Mengingat 4 Pemenang Balapan MotoGP 2004, Ada Pembalap Jepang
Valentino Rossi masih jadi yang terkuat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
MotoGP 2004 jadi musim penting bagi Valentino Rossi. Pada musim ini, sang juara dunia bertahan memulai musim pertamanya bersama Yamaha. Mengendarai mesin yang kala itu lebih inferior dari Honda, masa depan Rossi sejatinya tak menentu.
Namun, bukan The Doctor namanya jika tak bisa memberikan masukkan berharga bagi pengembangan Yamaha. Pada balapan pertamanya memacu YZR-M1, Rossi bisa tampil kompetitif. Ia mencetak sejarah lantaran bisa merebut kemenangan back-to-back dengan dua merek berbeda. Hingga kini, hanya Rossi yang bisa melakukannya.
Setelah ditinggalkan Rossi, Repsol Honda menggaet Alex Barros. Bagi Repsol, Barros yang merupakan pembalap asal Brasil jadi magnet penting untuk menarik pasar Amerika Selatan. Barros berpasangan dengan Nicky Hayden.
Ada sembilan konstruktor yang berlaga pada 2004. Mereka terdiri dari 6 pabrikan dan 3 konstruktor nonpabrikan. Keenam pabrikan adalah Honda, Yamaha, Ducati, Suzuki, Aprilia, dan Kawasaki. Honda menurunkan motor terbanyak dengan jumlah enam unit. Sementara itu, tiga konstruktor non-pabrikan adalah Moriwaki, Harris-WCM, dan Proton.
Musim ini melombakan 16 seri balap. Setelah beberapa musim tertunda, Afrika Selatan akhirnya bisa menjadi seri pembuka di ajang Grand Prix. Sedangkan bagi Qatar, ini merupakan musim pertamanya masuk kalender MotoGP.
Sebanyak 26 rider reguler beradu kecepatan di banyak lintasan. Dari jumlah tersebut, hanya empat pembalap saja yang bisa menjadi pemenang, salah satunya pembalap asal Jepang yang sukses masuk daftar. Simak siapa saja para kampiun MotoGP 2004 berikut ini!
1. Valentino Rossi menang sembilan kali
Meneruskan dominasinya pada 2003, Valentino Rossi tetap jadi pembalap yang paling banyak menang pada 2004. Meski tak lagi bersama Honda, kepiawaian Rossi membalap membawa Yamaha merebut sembilan kemenangan.
Momen terbaik Rossi terjadi di Sirkuit Phakisa Freeway, Afrika Selatan. Pada balapan pertamanya menggeber YZR-M1, The Doctor langsung jadi pemenang. Ia unggul tipis 0,210 detik dari Max Biaggi yang memacu Honda. Selain di Afrika Selatan, Rossi juga menang di Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Portugal, Malaysia, Australia, dan Valencia.
Meski dominan, bukan berarti Rossi tak mendapatkan perlawanan dari rivalnya. Pada beberapa seri, Rossi harus bersaing sengit dengan pembalap Honda lainnya, yaitu Sete Gibernau. Di Catalunya, Rossi menang tipis 0,159 detik. Di Australia selisihnya lebih ketat lagi, hanya 0,097 detik.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.