TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Saat Warga Indonesia Ciptakan Anthem untuk Asian Para Games

Orang Indonesia itu bernama Natalia Tjahja

Natalia Tjahja, pencipta anthem untuk Asian Para Games. (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Ada yang berbeda dalam Asian Para Games 2022 di Hangzhou, China. Ternyata, ajang ini memiliki sebuah anthem yang diciptakan oleh warga Indonesia bernama Natalia Tjahja.

Sosok yang juga merupakan Founder Yayasan Maria Monique Foundation ini pun membagikan cerita di balik penciptaan anthem untuk Asian Para Games. Tidak cuma itu, anthem ini juga akhirnya diperuntukkan bagi Komite Paralimpiade Asia (APC).

Baca Juga: 3 Atlet Para-Panahan Indonesia Lolos ke Paralimpiade 2024 

Baca Juga: Suparni Yati Sumbang Medali Perak di Asian Para Games 2022

1. Keinginan untuk meninggalkan warisan di Paralimpiade Asia

Podium blind judo nomor J1 women 48kg di Asian Para Games 2022 Hangzhou (dok. NPC Indonesia)

Natalia mengaku menciptakan anthem untuk APC dan Asian Para Games didorong keinginan meninggalkan warisan di dunia Paralimpiade Asia. Ia pun tak ingin mengambil royalti untuk lagu itu.

"Saya ingin membuat legacy (warisan) untuk Asian Paralympic, sesuai kehendak Tuhan. Tentunya tanpa dibayar, bahkan royalti-nya pun saya berikan kepada APC (Komite Paralimpiade Asia)," ujar Natalia kepada para awak media di China.

Baca Juga: Ujian Tim Panahan Indonesia di Asian Para Games 2023: Teror Angin

2. Tak menyangka lagunya diputar saat pembukaan Asian Para Games 2022

Kontingen Indonesia untuk Asian Para Games 2022 Hangzhou (dok. NPC Indonesia)

Natalia tidak menyangka, lagu ciptaan ini diputar di acara pembukaan Asian Para Games. Lagu yang dia gubah bersama musisi Indonesia Dwiki Dharmawan itu bahkan diputar bersama lagu nasional China dan lagu tema Asian Para Games 2022.

"Saya menyaksikan dengan mata saya sendiri, bagaimana lagu ini di-launching. Diiringi oleh para juara dunia China membawa bendera Asian Paralympic Comittee, hingga menaikkan bendera tersebut setinggi bendera China," ujar Natalia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya