Membahas 3 Pemenang Balapan MotoGP 2012, Pedrosa Ngegas!
Casey Stoner pensiun dini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ajang Grand Prix musim 2012 ditandai dengan terjadinya perubahan konfigurasi mesin. Sejak era MotoGP 2002, memang telah terjadi beberapa kali pergantian kapasitas mesin, yakni 990cc pada 2002—2006 dan 800cc pada 2007—2011. Mulai 2012 hingga seterusnya, mesin yang digunakan berkapasitas 1.000cc.
Pada musim ini pula, pertama kalinya diperkenalkan aturan CRT atau claiming rule teams. Ini merupakan sistem yang menyediakan tempat bagi tim independen yang punya anggaran terbatas. Maklum saja, krisis finansial membuat banyak tim balap kekurangan sumber daya. Tanpa adanya aturan ini, MotoGP hanya akan diikuti tiga pabrikan, yaitu Ducati, Honda, dan Yamaha. Salah satu tim CRT adalah Forward Racing yang kelak bisa finis podium lewat Aleix Espargaro.
MotoGP 2012 melombakan 18 seri Grand Prix. Sayangnya, tak banyak pembalap yang bisa bersaing memperebutkan posisi podium tertinggi. Dari sekitar 23 pembalap di grid, hanya 3 di antaranya yang bisa jadi kampiun. Siapa saja mereka?
1. Dani Pedrosa paling sering naik podium tertinggi dengan tujuh kali menang
Dani Pedrosa paling banyak menang musim ini. Rider Repsol Honda itu merebut 15 podium, termasuk 7 kemenangan. Hanya saja, Pedrosa tetap gagal menjadi juara dunia dan hanya menempati posisi runner-up kejuaraan dengan raihan 332 poin.
Pedrosa kalah jumlah poin dari Jorge Lorenzo karena pernah tak finis podium. Kala mengaspal pada seri Prancis, Pedrosa finis P4. Selain itu, ia pernah beberapa kali finis P3, sedangkan Lorenzo selalu finis P1 atau P2.
Pedrosa menang di Jerman, Indianapolis, Ceko, Aragon, Jepang, Malaysia, dan Valencia. Di Jerman, Pedrosa menang setelah mewaris posisi terdepan dari Casey Stoner yang terjatuh pada lap terakhir. Usai menang di sini, Pedrosa konsisten finis di posisi depan.
Keunggulan ikonik Pedrosa terjadi di seri Valencia. Di Sirkuit Ricardo Tormo, The Little Samurai unggul dengan jarak 37,661 detik di depan Katsuyuki Nakasuga. Stoner finis P3 dengan selisih lebih dari 60 detik dari Pedrosa.
Sebagai gambaran, berikut ini selisih waktu kemenangan Pedrosa dibandingkan pembalap di belakangnya:
- Seri Jerman: +14,996 detik dari Jorge Lorenzo;
- Seri Indianapolis: +10,823 detik dari Lorenzo;
- Seri Ceko: +0,178 detik dari Lorenzo;
- Seri Aragon: +6,472 detik dari Lorenzo;
- Seri Jepang: +4,275 detik dari Lorenzo;
- Seri Malaysia: +3,774 detik dari Lorenzo; dan
- Seri Valencia: +37,661 detik dari Katsuyuki Nakasuga.
Baca Juga: Menilik 4 Kampiun MotoGP 2010, Lorenzo Paling Jago
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.