TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Seni Bela Diri yang Sering Digunakan di MMA, Paling Efektif!

Tekniknya dipakai karena efektif untuk bela diri campuran

potret pertandingan MMA (commons.wikimedia.org)

Mixed Martial Arts atau MMA adalah seni bela diri campuran yang mempertemukan berbagai aliran seni bela diri di seluruh dunia. Mulai dari pukulan, tendangan, bantingan, hingga kuncian diperbolehkan dalam petarungan. Akan tetapi, MMA hanya memperbolehkan petarungan menggunakan tangan kosong.

Setiap petarung biasanya mempunyai disiplin bela diri masing-masing. Akan tetapi, mereka boleh mempelajari teknik bela diri lain untuk bisa mendominasi saat bertarung. Terdapat banyak pilihan seni bela diri yang tersebar di seluruh dunia. Yuk, simak beberapa seni bela diri yang paling sering digunakan di MMA karena dinilai lebih efektif!

1. Gulat dengan teknik mengontrol di berbagai posisi

ilustrasi bela diri gulat (pexels.com/Hugazo Boss)

Gulat telah lama diakui sebagai salah satu dasar terkuat dalam dunia Mixed Martial Arts (MMA). Efektivitasnya di arena MMA berasal dari kemampuan pegulat untuk mengontrol lawan baik itu dalam posisi berdiri maupun di lantai. Gulat mengajarkan teknik take down dan kontrol posisi yang memungkinkan para petarung untuk menentukan petarungan berlangsung di atas atau di bawah.

Gulat memberikan keuntungan posisi yang secara signifikan dapat mengurangi kekuatan serangan lawan dan memaksimalkan peluang untuk menang. Banyak petarung terkenal di UFC yang memiliki latar belakang gulat dan telah menggunakan keahlian ini untuk mencapai kesuksesan besar. Contohnya, Khabib Nurmagomedov yang memiliki rekor sempurna di MMA. Dia dikenal dengan gaya gulatnya yang hampir tidak bisa diatasi. Kemampuan itu juga yang mengantarkannya ke puncak kejayaan di divisi lightweight UFC.

Baca Juga: 5 Petarung MMA Korea Selatan yang Kariernya Paling Bersinar

2. Striking dengan dasar bela diri tinju

potret pertandingan tinju (pexels.com/Sides Imagery)

Tinju adalah salah satu seni bela diri tertua dan paling terhormat yang telah disempurnakan selama ribuan tahun. Dalam konteks MMA, tinju memberikan dasar yang kuat untuk melakukan striking atau pukulan langsung. Keahlian ini sangat penting dalam pertarungan MMA karena petarung harus mampu memberikan pukulan dengan kecepatan, akurasi, dan kekuatan.

Petarung yang mengandalkan striking biasanya memilih untuk bertarung di atas dan mengincar knock out dengan pukulan. Tinju juga mengajarkan pertahanan dengan footwork untuk bergerak dan menghindar dengan cepat. Sebagai contoh, Holly Holm adalah salah satu juara tinju yang berhasil menerapkan keahliannya di oktagon dalam pertarungan MMA.

3. Muay Thai dengan pukulan hingga tendangan

potret pertandingan Muay Thai (unsplash.com/Jonathan Tomas)

Muay Thai adalah salah satu seni bela diri dari Thailand yang dinilai paling efektif dan sangat sering digunakan dalam MMA. Efektivitas Muay Thai dalam MMA berasal dari penggunaan kombinasi pukulan, tendangan, siku, dan lutut yang memungkinkan para petarung untuk melancarkan serangan dari berbagai sudut dan jarak. Selain itu, Muay Thai juga mengajarkan teknik clinch yang kuat, di mana petarung dapat mengontrol lawan dan memberikan serangan lutut dan siku yang mematikan.

Selain itu, latihan Muay Thai juga menekankan pada ketahanan fisik yang tinggi. Para petarung sudah terlatih untuk menerima pukulan dan tendangan yang keras. Atlet seperti Anderson Silva, Jose Aldo, dan Joanna Jedrzejczyk merupakan beberapa contoh petarung UFC yang sukses memanfaatkan Muay Thai selama berkarier. Selain itu, petarung asli Thailand seperti Rodtang Jitmuangnon dan Superbon Banchamek juga telah membawa reputasi Muay Thai ke panggung MMA secara gemilang.

Verified Writer

Theodore Siagian

ig : the_namora

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya