TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Saran agar MotoGP Ramai: Ada Transfer, Promosi Degradasi

Ada usul MotoGP dibentuk seperti sepak bola

ilustrasi balapan MotoGP (motogp.com)

Jakarta, IDN Times - Sebuah saran radikal diembuskan untuk MotoGP. Ke depan, harus ada sistem bursa transfer, serta promosi degradasi pembalap, mirip sepak bola. Promosi degradasi itu diusulkan Crew Chief Fabio Di Giannantonio, Frankie Charcedi.

"Saya sangat yakin akan ini. Di olahraga lain, sepak bola contohnya, ada degradasi bagi tim peringkat terbawah dan promosi bagi tim peringkat teratas. Saya senang jika itu bisa diterapkan," ujar Charcedi, dilansir Crash.

Baca Juga: Kans Jorge Martin Juara MotoGP 2023 Nyaris Musnah Gegara Ban

Baca Juga: Skenario Bagnaia dan Martin untuk Rebut Gelar Juara MotoGP di Valencia

1. Menarik ada promosi degradasi dari dan ke Moto2

ilustrasi balapan Moto2 (motogp.com)

Charcedi memberikan simulasi soal promosi dan degradasi ini. Misalnya, tiga pembalap teratas Moto2 musim 2024, naik ke MotoGP 2025. Pun dengan tiga pembalap terbawah MotoGP 2024, turun ke Moto2 2025.

"Misal, andaikan tiga pembalap teratas Moto2 musim ini promosi musim depan, itu sangat menarik. Tapi, ya, memang banyak politik yang terjadi dan itu yang kadang tidak menguntungkan beberapa pembalap," ujar Charcedi.

Baca Juga: Ironi Kemenangan Fabio Di Giannantonio di Main Race MotoGP Qatar 2023

2. Siapa yang mengembuskan sistem bursa transfer?

motogp.com

Adapun sistem bursa transfer disuarakan oleh pembalap asal Prancis, Sylvain Guintoli. Dia mengatakan, usulan ini hadir setelah dia berdiskusi dengan mantan manajer tim Suzuki, Davide Brivio.

"Saya berbincang dengan Davide Brivio. Dia mengusulkan tentang bursa transfer bagi pembalap, seperti di sepak bola. Sungguh sebuah ide yang brilian, jadi ada tenggat waktu untuk transfer," ujar Guintoli.

Baca Juga: Perasaan Marquez yang Campur Aduk Jelang MotoGP Valencia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya