga pemain tersebut adalah Malik Beasley dari Milwaukee Bucks, Tim Hardaway Jr dari Dallas Mavericks, dan Tobias Harris dari Philadelphia 76ers. Dua pemain lain yang baru bergabung dengan Pistons adalah Wendell Moore Jr dari Minnesota Timberwolves dan Paul Reed dari Philadelphia 76ers.
Baca Juga: Menilik Persiapan Philadelphia 76ers dalam Mengarungi NBA 2024/2025
3. Memperpanjang kontrak pemain andalan mereka, Cade Cuningham
Cade Cunningham (nba.com) Detroit Pistons memutuskan untuk memperpanjang kontrak pemain andalan utama mereka, Cade Cunningham. Cunningham merupakan pemain yang telah menjadi tumpuan utama Pistons sejak bergabung pada 2021/2022. Pistons dan Cunningham sepakat memperpanjang kerja sama mereka selama 5 tahun ke depan dengan nilai kontrak sebesar 224 juta dolar atau sekitar Rp3,3 triliun.
Perpanjangan kontrak Cunningham ini didasarkan pada performa solidnya pada 2023/2024. Dari 62 pertandingan, pemain berposisi point guard itu mencatatkan rata-rata 22,7 poin, 7,5 assist, dan 4,3 rebound per pertandingan. Catatan tersebut menjadikannya pemain Pistons dengan rata-rata poin dan assist tertinggi musim lalu.
Selain memperpanjang kontrak Cunningham, Pistons juga sepakat memperpanjang kontrak dengan satu pemain lagi. Pemain tersebut adalah Simone Fontecchio, seorang forward berusia 28 tahun. Pistons dan Fontecchio sepakat melanjutkan kerja sama selama 2 tahun ke depan.
4. Mendapatkan dua pemain dari NBA Draft 2024
Ronald Holland II (kanan) bersama Komisaris NBA pada NBA Draft 2024. (instagram.com/detroitpistons) Di NBA Draft 2024, Detroit Pistons berhasil mendapatkan dua talenta muda baru. Pemain muda pertama yang direkrut Pistons adalah Ronald Holland II yang dipilih di urutan ke-5. Pemain kedua yang didapatkan Pistons adalah Bobi Klintman yang dipilih di urutan ke-37.
Ronald merupakan pemain berusia 19 tahun dengan tinggi 203 sentimeter yang dapat bermain di posisi forward. Ronald adalah pemain muda yang mampu menciptakan poin dari tembakan tiga poin, tembakan mid-range, serta dari penetrasi ke arah ring untuk melakukan lay-up maupun dunk. Sementara itu, Bobi Klintman adalah forward berusia 21 tahun dengan tinggi 208 sentimeter yang memiliki kemampuan defensif yang cukup baik.
Berbagai upaya telah dilakukan Detroit Pistons untuk berbenah menjelang NBA 2024/2025. Dengan mengganti kepala pelatih serta mendatangkan beberapa pemain baru, Pistons berpotensi memenangkan lebih banyak pertandingan dibandingkan dengan musim 2023/2024 lalu. Namun, mereka masih memiliki tugas untuk membentuk kerja sama yang baik agar permainan tim menjadi solid dan stabil.
Baca Juga: 4 Persiapan Indiana Pacers Menjelang NBA 2024/2025
