TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Saat Rifda Irfanaluthfi Menjadi Abadi di Olimpiade 2024

Rifda menuntaskan tugas di OIimpiade

Rifda Irfanaluthfi di Olimpiade 2024 Paris. (dok.NOC Indonesia/Wahyu Putro A/ANTARA)

Jakarta, IDN Times - Bicara olahraga tak melulu soal prestasi. Di baliknya, ada perjuangan keras yang ditempuh seorang atlet agar bisa mencapai suatu titik yang diidam-idamkan. Itu juga yang dialami Rifda Irfanaluthfi di Olimpiade 2024.

Rifda sudah menuntaskan tugasnya di Olimpiade 2024. Tampil di nomor all around, dia mencatatkan 9.166 poin dari hasil penampilannya di nomor palang bertingkat. Sejatinya, ada empat nomor yang seharusnya diikuti atlet Indonesia itu.

Akan tetapi, karena satu dan lain hal, pada akhirnya Rifda hanya bisa mentas di nomor palang bertingkat saja. Meski begitu, namanya abadi dan mendapatkan sanjungan khusus, buah dari perjuangan yang dia lalui.

1. Dipuji oleh komentator Olimpiade 2024

Rifda Irfanaluthfi di Olimpiade 2024 Paris (dok.NOC Indonesia/Wahyu Putro A/ANTARA)

Saat tampil, komentator memberikan pujian setinggi langit untuk Rifda. Sadar bahwa sosok asal Indonesia itu tetap berjuang di tengah keterbatasan, dia menyebut Rifda sebagai sosok yang abadi di olahraga dan Olimpiade.

"Dia adalah pesenam pertama dari Indonesia yang lolos Olimpiade. Apa pun yang terjadi di sini, apa pun yang dia lakukan, dia telah melakukan sesuatu yang akan tercatat dalam sejarah. Dia abadi di olahraga dan Olimpiade," cuit sang komentator.

Baca Juga: Rifda Irfanaluthfi Tahan Sakit demi Tampil di Olimpiade 2024

2. Digendong saat latihan hingga tetap tampil

Rifda Irfanaluthfi tampil di Olimpiade 2024 Paris (Instagram.com/figymnastics)

Dalam unggahan story di akun Instagram pribadinya, tampak perjuangan Rifda dalam mempersiapkan diri jelang berlaga di Olimpiade. Terlihat dia digendong oleh sang pelatih, untuk berlatih di venue pada H-1 jelang Olimpiade.

Ketika tampil, Rifda harus menahan sakit akibat cedera di bagian meniskus dan anterior cruciate ligament (ACL) selepas Kejuaraan Dunia. Sempat sembuh, dia kembali mengalami cedera saat menjalani latihan kedua di Paris.

Bahkan, ketika bertanding pun, Rifda harus dibantu sang pelatih, Eva Novalina, untuk naik dan mendarat di palang bertingkat. Rifda pun mencurahkan isi hatinya mengenai perjuangan beratnya untuk tampil di Olimpiade 2024.

"Rasanya berat banget karena untuk bisa sampai di Olimpiade ini perjalanannya tidak mudah dan panjang sekali. Latihan keras dengan menahan rasa sakit, up and downs rasanya berat banget. Saya berharap bisa tampil di empat alat, tapi cedera lagi, dari nol lagi, bisa tiga alat lagi cedera lagi, sampai tampil di palang bertingkat saja tadi," kata Rifda.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya