TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menyelisik 5 Kampiun MotoGP 2017, Saat Ducati Mulai Dekati Honda

Marquez dan Dovizioso saling beradu kecepatan

Andrea Dovizioso berduel dengan Marc Marquez. (motogp.com)

Intinya Sih...

  • Ducati inovatif dengan winglet dan aero fairing.
  • Marquez dominan dengan 13 podium dan 6 kemenangan.
  • Dovizioso tampil tangguh dengan 8 podium dan 6 kemenangan.

Ducati rajin berinovasi di MotoGP. Salah satunya adalah penggunaan winglet pada Desmosedici. Sayangnya, winglet ini kemudian dilarang pada 2017 dengan alasan keamanan.

Kendati begitu, pabrikan Borgo Panigale bisa menyiasatinya. Usai winglet dilarang, Ducati mengembangkan aerodynamic fairing atau aero fairing seperti yang terdapat pada motor MotoGP kekinian. Setelahnya, bidang aerodinamika berkembang pesat di ajang Grand Prix.

Selain itu, Ducati juga mengembangkan peranti inovatif lain seperti rear spoiler. Alat ini berfungsi mengalirkan angin ke bagian belakang ban agar suhu panasnya berkurang. Perlahan, tetapi pasti, Ducati dengan inovasinya mulai menyaingi kedigdayaan Honda.

Maka, tak heran jika Andrea Dovizioso mulai mendekati Marc Marquez. Pembalap andalan Ducati ini mampu tampil kencang di atas Desmosedici. Dovizioso dan Marquez kejar-mengejar untuk memimpin klasemen sementara.

Dari segi pembalap, MotoGP 2017 diwarnai beberapa perpindahan tim. Tim pabrikan Ducati kedatangan Jorge Lorenzo. Sementara itu, tim pabrikan Yamaha merekrut Maverick Vinales. Di garasi lain, KTM memulai musim pertamanya dengan diperkuat Bradley Smith dan Pol Espargaro.

Dalam hal pemenang, masih ada nama lama di puncak podium. Meski demikian, beberapa nama baru mulai kerap menghiasi riuhnya parc ferme. Simak siapa saja para kampiun MotoGP 2017 berikut ini!

1. Marc Marquez mempertahankan gelar usai mengantongi enam kemenangan

potret Marc Marquez (motogp.com)

Marc Marquez tetap mendominasi jalannya kompetisi. Dari 18 seri yang dilombakan, pembalap Repsol Honda ini merebut 13 podium, termasuk 6 kemenangan. Ia berjaya di Amerika, Jerman, Ceko, San Marino, Aragon, dan Australia.

Marquez merebut titel juara dunia dengan raihan 298 poin. Balapan penentuannya terjadi pada seri terakhir Valencia. Kala itu, Marquez hanya butuh finis P11, sedangkan Dovizioso harus menang jika ingin mengunci gelar.

Awal balapan diwarnai dengan drama. Marquez hampir terjatuh di tikungan satu, tetapi bisa menyelamatkan diri meski melorot ke posisi belakang. Nahas bagi Dovizioso yang terjatuh saat balapan tersisa lima putaran. Marquez yang finis P3 akhirnya menyegel titel.

2. Dengan enam kemenangan, Andrea Dovizioso menjadi penantang gelar juara

potret Andrea Dovizioso (motogp.com)

Di atas Desmosedici, Andrea Dovizioso tampil mumpuni. Pembalap andalan tim pabrikan Ducati ini bisa merebut 8 podium, termasuk 6 kemenangan di Italia, Catalunya, Austria, Inggris, Jepang, dan Malaysia. Pada akhir musim, Dovi menempati posisi runner-up kejuaraan dengan 261 poin.

Dovizioso jadi penantang paling tangguh dalam perebutan gelar. Ia bahkan sempat memimpin klasemen sementara. Momen inilah pertama kalinya pembalap Ducati memimpin klasemen sejak Casey Stoner melakukannya pada 2009.

Dalam hal duel dengan Marquez, seri Catalunya jadi momen kemenangan pertama Dovizioso melawan Marquez. Duel antara keduanya pun kerap terjadi di banyak lintasan. Salah satunya pada balapan basah di seri Jepang.

Berikut ini selisih waktu kemenangan Dovizioso dibandingkan rivalnya yang finis runner-up:

  • Seri Italia: +1,281 detik dari Maverick Vinales;
  • Seri Catalunya: +3,544 detik dari Marquez;
  • Seri Austria: +0,176 detik dari Marquez;
  • Seri Inggris: +0,114 detik dari Vinales;
  • Seri Jepang: +0,249 detik dari Marquez; dan
  • Seri Malaysia: +0,743 detik dari Lorenzo.

Baca Juga: Mengingat 4 Rider Kampiun MotoGP 2014, Awal Dominasi Marquez

3. Maverick Vinales meraih tiga kemenangan bersama Yamaha

potret Maverick Vinales (motogp.com)

Maverick Vinales dipercaya Yamaha untuk menggantikan Jorge Lorenzo yang pindah ke Ducati. Di atas YZR-M1, Vinales tampil cukup prima. Top Gun merebut 7 podium, termasuk 3 kemenangan, lalu menempati peringkat ke-3 klasemen dengan raihan 230 poin.

Vinales menang di Qatar, Argentina, dan Prancis. Di Qatar, Vinales menang melawan Dovizioso. Di Argentina, ia mengalahkan Valentino Rossi yang finis P2 dengan selisih waktu 2,915 detik. Di Prancis, Vinales unggul dari pembalap tuan rumah, Johann Zarco.

4. Dani Pedrosa merebut dua kemenangan terakhirnya untuk Honda

potret Dani Pedrosa (motogp.com)

Dani Pedrosa mengoleksi 9 podium, termasuk 2 kemenangan. The Little Samurai menjadi kampiun di Spanyol dan Valencia. Ia mengumpulkan 210 poin sehingga menempati peringkat ke-4 klasemen akhir.

Di Spanyol, Pedrosa menang dengan selisih 6,136 detik dari rekan setimnya, Marc Marquez. Di Valencia, Pedrosa menutup musim 2017 dengan merebut kemenangan dari Johann Zarco. Jarak finis di antara mereka sekitar 0,337 detik. Kemenangan tersebut merupakan kemenangan terakhir Pedrosa di MotoGP.

Verified Writer

Ryan Budiman

MotoGP enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya