TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelita Jaya Akhiri Dahaga, Resmi Jadi Juara IBL 2024

Kemenangan ini usai Pelita Jaya menang 2-1 atas Satria Muda

Satria Muda vs Pelita jaya di final IBL 2024. (Dok. IBL)

Jakarta, IDN Times - Pelita Jaya Jakarta juara IBL 2024. Kepastian itu didapat setelah dalam gim ketiga final melawan Satria Muda Jakarta di Indoor SC Stadium, Minggu (4/8/2024) malam WIB, Arki Wisnu dan kawan-kawan menang 73-65.

Kemenangan ini membawa Pelita Jaya menang 2-1 atas Satria Muda dalam format best of three. Tidak cuma itu, mereka juga berhasil mengakhiri dahaga juara IBL sejak 2017.

Di gim pertama, Satria Muda langsung menunjukkan kekuatan mereka. Tidak seperti di gim kedua, mereka langsung menggebrak dan memeragakan lagi permainan efektif sejak awal gim. Hal itu membuat Pelita Jaya kerepotan.

Abraham Damar Grahita jadi sosok yang menonjol di gim pertama ini, bersama Artem Ali Bagir Alhadar. Bram, sapaan akrab Abraham, membukukan sembilan poin, sedangkan Ali Bagir sukses menorehkan empat rebound.

Satria Muda pun menutup gim pertama dengan keunggulan 23-15. Memasuki gim kedua, Pelita Jaya tidak tinggal diam, mereka menggebrak balik Satria Muda. Muhammad Arighi jadi salah satu tokoh kunci di balik kebangkitan Pelita Jaya ini.

Tembakan-tembakan tiga angka yang dicetak Arighi menghidupkan Pelita Jaya. Ditambah lagi, Anthony Beane Jr. juga tampil ciamik dalam mendulang poin. Hasilnya, Pelita Jaya mampu menyamakan angka, bahkan berbalik unggul atas Satria Muda.

Di sisi lain, Satria Muda agak kesulitan merespons permainan apik Pelita Jaya ini. Ketajaman yang tampak di gim pertama, hilang begitu saja di gim kedua ini. Alhasil, gim kedua berakhir dengan skor 38-26 untuk keunggulan Pelita Jaya.

Memasuki gim ketiga, Satria Muda coba mengejar. Memang, Pelita Jaya masih mencetak poin, tetapi Satria Muda mulai pelan-pelan menipiskan ketertinggalan mereka. Bram, Artem Pustovyi, dan Reynold Zamara jadi motor permainan Satria Muda.

Beberapa kali, tembakan tiga poin dan juga permainan apik di bawah keranjang, membuat Satria Muda mampu menambah poin. Sedangkan di kubu Pelita Jaya, ketajaman tembakan tiga poin mereka berkurang di gim ketiga ini.

Meski terkejar, Pelita Jaya tetap menutup gim ketiga dengan keunggulan 54-48. Selisih hanya enam angka saja antara kedua tim di kuarter terakhir ini. Masuk kuarter keempat, laga kedua tim pun semakin ketat.

Geliat Satria Muda di kuarter keempat ini menjadikan laga seru. Mereka tidak menyerah dan berupaya keras untuk menyamakan kedudukan. Mereka banyak memanfaatkan situasi turnover, dan hal itu sempat membawa mereka menyamakan angka 61-61.

Di kuarter terakhir ini, Satria Muda lebih kuat dalam pertarungan di bawah keranjang. Selain Pustovyi, Arki Wisnu pun mulai banyak menyumbang poin dari area ini. Sadar bahwa mereka terancam, Pelita Jaya coba menggebrak balik.

Di sinilah peran Kevin McDaniels mulai tampak di Pelita Jaya. Dia mendorong tim dengan poin-poinnya, di momen-momen krusial Pelita Jaya di laga ini. Namun, ada juga kontroversi yang melibatkan wasit, salah satunya soal tembakan Zamora.

Jadi, berdasarkan hasil review ulang wasit, Zamora dianggap mencetak dua poin, alih-alih tiga poin. Wasit menganggap kakinya berada di area dua poin, sehingga urung memberikan tiga poin bagi Satria Muda.

Pelita Jaya pun sukses mengakhiri kuarter keempat ini dengan skor 73-65. Kemenangan ini resmi menjadikan mereka sebagai juara di IBL 2024, sekaligus membalas dendam dua kekalahan final dari Satria Muda pada 2021 dan 2022.

Baca Juga: Pelita Jaya Sukses Kejar Satria Muda di Final IBL 2024

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya