TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Momen 1 Pabrikan Sapu Bersih Posisi Top 5 Balapan MotoGP

Dominan di grid balap

ilustrasi balap MotoGP (motogp.com)

Satu pabrikan bisa sangat mendominasi di MotoGP. Honda, misalnya, bisa begitu berjaya pada era 1990-an. Pabrikan asal Jepang itu merebut gelar juara dunia selama enam kali beruntun.

Tak hanya dalam perebutan gelar, dalam persaingan di setiap seri Grand Prix pun satu pabrikan bisa saja begitu digdaya. Dengan kuantitas motor terbanyak di grid, posisi lima besar bisa disapu bersih dengan mudah. Untuk dekade 2020-an, pabrikan dominan adalah Ducati.

Dalam sejarah MotoGP, setidaknya ada 6 momen ketika 1 pabrikan menyapu bersih posisi top 5 balapan. Seperti apa kisahnya? Simak ulasannya berikut ini!

1. Ducati kuasai MotoGP Jerman 2024

ilustrasi balap MotoGP (motogp.com)

Ducati menguasai paruh pertama MotoGP 2024. Dari 9 balapan di jadwal kejuaraan, 8 di antaranya dimenangkan oleh rider penggeber Desmosedici. Pabrikan lain tak bisa menyaingi konsistensi Ducati di barisan depan.

Tak hanya dalam kejuaraan, Ducati pun pernah begitu mendominasi satu seri balapan. Tepatnya di seri Jerman ketika lima pembalap Ducati finis di posisi top five main race. Pabrikan Italia itu bisa saja menguasai posisi enam besar andai Jorge Martin tak terjatuh di dua lap terakhir.

Di Jerman, Francesco Bagnaia menang dengan jarak 3,804 detik. Trofi runner-up dan P3 jatuh ke tangan Marc Marquez dan Alex Marquez. Keduanya menorehkan momen bersejarah karena untuk pertama kalinya dua bersaudara naik podium bareng di era MotoGP.

Berikut ini para pembalap Ducati yang finis di posisi lima besar seri Jerman 2024:

  1. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo);
  2. Marc Marquez (Gresini Racing);
  3. Alex Marquez (Gresini Racing);
  4. Enea Bastianini (Ducati Lenovo); dan
  5. Franco Morbidelli (Prima Pramac Racing).

2. Setahun sebelumnya, Ducati juga dominasi posisi Top 5 seri Jerman 2023

potret Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Johann Zarco berdiri di podium Sirkuit Sachsenring musim 2023 (motogp.com)

Dominasi Ducati juga terjadi pada musim 2023. Dengan delapan motor di grid, para pengendara Desmosedici bisa leluasa menggasak barisan depan. Di seri Jerman, rider Ducati menyapu bersih posisi lima besar.

Jorge Martin dan Francesco Bagnaia bersaing sengit di Sirkuit Sachsenring. Martin menang dengan selisih tipis 0,064 detik. Tepat di belakang mereka ada Johann Zarco melengkapi posisi podium.

Berikut ini para pembalap Ducati yang finis di posisi lima besar di seri Jerman 2023:

  1. Jorge Martin (Prima Pramac Racing);
  2. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo);
  3. Johann Zarco (Prima Pramac Racing);
  4. Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team); dan
  5. Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team).

3. Honda pernah mendominasi jalannya balapan di MotoGP Rio 2003

Valentino Rossi dan Honda RC211V (motogp.com)

Dua dekade sebelumnya pada 2003, Honda sudah mendahului Ducati dalam menyapu bersih posisi lima besar. Momen itu terjadi di seri MotoGP Rio, Brasil. Di Sirkuit Jacarepagua atau dikenal juga dengan Autodromo Internacional Nelson Piquet, Valentino Rossi jadi kampiun dengan jarak 3,109 detik.

Di belakang The Doctor ada Sete Gibernau sebagai runner-up. Makoto Tamada, Max Biaggi dan Nicky Hayden melengkapi finis top five. Jarak Hayden yang finis P5 dari Loris Capirossi (Ducati Marlboro) yang finis P6 pun cukup jauh, sekitar 3,5 detik.

Berikut ini para pembalap Honda yang finis di posisi lima besar seri Rio 2003:

  1. Valentino Rossi (Repsol Honda);
  2. Sete Gibernau (Telefonica Movistar Honda);
  3. Makoto Tamada (Pramac Honda);
  4. Max Biaggi (Camel Pramac Pons Honda); dan
  5. Nicky Hayden (Repsol Honda).

Baca Juga: Siap-siap Nonton! 11 Pembalap Top MotoGP Bakal Parade di Kota Mataram

4. Honda juga paling digdaya di MotoGP Catalunya musim 1996

Mick Doohan dan Alex Criville (motogp.com)

Pada gelaran MotoGP Catalunya musim 1996, Honda tampil begitu digdaya. Para pembalap Honda menguasai lintasan di Circuit de Barcelona-Catalunya. Tak hanya top five, mereka menyapu bersih posisi delapan besar.

Carlos Checa jadi kampiun setelah mengalahkan Mick Doohan dengan selisih waktu 6,591 detik. Ini merupakan kemenangan pertama Checa di kelas 500cc. Podium terakhir ditempati oleh Alex Criville.

Berikut ini para pembalap Honda yang finis di posisi delapan besar seri Catalunya 1996:

  1. Carlos Checa (Fortuna Honda Pons);
  2. Mick Doohan (Repsol Honda);
  3. Alex Criville (Repsol Honda);
  4. Luca Cadalora (Kanemoto Honda);
  5. Tadayuki Okada (Repsol Honda);
  6. Shinichi Ito (Repsol Honda);
  7. Alberto Puig (Fortuna Honda Pons); dan
  8. Alex Barros (Honda Pileri).

5. Untuk seri MotoGP Finlandia 1976, Suzuki kuasai posisi delapan besar

potret Pat Hennen (motogp.com)

Dominasi satu pabrikan di balapan MotoGP sudah ada sejak era 1970-an. Pada musim 1976, Suzuki pernah mendominasi posisi delapan besar. Di Imatra Road Circuit, Pat Hennen menjadi kampiun. Pembalap asal Amerika Serikat itu unggul 23 detik dari Teuvo Lansivuori.

Kala itu Honda tak ikut berpartisipasi di ajang Grand Prix. Grid balap dikuasai Suzuki dan Yamaha. Pabrikan lain yang turun balap adalah MV Agusta.

Berikut ini para pembalap Suzuki yang finis di posisi delapan besar seri Finlandia 1976:

  1. Pat Hennen (Suzuki);
  2. Teuvo Lansivuori (Suzuki);
  3. Philippe Coulon (Suzuki);
  4. John Newbold (Heron Suzuki GB);
  5. Marco Lucchinelli (Gallina Team);
  6. Dieter Braun (Suzuki);
  7. Jack Findlay (Suzuki); dan
  8. Christian Estrosi (Suzuki).

Verified Writer

Ryan Budiman

MotoGP enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya