TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyesalan Siti Fadia Usai Gugur di Olimpiade 2024

Ini jadi Olimpiade perdana bagi Siti Fadia

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dalam laga pertama di Olimpaide 2024 Paris (PBSI/Badmintonphoto/Mikael Ropars)

Jakarta, IDN Times - Rasa sesal dirasakan Siti Fadia Silva Ramadhanti, usai dipastikan gugur dari Olimpiade 2024 bersama pasangannya, Apriyani Rahayu. Apri/Fadia menderita kekalahan kedua di babak grup.

Berlaga lawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di Porte de La Chapelle, Minggu (28/7/2024) sore WIB, Apri/Fadia kalah dua gim langsung, 21-12, 22-24. Rasa sesal pun diutarakan Fadia usai dipastikan tersingkir dari Olimpiade 2024.

1. Fadia kesal karena kurang tenang

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dalam laga pertama di Olimpaide 2024 Paris (PBSI/Badmintonphoto/Mikael Ropars)

Ditemui selepas laga, Fadia mengaku kesal karena dirinya tidak bisa bermain tenang di poin-poin kritis, terutama di gim kedua. Menurutnya, jika menang di gim kedua, situasinya akan jauh berbeda.

"Sayang sekali memang di momen tadi, kami tidak bisa ambil keunggulan di gim kedua. Mungkin kalau bisa ambil, cerita bisa saja berbeda. Terasa di poin-poin kritis terutama saya, bermain kurang tenang," kata Fadia, dilansir keterangan resmi PBSI.

Baca Juga: Rusia Kritik Upacara Pembukaan Olimpiade 2024

2. Kecewa tak bisa sumbang medali

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dalam laga pertama di Olimpaide 2024 Paris (PBSI/Badmintonphoto/Mikael Ropars)

Fadia juga menegaskan, kecewa karena tidak bisa melaju ke babak selanjutnya dan menyumbangkan medali untuk Indonesia. Namun, dia dan Apriyani berjanji akan tampil lepas di laga terakhir grup.

"Pastinya kami kecewa karena tidak bisa melaju ke babak selanjutnya dan tidak bisa menyumbang medali. Namun masih ada pertandingan terakhir, kami tetap mau fight," ujar Fadia.

3. Pembelajaran besar dari Olimpiade

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Olimpiade 2024 Paris (dok.NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia)

Bagi Fadia, ini kali pertama dirinya mentas di Olimpiade. Sedangkan bagi Apriyani, dia pernah merasakan emas bersama Gresyia Polii pada 2021 silam. Tampil di ajang sekelas Olimpiade jadi pengalaman berharga bagi Fadia.

"Ini menjadi pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga untuk saya. Saya bisa bermain di Olimpiade, tidak semua atlet punya kesempatan ini. Semanga dan suasana di sini jadi pelajaran bagi saya," kata Fadia.

Baca Juga: Atlet Menembak Fathur Gustafian Terhenti di 15 Besar Olimpiade 2024

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya