TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prakualifikasi Olimpiade 2024, Momen Timnas Basket Indonesia Berbenah

Timnas Basket Indonesia sudah kalah dua kali

Timnas Basket Indonesia di prakualifikasi Olimpiade 2024. (dok. Perbasi)

Jakarta, IDN Times - Gelaran prakualifikasi Olimpiade 2024 yang digelar di Damaskus, Suriah, memang tidak berjalan baik bagi Timnas Basket Indonesia. Dalam tiga laga yang sudah dilalui, mereka hanya sekali menang. Sementara, dua laga lain berakhir dengan kekalahan.

Terbaru, dalam laga melawan Arab Saudi, Senin (14/8/2023) malam, Marques Bolden dan kolega kalah dengan skor 72-86. Sempat unggul di kuarter pertama, skuad Merah Putih akhirnya harus rela menerima kekalahan.

Terlepas dari hasil buruk ini, tetap ada pelajaran yang didapat oleh para pemain Timnas Basket Indonesia. Apakah itu?

Baca Juga: Timnas Basket Indonesia Harus Gaspol Lawan Arab Saudi

1. Kesalahan-kesalahan elementer yang harus dibenahi

Timnas Basket Indonesia di prakualifikasi Olimpiade 2024. (dok. Perbasi)

Manajer Timnas Basket Indonesia, Jeremy Imanuel Santoso, menyatakan prakualifikasi Olimpiade 2024 menyisakan evaluasi bagi Bolden dan kolega. Evaluasi itu adalah soal membangun kekompakan sekaligus mengurangi kesalahan-kesalahan kecil.

"Saya rasa, skuad muda Timnas Basket Indonesia di ajang ini memperlihatkan daya juang yang baik. Akan tetapi, kesalahan-kesalahan macam offensive rebound lawan, serta turn over, masih ada, dan harus kami benahi," ujar Jeremy dalam keterangan resminya.

Baca Juga: FIBA Buka Lagi Penjualan Tiket Piala Dunia Basket 2023

2. Postur bukan jadi persoalan

Timnas Basket Indonesia di prakualifikasi Olimpiade 2024. (dok. Perbasi)

Jeremy mengaku, postur para pemain Indonesia yang berada di bawah rata-rata pebasket Asia, seharusnya tidak jadi persoalan. Postur hanya jadi salah satu faktor, selain tentunya ketajaman dalam bermain dan persiapan yang baik.

"Menurut saya, ukuran itu hanya salah satu faktor. Tapi, bukan yang bisa mempertajam pernyataan di mana kami kalah karena postur. Persiapan untuk kompetisi, kekuatan, tenaga, dan ketahanan, jauh lebih penting," ujar Jeremy.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya