TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menanti Kemenangan Perdana Gregoria Mariska vs An Se Young

Gregoria kalah telak secara head to head

Gregoria Mariska Tunjung menembus semifinal Olimpiade 2024 Paris (dok.PBSI/Badmintonphoto/Yohan Nonotte)

Intinya Sih...

  • Gregoria kalah telak secara head to head dari wakil Korea Selatan, An Se Young.
  • Dari tujuh pertemuan sebelumnya, Gregoria selalu tumbang di hadapan Se Young.
  • Gregoria berambisi untuk memberikan segalanya dan tidak gentar melawan nomor satu dunia demi meraih kemenangan perdana.

Jakarta, IDN Times - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, menantang wakil Korea Selatan, AN Se Young di semifinal Olimpiade Paris 2024, Minggu (4/8/2024). Dalam laga ini, Gregoria ternyata dihantui rekor buruk.

Secara head to head, Gregoria kalah telak dari Se Young. Tekanan pun semakin besar, mengingat Se Young berstatus penguasa tunggal putri di dunia saat ini.

1. Belum pernah menang dari tujuh pertemuan

Potret tunggal putri Korea Selatan, AN Se Young. (olympics.com).

Ini menjadi pertemuan kedelapan bagi Gregoria dan Se Young. Hanya saja, dari tujuh pertemuan sebelumnya, Gregoria selalu tumbang di hadapan Se Young.

Pertemuan pertama mereka terukir di All England pada Maret 2022 lalu. Dalam pertemuan tersebut, Gregoria menyerah lewat skenario straight game (16-21, 4-21).

Terakhir kali mereka berjumpa saat beraksi di Sinapore Open 2024. Gregoria masih belum mampu memutuskan rekor buruknya, karena kembali kalah dua game langsung (14-21, 21-23).

Baca Juga: Gregoria Mariska Melaju ke Semifinal Olimpiade 2024 Paris

2. Gregoria gak ciut nyali

Gregoria Mariska Tunjung menembus semifinal Olimpiade 2024 Paris (dok.PBSI/Badmintonphoto/Mikael Ropars)

Kendati dihantui rekor buruk, Gregoria gak ciut nyali. Atlet 24 tahun itu berambisi untuk memberikan segalanya untuk meraih kemenangan perdana sekaligus melaju ke final Olimpiade Paris 2024.

"Target saya melakukan yang terbaik dan berusaha semaksimal mungkin. Tentu tidak mudah apalagi melawan nomor satu dunia. Saya tidak mau gentar dan mau berusaha yang terbaik," kata Gregoria dalam pernyataan resmi PBSI.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya