TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IBL Kerja Sama dengan Perusahaan Inggris Atasi Match Fixing

IBL dan Genius Sports siap lawan match fixing di basket

IBL jalin kerja sama dengan Genius Sports. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Indonesia Basketball League (IBL) terus berupaya untuk mengatasi isu match fixing yang sempat menerpa basket Indonesia. Terbaru, mereka menandatangani kerja sama dengan perusahaan penyedia data olahraga asal Inggris, Genius Sports.

Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan kompetisi basket Indonesia yang berintegritas dan komprehensif. Tentu, ke depannya hal itu juga bertujuan untuk mengatasi ancaman pengaturan pertandingan.

"Kolaborasi ini merupakan upaya proaktif liga untuk terus menjaga transparansi dan daya saing kompetisi kita," ujar Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah di Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Baca Juga: Andakara Prastawa Pecahkan Rekor 2.000 Poin di IBL

1. Pemantauan dan edukasi di IBL diperlukan

Acara peresmian IBL 2022. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Junas menuturkan pemantauan dan edukasi soal match fixing penting dilakukan kepada para pemangku kepentingan di IBL, mulai wasit, pemain, dan pelatih. Dia juga senang bisa bekerja sama dengan Genius Sports yang sudah dipercaya di seluruh dunia.

"Pemantauan dan edukasi sangat penting untuk melindungi IBL dan kami senang bisa bekerja sama dengan Genius Sports yang merupakan mitra integritas terpercaya bagi ratusan kompetisi olahraga di seluruh dunia," ujar Junas.

2. Genius Sports senang jadi mitra IBL

West Bandits Solo menangkan laga perdana Indonesian Basketball League (IBL) 2022 kontra RANS PIK Basketball Club. (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Kepala Olahraga dan Penyiaran APAC Genius Sports, Mohamed Feizel, mengatakan olahraga harus tetap waspada dan proaktif melawan match fixing. Genius Sports pun siap membantu IBL untuk mewujudkan hal tersebut.

"Kami merasa terhormat menjadi mitra IBL dan mendukung mereka dalam penyampaian program komprehensif yang menggabungkan pemantauan sepanjang waktu dengan layanan pendidikan untuk melindungi kompetisi mereka," kata Feizel.

Baca Juga: Timnas Basket Indonesia Gagal ke Final SEA Games 2023

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya