TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Matteo Flamigni Sebut Marco Bezzecchi Beri Banyak Kejutan

Flamigni jadi bisa merasakan kemenangan lagi

Marco Bezzecchi dan Matteo Flamigni (motogp.com)

Meski tim baru, garasi balap Mooney VR46 Racing Team sejatinya diisi para teknisi berpengalaman. Salah satunya adalah Matteo Flamigni, kepala kru Marco Bezzecchi. Dahulunya, Flamigni adalah insinyur data di box Valentino Rossi selama hampir 2 dekade.

Flamigni sendiri memulai kariernya di paddock balap pada era 1990-an. Berawal di Superbike, ia sudah menangani data dan analisis kasus. Pada 1997, Flamigni pindah ke MotoGP. Setahun kemudian, ia berada di garasi Honda Gresini.

Pada 2001, Flamigni pindah ke tim pabrikan Yamaha menangani Max Biaggi. Sekitar 2 tahun kemudian, Marco Melandri datang. Pada 2004, giliran Valentino Rossi yang memperkuat pabrikan Iwata. Pada era Rossi, Flamigni banyak merasakan perubahan, dari mulai sistem, lingkungan, metode, hingga hasil balapnya. Berkat The Doctor, Yamaha bisa menang lagi di atas lintasan.

Usai Rossi pensiun, Flamigni masih eksis di MotoGP. Kini ia menangani pembalap yang menurutnya jadi penerus Rossi. Marco Bezzecchi memberi banyak kejutan bagi Flamigni.

1. Marco Bezzecchi mirip Valentino Rossi saat melibas sektor sirkuit yang cepat

Valentino Rossi dan Matteo Flamigni (insella.it)

Sebagai bagian dari VR46 Academy, Marco Bezzeechi jadi salah satu pembalap muda yang dilatih sendiri oleh Valentino Rossi. Tak heran, gaya balap The Doctor terlihat pada karakter Bezzecchi. Matteo Flamigni pun menyadari ada kemiripan antara Bezzecchi dan Rossi di atas lintasan.

“Marco efektif di sektor yang cepat, karakteristik yang sama dengan Rossi. Namun, kesamaan antara keduanya, yang juga berlaku untuk anggota akademi yang lain, tetap pada kemampuan membaca dan menafsirkan data,” kata Flamigni dikutip Motosan.

2. Marco Bezzecchi pintar membaca data

Marco Bezzecchi (motogp.com)

Salah satu hal yang dikagumi Matteo Flamigni dari Marco Bezzecchi adalah kemampuannya membaca data. Usai mengaspal, Bezzecchi tak segan untuk melahap banyak data. Ini jadi salah satu cara untuk meningkatkan kemampuannya.

“Bezzecchi tetap bersamaku untuk waktu yang lama, memperhatikan grafik yang dibagikan Ducati. Perbandingan dengan Desmosedici lainnya bisa dilakukan, dan Marco selalu metodis dan teliti, seperti halnya Vale,” ungkap Flamigni.

Verified Writer

Ryan Budiman

MotoGP enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya