TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Luca Marini Ingin Ada Batasan Berat Minimum di MotoGP

Marini mau aturan sama seperti di Moto2 dan Moto3

Luca Marini (motogp.com)

Untuk musim 2022, Luca Marini adalah pembalap dengan postur tubuh paling tinggi di grid MotoGP. Pembalap Italia itu memiliki tinggi badan yang mencapai 184 cm. Karena tubuh yang jangkung, tak heran Marini juga jadi salah satu pembalap dengan postur badan terberat. Ia tercatat punya berat badan sekitar 69 kg.

Kondisi itu tentu memengaruhi performa balapnya di kelas premier. Sampai saat ini, Marini masih mencari posisi ergonomi motor yang sesuai.

Merasa kondisi itu tak menguntungkannya, Marini pun ingin ada aturan yang membatasi berat minimum di MotoGP.

1. Karena postur badannya, Luca Marini sering mendapat masalah ergonomi dan traksi

Luca Marini (motogp.com)

Dengan tinggi dan berat badan saat ini, Marini memang berada di atas standar tinggi dan berat rata-rata pembalap MotoGP. Banyak pembalap dengan postur yang lebih pendek dan ringan darinya.

Marini merasa dirugikan pada setiap akhir pekan balapan. Selain masalah ergonomi, Marini pun punya masalah traksi pada motornya, terutama saat gelaran GP Prancis lalu. Faktor itu adalah masalah yang berkaitan dengan berat badannya karena tak ada pembalap Ducati lain yang punya kendala sejenis.

“Mungkin karena aku lebih tinggi dari pembalap lain,” kata Marini seperti dikutip The Race.

Baca Juga: Luca Marini Punya Motivasi Bagus untuk MotoGP 2022

2. Marini menilai MotoGP harus punya batasan minimum berat untuk motor dan pembalap

Luca Marini dan Marco Bezzecchi (motogp.com)

Menurut Luca Marini, batasan berat minimum pada MotoGP bisa mengikuti aturan pada Moto2 yang memperkenalkan batasan berat terendah. Tak hanya motor, tetapi batasan itu juga berlaku untuk pengendaranya.

“Mungkin kita harus punya berat minimum untuk pengendara dan motor. Jika Carmelo (Ezpeleta) dan Dorna ingin melakukannya, untukku itu akan lebih baik. Aku tahu Danilo Petrucci pun punya pendapat sama,” kata Luca Marini.

3. Aturan MotoGP saat ini hanya mengatur berat minimum motor

ilustrasi balapan MotoGP (motogp.com)

Saat ini, minimum berat di MotoGP hanya mengatur berat motor yang harus berada di angka 157 kg. Namun, aturan di Moto2 dan Moto3 sudah memasukkan hitungan berat minimum gabungan motor, pembalap, dan semua perangkat keselamatan yang digunakan.

Berat minimum di Moto2 adalah 217 kg. Sementara, untuk Moto3, berat minimumnya 152 kg. Motor Moto3 sendiri hanya berbobot 83 kg sehingga pembalap yang bertubuh berat sekalipun tak akan menghadapi kendala ergonomi atau traksi.

4. Aturan di Moto2 dan Moto3 lebih adil

Luca Marini (motogp.com)

Bagi Luca Marini, aturan berat seperti di Moto2 dan Moto3 terasa lebih adil dibandingkan aturan yang berlaku saat ini. Marini punya harapan agar MotoGP melakukan hal yang sama.

“Menurutku (aturan berat) bisa lebih adil karena aturan di olahraga lain pun seperti itu. Aturannya sudah ada di kategori balap motor lainnya. Contohnya di Moto2 itu sudah lebih adil. Aku tak tahu apakah (berat badan) ini penyebabnya atau bukan. Tetapi, (aturan) ini bisa jadi awalan yang baik,” kata Marini dikutip The Race.

Baca Juga: Luca Marini Beberkan Sebab Motornya Kurang Akselerasi saat Balapan

Verified Writer

Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya