Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
MotoGP 2019 menjadi musim yang cukup mengejutkan. Salah satunya momen pensiun Jorge Lorenzo. Pembalap yang kala itu berseragam Repsol Honda memutuskan gantung helm lantaran cedera.
Kecelakaan parah saat latihan bebas di Sirkuit Assen membuat tulang belakang Lorenzo patah pada ruas keenam. Setelah cedera ini, Lorenzo tak bisa lagi finis sepuluh besar. Ia memutuskan pensiun pada akhir musim meski masih berusia 32 tahun.
Ada yang mengakhiri karier, ada pula yang memulai karier di kelas premier. Francesco Bagnaia (Pramac Ducati), Joan Mir (Suzuki Ecstar), Fabio Quartararo (Yamaha SRT), dan Miguel Oliveira (Tech3 KTM) debut di MotoGP 2019. Para rookie ini kelak tumbuh menjadi rider tangguh. Tiga di antara mereka sukses menjadi juara dunia MotoGP.
Dari segi inovasi, Ducati lagi-lagi membuat peranti jempolan. Sebagai pengembangan holeshot device, pabrikan Borgo Panigale membuat rear ride-height device. Peranti ini lebih canggih karena bisa digunakan saat motor sedang melaju di lintasan.
Sayangnya, Marc Marquez di atas Honda masih tetap terlalu tangguh untuk dibendung. Dalam semusim, penggeber RC213V itu konsisten merebut podium dan menang. Jumlah kemenangan empat kampiun lainnya bahkan tak bisa menyamai perolehan Marquez. Simak siapa saja pemenang MotoGP 2019 berikut ini!
1. Marc Marquez memborong 12 kemenangan
potret Marc Marquez (motogp.com) Marc Marquez mendominasi MotoGP 2019. Dari 19 balapan yang dilombakan, pembalap Repsol Honda itu merebut 18 podium di antaranya, termasuk 12 kemenangan. Marquez hanya sekali tak finis balapan saat terjatuh di Circuit of the Americas (COTA).
Kemenangan Marquez terjadi di Argentina, Spanyol, Prancis, Catalunya, Jerman, Ceko, San Marino, Aragon, Thailand, Jepang, Australia, dan Valencia. Pada klasemen akhir, Marquez mendulang total 420 poin. Ia jadi pembalap pertama dalam sejarah MotoGP yang sukses mengumpulkan lebih dari 400 poin dalam 1 musim.
Sebagai gambaran dominannya aksi Marc Marquez, berikut ini selisih waktu kemenangannya:
- Seri Argentina: +9,816 detik dari Valentino Rossi;
- Seri Spanyol: +1,654 detik dari Alex Rins;
- Seri Prancis: +1,984 detik dari Andrea Dovizioso;
- Seri Catalunya: +2,660 detik dari Fabio Quartararo;
- Seri Jerman: +4,587 detik dari Maverick Vinales;
- Seri Ceko: +2,452 detik dari Andrea Dovizioso;
- Seri San Marino: +0,903 detik dari Fabio Quartararo;
- Seri Aragon: +4,836 detik dari Andrea Dovizioso;
- Seri Thailand: +0,171 detik dari Fabio Quartararo;
- Seri Jepang: +0,870 detik dari Fabio Quartararo;
- Seri Australia: +11,413 detik dari Cal Crutchlow; dan
- Seri Valencia: +1,026 detik dari Fabio Quartararo.
2. Andrea Dovizioso hanya dua kali menang
potret Andrea Dovizioso (motogp.com) Andrea Dovizioso merebut posisi runner-up kejuaraan untuk ketiga kalinya. Pembalap tim pabrikan Ducati ini mengumpulkan 269 poin. Selisih poinnya cukup jauh jika dibandingkan perolehan Marquez.
Dalam semusim, Dovizioso merebut 9 podium, termasuk 2 kemenangan di Qatar dan Austria. Di seri Qatar, Dovizioso unggul tipis 0,023 detik dari Marquez. Ia kembali unggul tipis dari Marquez di Austria dengan selisih 0,213 detik.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: Menyelisik 5 Kampiun MotoGP 2017, Saat Ducati Mulai Dekati Honda
3. Maverick Vinales juga merebut dua kemenangan untuk Yamaha
potret Maverick Vinales (motogp.com) Satu-satunya pembalap Yamaha yang menang adalah Maverick Vinales. Top Gun merebut 7 podium, termasuk 2 kemenangan. Menggeber YZR-M1, Vinales jadi kampiun di Belanda dan Malaysia.
Kedua kemenangannya cukup meyakinkan dengan jarak yang cukup lebar. Vinales menang lebih dari 4 detik di Belanda dan 3 detik di Malaysia. Semuanya di depan Marquez. Pada klasemen akhir, Vinales menempati peringkat ke-3 dengan raihan 211 poin.
4. Alex Rins mempersembahkan dua kemenangan untuk Suzuki
Alex Rins unggul dari Valentino Rossi di MotoGP Amerika 2019. (motogp.com) Suzuki cukup bertaji di MotoGP 2019. Lewat Alex Rins, pabrikan Hamamatsu membawa pulang dua kemenangan. Rins merebut 3 podium, termasuk 2 kemenangan di Amerika dan Inggris.
Ketika Marc Marquez terjatuh di COTA, posisi terdepan menjadi rebutan Rins dan Valentino Rossi. Rins pada akhirnya menang dengan selisih waktu 0,462 detik. Ini adalah kemenangan pertamanya di kelas premier.
Di seri Inggris, Alex Rins menang setelah berduel sengit dengan Marquez. Jarak finis di antara keduanya hanya terpaut 0,013 detik. Rins menempati peringkat ke-4 pada akhir musim dengan mengoleksi 205 poin.