Marshal MotoGP Mandalika 2023 80 Persen Diisi Warga Lombok!
Dari 500 marshal yang bertugas, 400 adalah warga Lombok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Para pembalap MotoGP akan kembali mengaspal di Sirkuit Pertamina Mandalika, 13-15 Oktober 2023 mendatang. Nah, dalam balapan nanti, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) tidak akan memakai marshal asing.
Hal tersebut dipastikan Direktur Utama MGPA, Priandi Satria. Dia menyatakan, Indonesia memiliki banyak marshal berkualitas yang bisa diandalkan di ajang besar.
"Tahun lalu kan marshal banyak asingnya. Kali ini, asingnya saya hilangkan," kata Priandi saat ditemui di Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Baca Juga: MGPA Atur Strategi untuk Mendongkrak Penonton MotoGP 2023
Baca Juga: Pos Marshal Diperbanyak di Tikungan 10 Sirkuit Mandalika, Ada Apa?
1. Marshal lokal mendominasi
Priandi juga memastikan bahwa marshal di MotoGP 2023 Mandalika. Dari 500 marshal, 400 di antaranya merupakan masyarakat asli Lombok.
"100 persen ini terbagi menjadi 80 persen (warga) lokal dan 20 persennya teman-teman marshal yang biasa bertugas dalam balapan. Jadi itu kebanggaan buat kami bahwa marshal lokal bisa memberikan kontribusi," kata Priandi.
Baca Juga: Penjualan Tiket MotoGP Mandalika Masih Lesu, Terjual 11 Ribu LembarÂ