TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nyaris Sundul Bagnaia, Bezzecchi Akui Motornya Tiba-tiba Liar

Kampas rem motor Bezzecchi sempat terbuka

Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi (Dokumentasi Pertamina Enduro VR46)

Intinya Sih...

  • Marco Bezzecchi mengakui kesalahan sistem pengereman motornya saat hampir menyundul Francesco Bagnaia di sesi sprint race.
  • Kampas rem motor Bezzecchi terbuka, membuat motor bergoyang dan sulit dikendalikan, hingga nyaris menabrak Bagnaia.
  • Dalam balapan utama, Bezzecchi berharap bisa mengatasi masalah pengereman dan membalap dengan baik menggunakan kompon ban yang pas.

Jakarta, IDN Times - Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi, buka-bukaan soal momen nyaris menyundul Francesco Bagnaia di sesi sprint race, Sabtu (28/9/2024). Bezzecchi mengakui itu terjadi karena adanya kesalahan dalam sistem pengereman di motornya.

Saat hendak melewati tikungan 10, Bezzecchi terlihat menekan rem depan dengan berlebihan. Dari tayangan ulang, ban belakang Desmosedici 23 yang ditungganginya sampai terangkat.

Baca Juga: Hujan Crash di Mandalika Selama MotoGP Indonesia, Aspal atau Panas?

1. Sebenarnya didasari pengalaman

Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi (Dokumentasi Pertamina Enduro VR46)

Bezz mengaku tak menyangka tekanan remnya begitu besar. Ada gesekan yang terjadi di sistem rem depannya, membuat motor bergoyang. Ini juga disebabkan oleh kampas remnya yang tiba-tiba terbuka, membuat laju motor jadi lebih liar.

Cara Bezz mengerem sebenarnya didasari dari pengalaman saat mengaspal sepanjang Jumat (27/9/2024). Ketika hendak melewati tikungan delapan dan sembilan, ada guncangan di motornya. Dengan begitu, dia harus mencari trik baru.

"Di varian antara tikungan delapan dan sembilan, saya ada pergerakan yang dilakukan sepanjang akhir pekan. Saya kemudian mengerem di tikugan 10, tapi ternyata kampas remnya terbuka," kata Bezz usai balapan kemarin dalam pernyataan resminya.

2. Mampu menghindar di momen krusial

Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi (Dokumentasi Pertamina Enduro VR46)

Karena kampas rem yang terbuka, motornya sempat sulit dikendalikan. Dia nyaris saja menabrak Bagnaia, yang tepat berada di depan.

Hebatnya, Bezz mampu menghindari benturan dengan rekannya di Akademi VR46 tersebut. Tapi, ada konsekuensi yang harus ditanggungnya dengan melebar ke gravel, hingga gagal finis di podium.

"Ketika saya mengerem lagi, akhirnya melebar demi menghindari Pecco. Saya mencoba memulihkan diri, sialnya malah gagal," ujar Bezz.

Baca Juga: Pertamina Enduro VR46 Jawab Kans Pembalap Indonesia Mentas di MotoGP

3. Incar kebangkitan di balapan utama

Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi (Dokumentasi Pertamina Enduro VR46)

Dalam balapan utama nanti, pria Italia itu berharap bisa mengatasi masalah yang ada di lintasan. Dia tak mau kembali menelan pil pahit, lantaran sudah menemukan trik yang pas buat menaklukkan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.

"Saya kemarin punya kompon ban berbeda ketimbang lainnya, bukan perjudian, tapi memang rasanya lebih pas buat. Banyak opsi ban buat balapan utama, tapi saya positif bisa membalap dengan baik," kata Bezz.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya