Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Ancaman COVID-19 menyelimuti Olimpiade 2024 Paris. Kasus positif ditemukan dan membuat kecemasan tersendiri di kalangan atlet.
Setidaknya, ada tujuh atlet yang dinyatakan COVID-19 dalam waktu kurang dari sepekan penyelenggaraan Olimpiade 2024. Di antaranya adalah lima atlet polo air dan satu perenang asal Australia, serta satu perenang Inggris.
Salah satu atlet yang terkena COVID-19 di Olimpiade 2024 ini adalah perenang asal Australia, Lani Pallister. Saat ini, dia sedang mengalami isolasi di kampung atlet di Paris, dan harus absen di lomba nomor 1.500 meter gaya bebas putri.
1. Atlet Indonesia harus waspada, tetap jaga protokol
Turut mendampingi Prabowo dalam pertemuan, Menteri BUMN Erick Thohir; Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo; serta Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari (dok. Tim Komunikasi Prabowo) Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, meminta atlet-atlet Tanah Air waspada akan ancaman COVID-19. Hal itu menyusul adanya beberapa atlet dari negara lain yang positif terpapar penyakit tersebut.
"Kami harus waspada terhadap COVID-19. Ini berlaku untuk atlet, ofisial dan semua tim yang ada di Olimpiade 2024," ujar Okto, sapaan karib Raja Sapta, dalam keterangan resmi.
Baca Juga: Atlet Mesir Tampil di Olimpiade 2024 Saat Hamil 7 Bulan
2. Jangan sampai jadi berantakan
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memastikan diri lolos ke perempat final Olimpiade 2024 Paris (dok.PBSI/Badmintonphoto/Yohan Nonotte) Okto menyatakan pentingnya menjaga protokol kesehatan. Jangan sampai, COVID-19 membuat persiapan dan penampilan para atlet Indonesia jadi berantakan. Makanya, dia meminta sesama tim Indonesia di Olimpiade 2024 untuk saling mengingatkan.
"Semua yang terlibat harus sangat waspada dan harus saling mengingatkan, karena semaksimal mungkin kita persiapan, lolos kualifikasi dan sampai di sini. Lalu kena COVID-19 atau cedera membuat penampilan atlet jadi tidak maksimal," kata Okto.
