TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Membahas 4 Pemenang Balapan MotoGP 2008, Rossi Comeback!

Ada rival sengit di garasi Yamaha

Valentino Rossi vs Casey Stoner (twitter.com/MotoGP)

Valentino Rossi kehilangan dua gelar beruntun pada 2006 dan 2007. Memasuki musim 2008, pembalap Italia itu ingin membalikkan keadaan. Bersama Yamaha, The Doctor akhirnya kembali tampil moncer.

Musim balap ini melombakan 18 seri Grand Prix. Seri pertama digelar di Qatar. Inilah kali pertama balapan malam di gelar dalam sejarah MotoGP. Pada musim ini pula Sirkuit Indianapolis atau Indianapolis Motor Speedway masuk kalender hingga 2015.

Selain Rossi, ada tiga pembalap kelas premier lain yang bisa merebut kemenangan. Casey Stoner tentu saja masih jadi salah satu penantang tertangguh. Simak siapa saja para kampiun MotoGP 2008 berikut ini.

1. Valentino Rossi memborong sembilan kemenangan bersama Yamaha

Valentino Rossi merayakan kemenangan pada 2008. (motogp.com)

Dengan semangat berapi-api, Valentino Rossi tampil garang di lintasan. Haus akan gelar memotivasinya untuk tampil konsisten. Hasilnya memuaskan, dalam semusim ia mengumpulkan 373 poin yang merupakan raihan poin klasemen tertingginya sepanjang berkarier di ajang Grand Prix.

The Doctor memang tampil konsisten dengan selalu finis dan mendulang poin. Dari 18 balapan, ia meraih 16 podium, termasuk 9 kemenangan. Ia bahkan menang tiga kali beruntun di China, Prancis, dan Italia. Rossi juga menang lima kali beruntun di Amerika, Ceko, San Marino, Indianapolis, dan Jepang. Satu kemenangan lainnya ia dapatkan di Malaysia.

Rossi sering menang dengan selisih terpaut jauh. Ia bahkan bisa menang lebih dari 15 detik dari Toni Elias di seri Ceko. Pada balapan tesebut, duel sengit sejatinya terjadi antara Rossi dan Casey Stoner. Sayangnya, Stoner terjatuh sehingga Rossi melenggang finis terdepan tanpa saingan.

Duel legendaris antara Rossi dan Stoner justru terjadi di Sirkuit Laguna Seca, Amerika Serikat. Start dari pole position, Stoner punya kans besar untuk menang. Rossi tahu untuk menghambat kecepatan Stoner, ia harus berada di depannya.

Tak heran, duel seru pun terjadi sepanjang balapan. Puncaknya adalah aksi menyalip Rossi di tikungan Corkscrew yang melegenda. Pada tikungan terakhir, Stoner malah terjatuh. Rossi pun menang dari Stoner yang kembali ke lintasan untuk finis runner-up.

Berikut ini jarak kemenangan Rossi dengan para runner-up di belakangnya:

  • Seri China: +3,890 detik dari Dani Pedrosa;
  • Seri Prancis: +4,997 detik dari Jorge Lorenzo;
  • Seri Italia: +2,201 dari Casey Stoner;
  • Seri Amerika: +13,001 dari Stoner;
  • Seri Ceko: +15,004 dari Toni Elias;
  • Seri San Marino: +3,163 dari Lorenzo;
  • Seri Indianapolis: +5,972 dari Nicky Hayden;
  • Seri Jepang: +1,943 dari Stoner; dan
  • Seri Malaysia: +4,008 dari Pedrosa.

2. Casey Stoner merebut enam kemenangan bareng Ducati

Casey Stoner (motogp.com)

Sebagai juara dunia bertahan, Casey Stoner mati-matian mempertahankan gelar. Hanya saja, pembalap andalan tim Ducati ini cuman mampu merebut posisi runner-up kejuaraan. Stoner meraih 280 poin pada akhir musim.

Sepanjang musim Stoner berhasil merebut 11 podium, termasuk 6 kemenangan. Ia menang di Qatar, Australia, Valencia, Inggris, Belanda, dan Jerman. Di tiga seri yang disebutkan terakhir, Stoner menang beruntun.

Sama seperti Rossi, Stoner pun banyak menang dengan selisih meyakinkan. Pada seri Belanda, misalnya, ia unggul dengan selisih belasan detik. Stoner start dari pole position, sedangkan Rossi malah terjatuh pada lap pertama. Tanpa saingan, Stoner menang dengan selisih +11,310 detik dari Dani Pedrosa. Rossi hanya finis P11.

Berikut ini jarak kemenangan Stoner dengan runner-up di belakangnya:

  • Seri Qatar: +5,323 detik dari Jorge Lorenzo;
  • Seri Inggris: +5,789 detik dari Rossi;
  • Seri Belanda: +11,310 detik dari Pedrosa;
  • Seri Jerman: +3,708 detik dari Rossi;
  • Seri Australia: +6,504 detik dari Rossi; dan
  • Seri Valencia: +3,390 detik dari Pedrosa.

Baca Juga: Mengulas 7 Pemenang Balapan MotoGP 2006, Ducati Unjuk Gigi

3. Dani Pedrosa merebut dua kemenangan untuk Honda

Dani Pedrosa (motogp.com)

Pada musim ini, Dani Pedrosa masih jadi satu-satunya pembalap Repsol Honda yang menang. Spaniard merebut 11 podium, termasuk 2 kemenangan di Spanyol dan Catalunya. Ia menempati peringkat ke-3 klasemen pada akhir tahun dengan raihan 249 poin.

Ketika merebut dua kemenangan di atas, Pedrosa unggul meyakinkan. Ia menang dengan jarak 2,883 detik dari Rossi di Spanyol. Di Catalunya, Pedrosa ungul 2,806 detik, juga dari Rossi.

Verified Writer

Ryan Budiman

MotoGP enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya